DITHY 22

813 56 0
                                    

Irene tertidur. Perlahan wendy melepaskan dekapan irene.
"Ahh!" Irene bergumam karena wendy beranjak dari tidurnya.

"Oppaa, ottigaa?". Irene masih memejamkan matanya.

Wendy tersenyum mencium dahi irene.
"Anni,," wendy membersihkan diri.

Selesai memakai pakaiannya.
Duduk disofa menonton tv. Irene masih dgn kondisi blm membersihkan diri. Besandar disandaran kasur.
"Hoam!!" Irene masih mengantuk. Melihat wendy yg kembali mendekat kearahnya.

"Wae? Bersihkan dirimu,, setelah itu kita berjalan jalan" ucp wendy bersandar dipinggir kasur disamping irene.

"Akkhh,, sebentar lagi". Ucp irene menyelimuti tubuhnya sendiri. Melirik kearah wendy.

"Wae? Aku sudah melihatnya". Goda wendy tersenyum.

"Ah, oppaa!!". Irene menutup wajahnya dgn selimut tsb.

Wendy tersenyum mengusap kepala irene.
"Aku ingin punya anak kembar". Ucp wendy mendekap sang istri disampingnya yg masih malu.

Irene menatap kearah depan. Tanpa. Melihat wendy.
"Apapun yg diberikan tuhan, kepada kita.. semoga bisa mempererat keharmonisan keluarga kecil kita". Ucp irene

"Benarkah? Arassoo,,". Wendy mencium pipi irene lagi lagi dan lagi.

"Ah, oppa!! Awwhh". Rintih irene.

"Wae? Waeyeo?? Gwinchana?". Tny wendy khawatir.

"Masih sedikit sakit". Rintih irene menatap wendy.

"M.. mianhae.. jinjjaa, mianhae.. haruskan kita kedokter? Irene ssi?". Wendy duduk dihadapan irene. Dgn ekspresi khawatir dan bingung. Mengusap lengan irene. Sesekali wajahnya.

"Anniyeo.. oppaa,, gwinchana.." irene mencoba duduk dengan benar. Dn memakai piyamanya.

"Apa sangat sakit?". Tny wendy yg membuat irene marah.
Irene menatap kesal wendy.

"Wae? Mian.." wendy takut jika irene sudah mengeluarkan ekspresi seperti itu.

Irene masuk kekamar mandi. 10menit irene selesai.
"Na neun,, dan wendy oppaa gaa, pertemanan dari kami kecil, dn sekarang kami kembali bersama untk selamanya" batin irene menatap wendy dihadapannya.

"Wae?". Wendy bingung.

"Anniyo.. apa tdk jadi pergi?". Tny irene.

"Hm,, kkaajaa". Wendy mengambil dompet dn ponselnya.

Mereka menuju kepantai.
Makan bersma, bermain air laut bersama..
Wendy berdiri berhadapan dgn irene. Lalu tersenyum. Di sunset senja..

"Gumawoo, untk selama ini.. gumobtaa". Ucp irene menatap wendy.

"Na ttu,, tuhan mengizinkan kita untk bersama. Dari kecil sampai sekarang. Akan aku jaga titipan tuhan yg ada dihadapanku sekarang. Aku berjanji, tidak akan menyakiti perasaannya, menjaganya dikala siang dan malam datang, bersamanya dlm kesendiriannya, selalu bersamanya. Walau sampai aku sudah tidak sanggup menjaga dan melindunginya lagi. Aku berjanji tuhan". Ucp wendy.
Irene terharu, dan lgs memeluk wendy. Dipinggir pantai. Dengan pemandangan senja yg indah,.

"Bsok kita pulang.? ." tnya irene.

"Ne,," wendy dan irene masih berpelukan menatap matahari yg mulai tenggelam.

"Apa tdk bisa lebih lama lagi?". Tny irene memainkan baju wendy.

"Haha, dirumah juga bisa kita melakukannya". Ucp wendy tertawa.

"Mwoyaa, anni,, pemandangan seperti ini sangat jarang terjadi diseul.. apalagi ini musim dingin". Irene memelas.

"Apa yg kau pikirkan hnya pemandangan? Bukan yg lain?". Goda wendy.

Dying inside to hold youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang