Rencana untuk mendekati Heo Hwall:
Gagal.
Ara udah mau nangis aja karena dandan sejam dan baju barunya berakhir sia-sia.
Ini semua karena oknum bernama Han Jisung gak henti-hentinya narikin Ara kesana-kemari dan ngenalin ke temen-temennya.
Sebenernya Jisung juga ngenalin Ara ke Hwall langsung sih, cuman bangsatnya Jisung ngenalin dengan cara,
"Hwal. Nih Ara naksir elu, mau minta nomer lu katanya!"
Good bye world, Seo Ara mau oplas dulu.
"Jisung gobloooook," desis Ara. Lalu ketawa canggung ke cogan bernama Hwall yang sekarang berdiri didepannya.
"Mon maap nih tadi otaknya Jisung digadai in buat bayar reunian, jadi jangan di tanggepin ya, Hwall,"
Duh muka gua mau taroh mana, batin Ara.
Hwall balas ketawa kecil lalu ngangguk, "Santai. Gabung sama yang lain juga, jangan sungkan,"
Ara ngangguk canggung lalu segera narik Jisung keluar dari aula Spensa yang mereka tempati.
"Jisung huaaaaa!!!"
Ara ngejambakin rambut abu-abu barunya Jisung, bikin Jisung merintih sakit tapi juga malah ketawa ngeselin.
"Maap raaaa! Adoooh sakit nih!"
"Huhuhu gagal pdkt, kan! Jisung sih aneh-aneh mulu!!"
Ara masih narik-narikin rambut Jisung. Namun bagai adegan drama korea, Jisung malah narik pinggang Ara, lalu memindah tubuh Ara biar berdiri disampingnya.
Jangan tanya gimana perasaan Ara, karena kini pinggang Ara masih dipeluk sama Jisung. Sedangkan Jisung mengadah natap langit malam ini.
"Jisung..."
"Hujan deres, ra."
Ara lalu ikut mengadah, natap langit yang ternyata udah menurunkan air hujan dengan derasnya.
Oh tadi Jisung mindahin biar Ara gak kena hujan...
Hati Ara campur aduk gak bisa mikir jernih karena lengan Jisung perlahan ngelepasin pinggangnya.
Jisung lalu ngelirik jam tangan yang melingkar di pegelangan tangan yang tadi memeluk Ara.
"Jam sembilan lewat. Mau gua pesenin gocar aja? Kemaleman ntar kalo nunggu reda,"
Ara berdeham lalu melangkah teratur menjauh dari Jisung.
"Gua ke Hyunjin dulu.."
Dan Ara langsung ninggalin Jisung gitu aja. Berlari kecil dengan jantungnya yang berdetak gak karuan menuju Hwang Hyunjin yang asik ngobrol sama temen-temennya.
"Hyunjin, hujan. Lo bawa jas ujan ga?"
"Hah?" Hyunjin negok. "Bawa, tapi yang jomblo,"
"Apaan jomblo???"
"Maksudnya jas hujan yang individual, ga mau berbagi dengan yang lain,"
"Sinting,"
"Coba tanya Jisung. Biasanya tuh anak ngebawa jas hujan army punya papinya,"
"Jisung ta---"
"Bawa tuh di bagasi. Lo mau nebeng gua aja?"
Jisung ternyata tadi ngikutin Ara. Dan sekarang cowok itu berdiri di belakang Ara, bikin Ara makin gak karuan.
Ara please jangan baper. Dia temen lo..
"Ya udah tuh nebeng Jisung, ayo gua anter ke parkiran,"
"Bengong mulu ngapasi?"
Ara tersentak, gak sadar ternyata dari tadi ngelamun. Dan Ara baru sadar kalo sekarang dirinya udah di parkiran Spensa. Bareng Hyunjin dan Jisung.
"Tiati pulang. Bilangin ke Bang Changbin, maaf ga bisa nganter pulang,"
Hyunjin makein helm punya Ara ke kepala Ara. "Mau pake jas hujan gua aja ga?"
"Hah?" Ara natap Hyunjin. "Tar kalo hujannya ga reda sampe malem?"
Hyunjin ketawa. "Ya ujan-ujan dong. Enak, seger,"
"Jangan hujan-hujan. Ntar sakit bego."
"Nih, pake," Jisung tiba-tiba mengulurkan jas hujan army yang barusan dia keluarin dari bagasi ke Ara.
"Ya lo pake lah, ntar keujanan trus sakit," tolak Ara.
"Lo pake aja, gua gampang. Yang penting elo ga sakit,"
Hyunjin menginterupsi. "Lo aja yang pake, sung. Biar Ara ngumpet di belakang,"
Ara natap Hyunjin, lalu beralih natap Jisung yang keliatan mikir. Kemudian cowok berambut abu-abu itu ngangguk.
"Lo ngumpet aja," kata Jisung kemudian.
Awalnya Ara gak masalah dengan gagasan Hyunjin. Tapi begitu Jisung makai jas hujannya dan naik ke atas motor, Ara langsung sadar.
A-apa Ara harus pegangan pinggangnya Jisung?
"Pegangan ra, gua ngebut soalnya,"
T-tolongin jantung Ara......
"Basah gak?"
"E-eum.. Celana sama sepatu gua basah,"
Tangan basah Jisung ngusak rambut Ara. "Ya udah cepet ganti baju trus istirahat, jangan sakit."
O-okay...
__________
Ampun aku flashback
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen(s) • SKZ 00L
Fanfiction[ on hold ] buset, temenan doang gua. serius dah. Cutie cover by @yangayenin 💕 © 2018, Baby.