6- a Cool Male (REVISI)

47 9 3
                                    

Happy reading

Ini sudah waktunya pulang, kelas juga sudah sepi, tapi Fefe dan dkk plus Keisya masih setia di sana.

"Guys, kalian engga mau pulang?" tanya Keisya.

"Au nih Fefe, pulang yuk, lu ngapain si belajar mulu, buset" keluh Arjun.

"Iya Fe, nanti lagi aja belajarnya, kan ulangannya masih sebulan lgi" tambah Deon. Fefe menoleh dan menatap mereka.

"Loh? Kalian kalo mau pulang duluan silahkan, gue masih dikit lagi nih.. " jawab Fefe kembali fokus.

"Serius Fe?" tanya Deon.

"Iye... Udah sono pada pulang" kata Fefe tanpa menatap mereka.

"Inget Fe, jam 3 gerbang depan bakal ditutup" ucap Keisya mengingatkan. Fefe hanya mengangguk mengerti.

Mereka semua pergi, tinggallah Fefe seorang di kelas. Setelah beberapa menit..

"Duh, kok gue ngantuk gini si? Ck" gumam Fefe, dan dia mulai menaruh kepalanya di atas meja dengan bantalan di tangannya dan mulai tertidur.

2 jam kemudian...

Di rooftop masih seseorang yang masih stay disitu, padahal ini sudah jam 4 sore, dan gerbang pastinya sudah ketutup, tapi dia tidak mempersalahkan itu. Sambil menghempaskan beberapa kali asap rokok.

"Kok mendung sih? Et dah ganggu aja" kata cowok itu lalu bersiap membereslan tasnya untuk pulang.

***
"Hoammm" Fefe terbangun dari tidurnya, dia melihat jam dinding dan terkejut saat melihat jam sudah melebihi jam 3.

"Ya ampun, ini udah lewat, aduh bodoh banget si gue" ucap Fefe kesal sendiri. Dia langsung merapikan buku bukunya dan lari keluar kelas. Tapi saking buru-burunya Fefe dia tersandung kaki meja yang terbuat dari besi itu sampai dirinya terjatuh.

"Aak... Duh sakitt" keluh Fefe sambil memegangi daerah pergelangan kakinya yang seperti bengkak.
Fefe membiarkan hal itu dan langsung berjalan meninggalkan kelas. sampai di koridor bawah ternyata benar, gerbang nya sudah terkunci.

Fefe melihat sekeliling, berharap masih ada penjaga sekolah maupun guru yang maish ada, tapi nihil, sekolah ini sudah benar-benar sepi. Tak ada harapan, dan itu artinya dia terkunci di sekolah ini.

"Sial! Ck"

Sekarang Fefe kebingungan mencari jalan keluar, dia anak baru dan tidak tahu apa apa daerah sekolah ini.

"Mau hujan nih kayaknya" ucapnya. Rasanya dia hanya bisa pasrah. Dia berjalan terus ke belakang sekolah dengan jalan agak pincang. Sekolah sudah dalam keadaan sngat gelap hanya bebrapa lampu yang menyala membuat nyali Fefe menciut.

"Brukkk" suara kerdus kosong jatuh, Fefe terkejut dan ketakutan, dia hanya bisa menutup matanya rapat rapat. Dan tiba tiba ada yang menyentuh pundaknya. Jantung Fefe sangat tidak beraturan, ia sekarang benar-benar takut.

"PLIISSS JANGAN APA APAIN FEFE, FEFE CUMA MAU PULANG.... "

"JANJI DEH FEFE BAKAL TOBAT ABIS INI"

"MAKKK TOLONG FEFE MAKK"

"HUUUEEEEE"

"woyy!! " kata seseorang itu, dan membuat Fefe terkejut. Fefe menoleh dan menatap orang itu.

"LO!!! " teriak mereka berdua sama terkejutnya.

Sial, kenapa harus ketemu dia di saat lagi gini sih! -Fefe.

Dia bukannya cewek yang pas itu?. Ck-Vino.

"Ngapain lo di sini? " tanya Vino dengan tatapan judesnya. Fefe memalingkan wajahnya karena malu atas apa yang tadi dia ucapkan.

FRIEND&LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang