Dying inside to hold you

DITHY 11

Irene semakin hari semakin banyak pergaulan.
Disana sini smua berteman baik.
"Ookk, oppaa!!". Irene berlari kearah yg memang wendy berdiri ditengah lapangan.

Wendy tersenyum nmn tdk merenggangkan tangannya.

"Wishh!". Irene berlari melewati wendy yg tersenyum menatapnya.

"Sehun oppaa!!". Irene memeluk sehun. Tepat dibelakang wendy.
Wendy berbalik melihat irene yg benar benar memeluk pria itu.

"Ahh,, mianhae.. kau sudah lama. Menunggu bajji!". Sehun dan irene berjalan melewati wendy. Irene melihat wendy sekilas. Lalu tersenyum kembali didlm rangkulan sehun.

"Oppaa, kka kita kekantin". Ajak irene bersikap seolah tdk mengenal wendy.

"Deg!!!" Dada wendy seakan sesak. Wendy membawa sebuah kado yg akan dia berikan kepada irene sebagai surprise untknya.

"D.. dia,, memeluk pria itu"? Batin wendy masih berdiri menatap kepergian irene dn sehun.

"A.. apa, secepat itu dia melupakan ku?". Batin wendy. Menjatuhkan tangannya yg membawa kado tsb.

"Ook,, wendy oppa?". Ucp rose. Melihat wendy yg terdiam.

"Ahh, aku mau kekelasku". Ucp wendy. Meninggalkan rose.

"Oppaa, kemana kau selama satu bulan ini. Aku dengar kau dan irene memutuskan pertunangan kalian." Ucp rose.

"Mwo?". Wendy berhenti dn menatap rose.

"Mianhae oppa! Aku hnya mendengar sendiri dari irene". Ucp rose menunduk.

"Apa benar begitu?". Ucp wendy.

"Ne, bahkan satu kampus sudah tau! Dan irene sudah bersama dgn sehun oppa selama satu bulan setelah diner bareng". Ucp rose.

Wendy mengeratkan genggamannya. Menuju kekelasnya hny berdiam.

Joy, yeri dn seulgi melihat wendy.
"Ookk,, hyung.. kau sudah kembali". Tny seulgi

"Ahh, ne.." ucp wendy duduk disamping kursi kosong. Wajah wendy datar. Ntah apa yg dipikirkannya.

"Oppaa, lihat, cincin wendy oppa. Bukankah mereka sudah putus?". Bisik joy pda seulgi. Seulgi melihat cincin tsb.

"Oppa, irene unnie gaa". Ucp joy.

"Gwinchana.. jangan diteruskan". Ucp wendy kembali melihat kearah pintu kelas. Irene berjalan sambil dirangkul sehun. Tertawa bahagia.

"Srekk!" Tngn wendy menggenggam bukunya sendiri.

"Masuklah,, oppaa akn kekelas oppa!" Ucp sehun mencium dahi irene dn irene tersenyum.

"Ne,, annyeong." Irene melepaskan tgn sehun.

Irene masuk kekelasnya melihat wendy yg sedari tdi memperhatikannya. Irene melihat bangku kosong disamping wendy.
Wendy menatap kebukunya.

"Permisi, bisakah kau duduk disana. Dan aku disini". Ucp irene pda teman yg dudu dibelakang kursi wendy.

"Ookk, baiklah".
Wendy tidak menghiraukan org yg duduk disampingnya. Nmn ia ingin sekali menatap irene.

Irene menatap wendy menunduk didepannya.

Pelajaran selesai.
Irene keluar duluan. Sehun sudah menunggu dipintu. Wendy melihat, hal tsb.
"Hyung! Apa mau kekantin?" Tawar seulgi

"Ne.. apa kalian mau makan?" Tny wendy.

"Hm,, kkaa". Wendy bersama seulgi  joy dn yeri.

Lagi lagi irene dn sehun disana.
Wendy melihat sekilas lalu memakan makanannya.
"Wendy oppaa, apa aku boleh duduk disini?". Ucp rose

"Duduklah". Ucp wendy sekilas.

Irene melihat sekilas. Kearah wendy dn rose.
"Wae?". Tny sehun

"Anni.." irene tersenyum lagi.

"Bukankah dia tunanganmu."

"Anni, kami sudah putus dn aku memilihmu oppa". Jwb irene.
Sehun hny tertawa kecil.

"Melihat irene unnie dan sehun oppa gaa.. membuatku iri!". Ucp yeri...

"Yaa, kim yeri... mwoyaa!". Ucp seulgi

"Anni,, mereka terlihat selalu romantis. Bahkan berani berciuman di depan umum". Ucp yeri.

Wendy melepaskan sendoknya yg membuat semua siswa yg makan menatapnya.
Wendy menatap sedih, mengingat perkataan yeri tsb.

"Dia bahkan sudah lebih dari batas!". Batin wendy. Menunduk.

"Oppa gwinchana" tny rose

"Aku kembali kekelasku. Ini uang untk makananku dan kalian". Wendy meninggalkan uang untk mereka.
Tanpa melihat irene dia pergi.
Irene melihat sekilas wendy masih menggunakan cincin pertunangan itu.
.
.
.
..