DITHY 30

636 49 0
                                    

"Anni, dia mencintaimu. Karena yg ada dipikirannya adlh dirimu". Ucp leetuk.

"Aku tidak tau lagi harus bagaimana cara untk membuatnya melupakan aku. Hyung, dia di kanada ataupun disini, sama sekali tdk mempunyai saudara. Kedua org tuanya sudh meninggal." Ucp wendy membuat leetuk terdiam.

"B.. bagaimana bisa dia berani pindah ke korea sendirian tanpa org lain yg melindunginya". Ucp leetuk

"M.. mian hyung. Dia kesini karena ku. Dia mengejarku, selalu mengikutiku." Wendy menunduk.

"Aku takut, dia kembali berbuat nekat wendy aah. Ottokhae?". Leetuk khawatir pda rose.

"Aku tdk bisa menemuinya. Karena irene gaa, aku tdk ingin membohongi istriku lagi." Wendy meminum satu teguk bir.

"Jika aku yg menjelaskan nya pda irene, apa irene akan mengerti?". Ucp leetuk

"Ntahlah,," wendy pasrah.

"Dia, dirumah sakit siapa yg menungguinya?". Tny wendy

"Aku, tpi sekarang aku menyuruh org suruhanku. Aku ingin melindunginya. Aku mencintainya. Walau dia masih mencintaimu dn menginginkanmu". Ucp leetuk.

"Hyung!". Wendy menatap sedih leetuk yg juga sedih.

"Gwinchana.. doa kan saja aku" ucp leetuk.

"Jaga dia hyung. Aku percaya pda mu" wendy tersenyum mengusap punggung leetuk.

#flashback off

Irene keluar dri kamar mandi.
"Apa yg dipikirkannya?". Batin irene menatap kearah wendy yg menatap langit2 kamarnya.

"Oook,, kau selesai?". Ucp Wendy melihat irene yg diam berdiri.
. Irene berbaring lgi.

"Apa ada sesuatu?". Tny irene.

"Hmm, ada, tpi itu tdk penting". Ucp wendy memiringkan tubuhnya menatap irene.

"Jinjjaa?". Irene mengusap wajah wendy.

"Ne.. keundae,, jika aku mengatakannya apa kau tdk marah?". Ucp wendy menatap sayu mata irene.

"Mwoga?". Tny irene duduk karena wendy juga duduk.

"Berjanjilah pdaku kau tdk marah?". Wendy menggenggam tgn irene.

"Ne.. arassoo!". Irene mengangguk dan menatap wendy dalam.

"Leetuk hyung gaa, menyuruhku menemui rose satu kali saja. Karena rose mencoba bunuh diri dan berada dirumah sakit" ucp wendy lembut.

"Mwo?". Irene menatap kearah lain.

"Anni,, rose sudah oppa anggap sbgai adik oppaa sendiri. Jisoo mengetahuinya. Dia sendirian, dn tdk pnya saudara. Oppa ingin, irene bisa menasehatinya dgn baik2. Bikin supaya dia bisa berubah, nmn bukan dgn kekerasan." Ucp wendy mengusap wajah irene yg menunduk.

Irene masih diam.

"Lakukan dgn cara irene. Oppa neun, akan membantu. Anggap rose sebagai adikmu juga. Oppa, mencintaimu, hanya dirimu". Wendy mencium dahi irene.

"Apa itu yg mengganggu pikiran oppa?" Tny irene menatap wendy.

"Ne, mian.. aku membayangkan bagaiaman kalau posisinya ada diposisi kita. Rose merasakan itu dan menyimpan semuanya sendirian.
Sendirian dan terasingkan. Tanpa org tua, tanpa saudara. Sendirian itu menakutkan, sendiri itu membunuh. Jadi oppa mohon pdamu, jgn selalu merasa sendiri. Cobalah menerima pertemanan siapapun. Tanpa memandang kekayaan. "Ucp wendy

"Arassoo,, kita akan menemuinya besok". Ucp irene.

"Jinjjaayeo.?". Wendy terkejut

"Wae? Hubungi leetuk seonbaenim. Kita bersama2 kesana". Ucp irene berbaring membelakangi wendy lagi.

Wendy tersenyum. Menatap irene.
"Gumobtaa yeoboyaa.. jinjjaa gumawoo!". Wendy memeluk irene dri belakang.

Irene tersenyum dlm hati.
.
.
.
...

Dying inside to hold youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang