5. date apa bukan?

298 53 11
                                    

Sera menyisir rambutnya sambil berkaca, sebelum terlonjak kaget karena tiba-tiba kepala Louis sudah ada di daun pintu kamarnya.

"Ih, ngagetin aja!" teriak Sera. "ngapain sih, lo?"

Louis tertawa dan masuk ke dalam kamar Sera. Ia bersiul. "Mau ngedate ya sama dede gemay?"

"Lo belom pernah gue tonjok apa gimana, sih? Mau?!" Sera melotot.

"Udah kok, udah pernah. Sial." Louis tertawa.

Sera ikut tertawa. Ia kembali mengingat kejadian mengapa ia dan Louis bisa berteman dulu.

18 Juli 2009, sepuluh tahun yang lalu.

Tahun ajaran baru. Sera memasuki kelas dengan tas My Little Pony berwarna magenta ngejrengnya. Di lehernya terkalung botol minum yang juga bergambar My Little Pony.

Louis, yang memerhatikan langkah kaki Sera, merasa silau. Norak banget, anak ini!

Sera duduk di salah satu bangku yang belum ada pemiliknya. Ada tiga meja bundar di dalam kelas itu. Satu meja berisikan sepuluh orang. "Hai, hai. Aku Serafina!" sapa Sera pada anak-anak yang duduk dekat dengan dia. Beberapa anak menggumam "hai, serafina."

Louis mencoba tidak peduli, dan akhirnya wali kelasnya masuk. Wali kelasnya tersenyum lebar lalu menyuruh para muridnya untuk memperkenalkan diri. Entah mengapa, Louis merasakan ada perasaan tertantang saat melihat Serafina. Anak ini berbeda seratus delapan puluh derajat dengannya. Sok ramah, menyilaukan, dan berisik. Jadi saat wali kelas mereka menyuruh untuk menggambar keluarga dan rumah, Louis mulai beraksi.

"Aku yakin kamu ngga akan bisa?" tantang Louis pada Sera.

Sera mengangkat kepalanya dari buku gambar. "Apa? Menggambar? Bisa kok, udah sering di rumah." Sera menjawab polos.

Louis kesal. "Oh, kalau gitu kamu pasti ngga bisa main catur atau sepak bola, kan?"

"Tentu saja, bisa! Papaku sering ngajarin aku banyak hal, kamu mau kita main bareng, nanti?" tanya Sera berbinar-binar.

Louis benar-benar kesal sekarang. "Terserah. Tapi kamu pasti ngga bisa kan, nonjok muka aku, sekarang?"

Louis yakin, anak seperti Sera tidak akan berani melakukan hal seperti itu.

Sera mengernyit menatapnya, lalu memandang pensil warna ditangannya. Louis tersenyum.

"Tuh kan, kamu──"

Sebelum Louis menyelesaikan kalimatnya, buku-buku jari Sera sudah lebih dulu menghantam tulang pipinya.

Louis benar-benar terkejut kala itu. Ia masih akan terbahak jika mengingat-ingat saat SD-nya dulu. Sehabis itu memang iya, Sera dipanggil ke ruang kepala sekolah, hari pertama sudah membuat masalah. Tapi saat kepala sekolah menyuruh Sera untuk minta maaf, Louis membelanya dan berkata bahwa Sera tidak perlu meminta maaf, itu adalah sebuah tantangan dan Sera sudah memenuhinya.

Mereka tidak pernah berhenti berteman sejak itu.

***

Luke Hemmings : ih bajunya item item

Sera menoleh. Anak ini dimana?

Luke Hemmings : cie nyariin

Sera menghentakkan kakinya kesal saat tiba-tiba, Luke mengagetkannya dari belakang. Sera hampir menjerit.

"Ih, rese!" seru Sera.

"Iya, tapi ngangenin."

Sera memutar kedua bola matanya malas.

"Ka Ser, panas nih. Es krim, yuk? Gue traktir. Cookies and cream, kan?"

Sera tersenyum. Luke masih ingat es krim kesukaannya. "Ayo."

Mereka berdua berjalan ke gerai es krim terdekat yang ada di sana, lalu sembari menunggu es krimnya datang, Luke bertanya pada Sera.

"Tebak deh, kita abis ini mau kemana?"

Luke mengehela napas diam-diam. The first guess is the place she really wants to visit. Begitu kata orang Reddit, good luck, myself.

"I don't know, art galleries, maybe?"

"Seratus untuk Serafina Brooks!" seru Luke mengedipkan sebelah matanya sembari menunjuk Sera dengan jari membentuk seperti pistol.

Sera tersenyum. "Gue ngga tau, lo bakal demen ke art gallery?"

Berhasil. Yes. "Don't judge a book by it's cover, Kak. Gini-gini gue artsy. Hehe." Ngga suka sih, tapi ya demi, lo, Ser.

Sera menyuap es krimnya. "Ya iya... tapi gue kira yang anak band kinda like, gitu? Punk rock wannabe, deh, pokoknya."

"Kalo demi Kakak, aku rela jadi apa aja, kok."

Mata Sera memicing. "Oke," tantang Sera. "kita liat aja."

hi loveees! im backkk!!!! heheheh hope you guys doing bery bery well❤️

adik kelas//luke.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang