Part 12

526 46 4
                                    

Hampir tiga hari aku tidak mendengar kabar Jungkook. Ia tidak mengunjungiku ke rumah, juga tidak meneleponku.

Ternyata pagi dihari ketiga itu, Jungkook kembali ke tempat terakhir kami bertemu. Ia merenung sendirian di pinggiran sungai itu.

Saat ia tengah tenggelam dalam suasana indah di tepi sungai itu, tiba-tiba rasa sakit itu menyerang lagi. Ia memegang bagian perutnya, merintih kesakitan. Ia tak bisa bergerak, sangat sakit, begitu menusuk. Ia merasa mual. Ia menutup mulutnya, tapi itu tak cukup untuk menahan darah yang mengalir keluar. Ia ingin berteriak minta tolong, tapi mengeluarkan suara pun ia tidak mampu.

Seketika itu juga rasa takur menghantuinya. Ia belum siap untuk mati sekarang. Tapi tiada daya, ia hanya bisa pasrah dan berharap akan ada yang melihatnya di sana. Ia tak mampu lagi untuk tetap terjaga, dan akhirnya ia roboh di sana.

***

Saat itu entah kenapa dan bagaimana, Taehyung sedang melukis tak jauh dari tempat itu. Dan tak sengaja ia melihat seseorang yang sepertinya sedang tiduran di tepi sungai. Tapi ia merasa ada yang salah. Ia melangkah cepat menuju orang tersebut, untuk memastikan bahwa orang itu baik-baik saja.

Saat ia tiba, betapa terkejutnya dia mendapati Jungkook tak sadarkan diri dengan darah yang bersebaran di mulut dan di tangannya.

“"JUNGKOOK?!!"

Taehyung segera mengangkat bahu Jungkook. Tanpa pikir panjang, ia menggendong Jungkook di punggungnya dan membawa Jungkook ke mobilnya. Taehyung melaju cepat ke rumah sakit terdekat, dan setibanya di sana, Jungkook segera di bawa ke IGD.

Taehyung menunggu di luar ruangan. Ia mondar-mandir cukup lama di depan pintu ruang, sampai akhirnya dokter keluar dari ruangan itu.

"Dokter?! Bagaimana keadaan teman saya?!"

"Maaf, teman kamu tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Kami sudah melakukan semampu kami. Tapi sepertinya, penyakit ini sudah sangat parah."

Taehyung segera masuk ke ruangan Jungkook. Ia duduk di samping ranjangnya.

Ia menungu. Menunggu. Hari menjelang sore. Taehyung masih menunggu. Dan akhirnya Jungkook sadar.

"Taehyung?" ucap Jungkook dengan nada lemah.

"Jungkook?!"

"Kenapa wajahmu sedih sekali?"

"Jungkook.. kata dokter kau.." Taehyung tak mampu menyambung kalimatnya.

"Hei! Sudahlah, kau tak perlu sedih begitu. Aku saja yang menjalani ini tak kelihatan sedih sepertimu. Dokter itu pasti mengatakan kalau aku tak bisa bertahan lebih lama lagi kan?"

"Jungkook.." Jeda saat. Tenggorokannya terasa berat. "Kenapa kau bisa sampai sekuat ini menghadapi masalah yang sebenarnya begitu berat untuk dijalani. Kau tahu, kurasa kalau sekarang ini aku ada di posisimu, aku akan menangis setiap hari.. karena aku takut menjalani hari-hariku menuju kematian.."

"Sora.." ucap Jungkook tanpa ragu. Sora yang membuatku sekuat ini. Dia yang menjadi semangatku.. Melihat senyumnya yang manis, rasanya satu hari seperti satu minggu bagiku."

"Jungkook.. Terima kasih, kau sudah menepati janjimu, untuk membuat Sora bahagia?"

"Bodoh! Kau pikir aku melakukannya untukmu? Aku melakukannya karena memang aku mencintai Sora. Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku.."

"Aku tahu.."

"Taehyung.. aku tahu waktuku akan tiba.."

"Jangan bicara bodoh?!"

"Tapi memang itulah kenyataannya, bukan?.. Sebenarnya aku iri padamu. Kau sangat sehat, beda denganku.. Aku hanya jiwa yang berdiam dalam raga yang akan menemui ajalnya.
Aku iri, karena aku tidak punya waktu lebih lama sepertimu untuk menemani Sora..
Karena itu.. aku titipkan cinta yang ada dalam jiwaku pada ragamu. Kau yang akan menggantikan aku untuk menjaga, mencintai, dan menyayangi Sora. Mungkin itu permintaan terakhirku.. bisa tolong kau kabulkan?" ucapnya dengan senyum.

Taehyung mengangguk. "Pasti sobat! Aku berjanji!"

"Terima kasih.. Sekarang, bisa tolong kau bawa aku keluar dari rumah sakit ini? Aku bosan dengan rumah sakit. Rumah sakit membuatku merasa kalau aku benar-benar sudah mau mati.. Bisa tolong kau antar aku ke rumah Sora?"

"Tentu. Aku akan membawamu pada Sora."

"Terima kasih.."

---

Hmm gimana guys udh siapin tisuu :)

Mksihh yg udh mau baca cerita sampai sini, sekali lgi but thank you so much :)

~♥~

The End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang