01

1.1K 200 99
                                    

Kak Jinyoung, selamat ulang tahun !
Gak kerasa ya kita udah temenan selama 17 tahun lewat surat. Kita sama sekali belum pernah ketemu, tapi aku ngerasa nyaman banget berteman sama kakak.

Aku rindu, nulis surat di kertas. Sejak kak Jinyoung pindah ke Korea lima tahun yang lalu kita jadi keseringan kirim email.

Tapi gak apa-apa, aku tetep seneng selama itu sama kak Jinyoung. Hehe..

Oh ya, di usia kak Jinyoung yang ke 23 ini apa harapan kakak ? Aku harap kakak selalu sehat dan baik-baik saja di Korea.

Kak Jinyoung, entah kenapa semakin banyak aku kirim surat buat kakak, semakin besar perasaan aku buat pengen ketemu sama kakak.

Kak Jinyoung juga mau kan ketemuan sama aku ? Aku harap kita bisa ketemu di Korea.

Dulu waktu kakak masih di Amerika, banyak banget ya halangannya setiap kita janjian mau ketemu. Tapi emang salah ku juga sih, masih sedikit takut ketemu sama kakak. Hehe. Tapi sekarang udah nggak kok, aku bener-bener pengen ketemu sama kak Jinyoung.

Segini dulu ya kak surat dari aku. Lagi banyak tugas akhir buat skripsi. Do'akan aku ya kak, setelah lulus aku HARUS tinggal di Korea. 😆😆

Dari sahabat penamu
Lee Daehwi

📜 📜 📜 📜

Jinyoung tersenyum membaca surat yang dikirim kan oleh Daehwi setahun yang lalu itu. Ia jadi teringat masa lalu ketika pertama kali melihat foto Daehwi, ia kira Daehwi adalah seorang perempuan karena terlihat begitu cantik. Surat nya di balas oleh Daehwi saat itu, dikirim langsung ke rumahnya. Dan Jinyoung terbahak saat membaca balasan surat Daehwi yang tampak kesal dengan perkiraannya yang berpikir bahwa Daehwi adalah wanita. Berujung dengan ia membalas surat Daehwi dengan banyak kata maaf di dalam kertasnya. Daehwi juga menyematkan alamat rumahnya di surat itu.

Begitulah yang terjadi selama ia tinggal di Amerika. Jinyoung kesepian di kelas karena tak memiliki teman, tapi saat mendapatkan surat dari Daehwi ia akan merasa bahwa ia lah makhluk paling bahagia di dunia.

Daehwi itu menggemaskan, meskipun hanya dengan membaca surat darinya saja.

Ada beberapa perjanjian diantara mereka yang mereka pegang teguh sampai sekarang. Yaitu;

1. Tidak saling bertukar nomor ponsel dan media sosial selain email.
2. Tidak saling bertukar foto

Karena mereka berjanji akan melakukannya saat bertemu nanti.

Helaan nafas pendek keluar dari mulut Jinyoung. Ia merindukan Daehwi yang sudah setahun ini mengabaikan email nya. Daehwi tak membalas pesan nya padahal membalas pesan lewat email akan sampai beberapa menit saja ketimbang surat.

Tiba-tiba saja perasaan aneh menghantui dirinya. Ia takut terjadi sesuatu hal yang buruk pada Daehwi.

Tidak!

Itu tidak boleh terjadi. Ia dan Daehwi bahkan belum saling bertatap muka.

"WOY KAMPANG, MAU MOLOR SAMPE KAPAN LO ? GAWE BURU !"

Jinyoung mendengus mendengar teriakan temannya dari balik pintu kamar apartemen sewaannya.

Kembali ia menatap layar laptop yang menampilkan email lama dari Daehwi, kemudian mengetikkan sesuatu disana.

I Wanna See You [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang