Aku diantar menuju ke salah satu ruangan dilantai 2. Satu hal yang pasti, istana ku tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan ini.
Gedung dengan desain interior bertema abad pertengahan, memiliki 3 lantai yang semua anak tangganya diukir tulis-tulisan. Lantainya pun terbuat dari marmer yang saat ini sudah hampir punah, atau mungkin, ini marmer-marmer terakhir di bumi??
***
"Febrian, anak muda pemimpin southgate. Selamat datang di Eastgate. Silahkan duduk dimanapun kau suka", sambut hangat kerr, Presiden Eastgate.
Ruangan ini ku perkirakan berukuran 10x7 meter. Tapi, ruangan ini hanya berisi 1 meja lingkaran besar beserta 10 tempat duduk mengelilinginya.
"Terima kasih", Aku pun duduk persis didepannya. Nowitsky duduk disebelahku. Disebelah kirinya Kerr juga ada seseorang, mungkin asistennya.
Tak lama setelah kami duduk, muncul makanan plank- maksudku hologram segelas lemon yang secara cepat mengeras. Teknologi yang sama seperti yang dipakai di Southgate. "Silahkan diminum", kata Steve Kerr.
Kamipun meminumnya.
"Jadi, saya yakin anda sudah tau kenapa kita datang kesini", aku mencoba mempersingkat. "Ya, saya tau", katanya.
"Saya ingin menyatakan bahwa saya menerima penawaran kerja sama dari pihak anda" kataku. "Baguss, sudah saya duga anda akan menerimanya, pilihan yang tepat", jawabnya.
Ia pun menyuruh asistennya itu untuk memberikan ku secarik kertas. Seperti biasa, harus ada hitam diatas putih.
"Silahkan tanda tangan disini tuan" katanya, sambil menunjuk bagian pojok-bawah-kanan kertas. "Ok, saya akan baca sedikit" kataku.
Diperjanjian itu tertulis bahwa Southgate memberikan uang sebesar 700.000 simmoleon dan Eastgate dalam waktu 2 hari akan mengirim pasukan militer sebanyak 400 orang termasuk dengan 2 jendral yang akan memimpin pasukan itu, ke-400 orang itu akan menetap di Southgate selama 4 bulan.
Baiklah, sebuah penawaran yang bagus.
Akupun menandatangani kertas itu.
"Baik, sudah saya tanda tangani perjanjian itu, karena tidak ada kepentingan lagi, saya akan kembali ke Southgate", kataku.
"Mengapa anda terlihat buru-buru sekali?? Bukankah anda baru saja sampai dan harusnya anda beristirahat dulu disini??", Kerr mencoba menahan ku lebih lama.
Aku melihat kearah Nowitsky, memang terlihat jelas ia kelelahan.
"Baiklah, aku akan pulang nanti sore" kataku, berubah pikiran.
Aku dan Nowitsky pun diantar menuju kamar khusus untuk tamu negara yang terletak dilantai yang sama dengan ruangan tadi. Kamar kami bersebelahan.
Aku memutuskan untuk tidur sebentar, persetan dengan pakaian formal ini, aku lelah sekali.
Tepat pukul, 15.30 Nowitsky membangunkanku, "Tuan, tuan, hari sudah sore, mari kita pulang".
Singkat cerita, kami berpamitan pada Presiden Eastgate dan kembali pulang. Kerr menyuruh pengawalnya untuk mengantar sampai ke autonerd.
Sampai di istana pada malam hari, aku memutuskan untuk makan, lalu tidur.
***
Keesokannya, ketika aku selesai sarapan, Nowitsky memberitahuku bahwa Menteri Towns sudah sembuh dan mungkin akan pulang dalam 2-3 hari lagi."Aku dapat info ini langsung dari Profesor Jabari Parker, orang yang bertanggung jawab atas sembuhnya Menteri Towns", katanya. "Baiklah, kita akan menjenguknya besok pagi, harus kupastikan dengan mata kepalaku sendiri", jawabku.
Akhirnya, aku bisa bernapas lega setelah mendengar berita tentang kesembuhan Menteri Towns. Dengan begitu, aku bisa memberitahu Towns tentang perjanjian yang telah kami buat dengan Eastgate.
Jujur, entah kenapa aku takut ia marah. Tapi sudah kuputuskan, aku akan memberitahunya ketika dia sudah pulang.
***
Hari ini adalah hari aku menjenguknya."Nowitsky, apa dia masih dirawat di Pusat Penelitian, atau dirumah sakit??", kataku. "Dia sudah dipindahkan di rumah sakit tuan, lantai 3, kamar GSW no. 11", jawabnya. "Baiklah, siapkan autonerd ku. Kita pergi sekarang", perintahku.
Sampai dikamar itu, ada kumiyo sedang mengotak ngatik alat kesehatan disebelah kasur. Kulit biru seperti avatar sudah tidak lagi melekat pada Towns. Aku pikir dia sudah benar-benar sembuh.
"Ah, pagi tuan Presiden, pagi pak Nowitsky", sambut Kumiyo ketika melihat kami.
"Pagi, aku berniat untuk menjenguk Menteri Pertahanan, tapi sepertinya ia sedang tidur" kataku. "Benar tuan, ia baru saja tidur sehabis minum obat tadi", jawabnya.
"Baiklah kalau begitu, ini, aku berikan sedikit buah-buahan ini untuknya", kataku, sambil memberinya sekantung berisi buah yang tadi kuambil di stok istana.
"Aku senang melihatnya sudah sembuh", kataku. "Baiklah kalau begitu aku akan kembali ke istana".
Ketika aku masuk lift untuk turun. Aku mendengar teriakan Kumiyo dari kamar yang tadi. Kita pun kembali untuk mengecek ada apa sebenarnya.
"Tuan presiden, Menteri Towns kembali drop", kata Kumiyo dengan wajah panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Leader
Science FictionTahun 2987, aku terbangun dikamar dengan keadaan setengah sadar. Beberapa menit kemudian, seseorang masuk kekamar dan menyapa "Pagi tuan Presiden, apa yang akan anda makan pagi ini?"