Inarizaki || Rumus and Kamus

414 74 19
                                    

Story by sinhres

Terinspirasi dari legenda asal-usul Kota Roma. Pertengkaran oleh saudara kembar, Romulus dan Remus, untuk memberi nama negera baru di dekat negara mereka. Menurut tradisi, nama diberikan berdasarkan nama saudara yang lebih tua, tapi karena kembar, mereka berserah pada dewa.

Selamat Menikmati!~

Romulus : Kamus : Samu
Remus : Rumus : Tsumu
Raja Numitor : Raja Kalkulator : Kita
Amulius : Kalkulus : Ojiro
Putri Rhea Silva : Reaksi Ion : Suna
Faustulus : Kamutulus : Ren
Bukit Palatin : Palalu
Bukit Aventin : Avesihh

---------------

"Dikisahkan sebuah cerita tentang seorang raja bernama, Kalkulator. Raja Kalkulator memiliki saudara bernama, Kalkulus. Kalkulus yang ingin merebut tahta, membunuh putera Kalkulator. Raja Kalkulator masih memiliki putri bernama Reaksi Ion dan ia melahirkan anak kembar, Kamus dan Rumus," kata narator.

"Kalkulus yang merasa terancam membuang bayi itu ke sungai, namun tanpa diketahuinya bayi itu mengapung dan menyelamatkan diri mereka(?). Bayi itu dibawa oleh serigala dan diberi makan. Suatu hari, Seorang pengembala bernama Kamutulus melihat anak itu. Kamutulus tahu bahwa mereka adalah cucu Raja Kalkulator dan dirawatnya hingga besar sebelum diberikan kepada Raja Kalkulator," lanjut narator.

"Nak, kamu adalah cucu dari Raja Kalkulator," ujar Kamutulus. Dua anak kembar itu terperangah. "WHAT?! GUA CUCU RAJA?!!"

Kamutulus mengabaikan tanggapan anak asuhnya itu dan melanjutkan, "Sekarang kamu harus merebut kembali kerajaanmu!"

"Kamus dan Rumus pun berhasil merebut tahta. Keduanya berniat membangun negara di dekat negaranya. Keduanya mengalami dilema ketika harus menentukan namanya," kata narator.

"Karena gua lebih tua, nama negara ini Kamu," kata Kamus.

"Gua yang tua, jadi namanya Umus," ujar Rumus.

Keduanya berniat untuk saling jambak-jambakan rambut, tapi karena keduanya memiliki rambut yang pendek, tidak jadi kegiatan jambak-jambakannya.

"Kita tentukan berdasarkan kehendak dewa!"

"Rumus menuju bukit Avesihh dan Kamus menuju bukit Palalu. Keduanya menunggu petunjuk dewa. Saat fajar, Rumus mendapati 6 ekor elang di angkasa. Para pengikutnya langsung bersorak-ria," kata narator.

"Dengan ini gua yang menang, Samu!" Pengikut disebelahnya berbisik, "Salah woy, Kamus yang bener."

"Tapi, Kamus ternyata juga mendapati 12 ekor elang di angkasa," kata narator.

"Gua juga dapet nih," ujar Kamus. Keduanya mulai bertengkar lagi.

Kemudian Kamus membangun tembok kota di bukit Palalu. Rumus melompatinya dan mengejek Kamus, "Gini doang, huh!"

"Kamus yang kesalpun membunuh Rumus. Semenjak itu, negara itu diberi nama Kamu," kata narator.

Penonton yang menonton drama jejadian tersebut, bertepuk tangan meriah. Drama Kamus dan Rumus langsung menggelegar ke seantero sekolah.




A/N : Yey! Punyaku kelar:") Yang lain semangat yak!:)

Drama GajeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang