DITHY 24

658 63 0
                                    

Wenrene menuju kamar.
Wendy membersihkan tubuhnya. Irene menonton tv.
"Krekkk"
Pintu kamar mandi terbuka dn wendy keluar menggunakan handuk.
Irene melihat sekilas.

Wendi selesia memakai baju.
"Aku mau menemui jisoo.." ucp wendy dihadapan irene.

"Hm, arassoo,, nanti aku menyusul oppaa". Ucp irene.

"Sebaiknya kau istirahat saja dulu.. aku tdk akan lama". Ucp wendy tersenyum

"Arassoo,," irene membalas senyuam wendy.

Wendy menuju kerumahnya.
"Jisoo yaa.. kau dirumah?". Panggil wendy.
"Kemana dia? Pintu tdk terkunci?". Ucp wendy.

Wendy mencari kekamar jisoo nmn tdk ditemukan.
"Jisoo,, yaa apa kau dirmh?". Lagi2 wendy memanggil jisoo.

Wendy menuju kedapur.
Terlihat sangat berserakan.
"Mwoyaa? Dimana semua pelayan? Appa dan eomma pergi. Mana mungkin jika meninggalkan rumah kosong.?". Gumam wendy.

"Kretek... kretekk". Suara pegangan pintu.
Wendy mendengar dan mendekat kearah pintu kamar mandi dapur.

"Krekk!".
Wendy membuka pintu tsb.
"Bibi? Paman?". Wendy menbantu pelayan didlm kamar mandi yg terikat dan tertutup mulut nya.

Perlahan wendy membuka ikatan tgn pelayan dn penutup mulut mereka..
"Tuan.. a.. nu..". Ucp pelayan ketakutan.

"Gwinchana bi,, tenangkan dulu diri kalian.. ini minumlah". Wendy mengajak para pelayan duduk diatas meja makan. Semua pelayan berjumlah 4 org. Termasuk pengawal dua.

"Tuan jisoo,, tuan jisoo... tuan.. dia dibawa sama orang". Ucp bibi pelayan.

"Mwo? Siapa bi? Katakan pdaku?". Wendy khawatir.

"Tidak tau tuan.. tuan jisoo dan nona jennie, mereka dibawa semua. Dua jam yg lalu". Ucp paman pelayan.

"Ah,, siapa mereka? Apa hubungannya dgn jisoo?". Gumam wendy.

"Bibi dengar percakapan mereka ditelepon. Kalau mereka menyebut nyebut nama nona irene, tuan". Tambah bibi lagi.

"Mwo? Bi, kalian obati dlu yg terluka.. aku pergi.". Ucp wendy lgs memikirkan irene. Dirumahnya.

Wendy berlari dgn cepat.
"Irene.. irene ssi?". Panggil wendy menuju kamarnya.

Wendy membuka pintu kamarnya.
"Airin? Yaa,, jangan bercanda.. irene aah.." ucp wendy membuka pintu kamar mandi, nmn tdk ada org.

"Yaa.. irene?" Wendy hendak keluar nmn melihat ponsel irene diatas meja sofa.
Wendy melihat, karena menyala.

"Mwo!!!". Wendy terbelalak. Melihat foto irene ketika mereka membawa irene pergi. Dan sederet foto sang adik, jisoo dan jennie.

"Ada apa wendy?" Tny tuan bae dan ny, bae.

"Abeoji.. apa kalian melihat ada org yg membawa irene tadi ketika aku menuju rumahku?". Tnya wendy gemetar dan dgn mata yg memerah menahan khawatir.

"Anni,, kami pikir irene bersama mu. Kami diruang paling ujung.. yaa, hubungi polisi". Ucp tuan bae. Menuju ke ruang keluarga.

"Yeobo yaa.. bagaimana dgn irene?". Ny. Bae sangat khawatir.

"Halo, polisi.. kami mau melaporkan bahwa anak kami dibawa org yg tdk dikenal. Tolong cari anak kami segera.." ucp tuan bae ditelpon rumah.

Wendy memijat2 dahi nya dn mondar mandir.. diruang keluarga.
"Ini sudah malam.. dimana mereka.". Wendy mengambil kunci mobilnya.

, kau mau kemna? ". Tny tuan bae.

"Anni,, aku mau mencari istriku dan adik2 ku, abeoji.." wendy sedikit hampir menangis.

Dying inside to hold youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang