Part 5

539 51 0
                                    

"Dia ada di depanku.." ucapnya seraya menatapku diiringi senyum lembut.

Bagai disambar, sekejab itu juga jantungku berdetak, bergemuruh bagai ombak. Aku hampir tak percaya dengan ucapannya, namun aku begitu senang.

Dan begitu cepat, sampai-sampai aku tak bisa menghindar dari ciuman hangat Jungkook yang mendarat di dahiku.

Aku merasa malu. Wajahku merona merah. Darah seakan naik-turun di tubuhku. Aku bergegas lari dari ruangan itu. Aku tersenyum bagai orang yang kehilangan kewarasannya.

Sampai aku tidak menyadari telah menabrak bahu seseorang. Untungnya orang itu adalah Taehyung, sahabat terbaikku.

"Taehyung?! Maaf!" ucapku masih tersenyum-senyum.

"Ra, kenapa kamu senyam-senyum begitu?!"

"Ahh, tidak. Tidak ada apa-apa!"

"Aku tidak percaya?!"

"Benar?! Tidak ada apa-apa?!"

"Baiklah?.. Ra, bisa kita bicara?" ucap Taehyung dengan wajah sedikit serius.

"Ya, tentu saja."

"Ra, sebenarnya aku sudah lama menyimpan perasaan ini.. Ra, apa kamu menyayangiku?"

"Iya, tentu saja!"

"Apa kau juga menyukaiku?"

Aku bingung, tapi aku menjawab,
"Tentu saja!"

"Kalau begitu, maukah kau menjadi kekasihku?"

Detik itu juga aku diam. Mematung. Terkejut. Taehyung salah mengartikan maksud dari kata-kataku.

"Ra?"

"Maaf. Taehyung.. Maaf sebelumnya. Tapi sepertinya kau salah mengerti maksudku. Aku memang menyayangi kau, tapi sayang itu untuk seorang sahabat. Dan bagiku, kau sudah seperti saudara."

"Jadi.. kau tidak memiliki perasaan itu padaku?"

Ia terlihat Kecewa. Aku jadi merasa bersalah.
"Aku sangat minta maaf, Taehyung. Aku tidak bermaksud mengecewakan kau. Tapi untuk saat ini, sepertinya bukan perasaan itu yang aku rasakan terhadap kau. Aku minta maaf.."

Ia diam. Sepertinya sedang memikirkan sesuatu.
"Baiklah, tidak apa-apa. Aku ‘tidak akan’ mungkin dan ‘tidak akan pernah’ memaksa kau untuk menyukaiku. Karena aku berhak untuk itu."

"Aku benar-benar minta maaf.."

"Hei, sudahlah! Aku tidak marah! Tidak apa-apa! Ayo tersenyum!"

Aku tersenyum untuknya. "Aku sangat mengagumi sahabat seperti kau Taehyung. Kau pandai memahami seseorang. Kau berpikir lebih dewasa. Yah, meski terkadang penampilan luarmu terlihat kasar dan keras, tapi sebenarnya kau mempunyai hati yang lembut. Aku beruntung bisa mendapatkan sahabat seperti kau?"

"Ra, cukup, cukup! Jangan terlalu memujiku. Rasanya telingaku sudah memanjang!? Aku tidak sebaik itu?! Kalau begitu, apa ada seseorang yang kamu sukai?"

"Ada." Aku tersenyum.

"Oh yaa?! Siapa? Apa aku mengenalnya?!"

"Mungkin kau kenal. Dia teman sekelasku, namanya Jungkook."

"Jungkook. Emm.." Ia mencoba mengetahui. "Oh dia?! Ya, aku mengenalnya!"

"Aku menyukainya."

"Aku yakin, cepat atau lambat dia pasti akan menyatakan perasaannya pada kau Sora!?"

"Kenapa kamu bicara seyakin itu?"

"Tentu saja! Laki-laki mana yang tidak tertarik dengan gadis semanis dan selembut kau! Kecuali, jika ia buta."

"Hahaha! Aku tidak sebaik itu! Tapi, terimakasih atas pujiannya. Kalau begitu aku pergi dulu, ya. Semalam Hana meminta tolong untuk mengambilkan buku absen di kantor."

"Ok?!.. (Sora.. Sangat manis, seperti namanya. Tapi sayang, gadis manis ini belum membuka pintu kecil di hatinya untukku.. Tapi aku yakin, suatu saat pintu kecil itu akan terbuka)".

---

Sabarr yaa mas tae di tolak sama sora udh samaa aku ajaaa haha, fist

Thx for reading.

(づ ̄ ³ ̄)づ

The End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang