[6] Sorry

1.8K 298 14
                                    

•••

"Yoongi Min."

"Apa?"

Jimin hampir saja berteriak jika saja ia tidak ingat jika yang berada di hadapannya ini adalah sang boss. Tentu, suara boss nya menyebutkan nama sang putri salju bukanlah sesuatu yang ia harapkan. Ia sangat terkejut, jika boleh jujur.

"Yoongi Min. Seorang pembunuh, aset pribadi Joohyuk Nam, pemilik JN entertainment."

"And then?"

"Selidiki dia, Jimin."

•••

"Jimin Park."

"Apa?!"

Tak seperti reaksi Jimin yang masih mengingat sopan santunnya, Yoongi justru berteriak kencang ketika boss nya menyebut nama pangerannya. Terlalu mengejutkan, sungguh. Ia bahkan tak ingin mempercayai jika Jimin adalah sniper yang di tembaknya waktu itu.

"Kenapa kau terkejut begitu?"

Hampir saja Yoongi kelepasan. Untungnya, ia segera menguasai dirinya.

"Orang Korea, bukan? So, who's he?"

"Jimin Park. Dia aset pribadi milik Jisoo Kim, pemilik JK entertainment, perusahaan yang bersaing ketat dengan kita. Aku ingin kau selidiki pembunuh itu."

•••

JK entertainment
09:47

"Aku mencari Jimin Park, apa dia ada?"

Seorang respsionis nampak sibuk dengan komputer di depannya sebelum bertanya balik pada Yoongi.

"Jimin Park? Dancer?"

"Ya, pekerja tetap."

Kening wanita muda itu mengernyit, tapi setelahnya, ia tersenyum formal. Yoongi tau sesuatu tentang gesture sang resepsionis.

"Saat ini dia sedang tidak ada di sini. Dan setahuku, dia bukan pekerja tetap."

"Baik, terimakasih."

•••

JN entertainment
09:49

Jimin berjalan dengan mata yang beredar ke sekeliling. Kantor Yoongi luas ternyata. Tak jauh beda dengan kantornya.

"Ada yang bisa ku bantu, Tuan?"

Netranya mengarah pada sosok wanita muda yang menatapnya dengan pandangan menggoda. Jimin ingin muntah sebenarnya. Demi apapun, ia tidak suka wanita. Yoongi lebih baik, dan tolong ia butuh Yoonginya.

"Aku mencari pria cantik bernama Yoongi Min. Dia bekerja di sini bukan?"

Resepsionis wanita itu sedikit melotot saat Jimin melafadzkan kata 'pria cantik'. Sepertinya, ia salah menggoda pria.

"Seorang composer?"

"Kurasa, iya."

Komputer masih jadi perhatian sang wanita muda. Setelah menemukan yang ia cari, ia segera menjawab pertanyaan Jimin.

Assassin [my]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang