Hari ini, sesuai perjanjian yang sudah disepakati, para tentara dari Eastgate telah datang dengan menggunakan 40 autonerd khusus untuk militer. Mereka kutempatkan di asrama militer yang sebelumnya digunakan oleh tentara southgate yang telah gugur karena serangan kemarin, selama 4 bulan mereka akan menetap disana.
Hanya saja, banyak hal janggal menurutku.
Yang pertama adalah banyaknya senjata yang dibawa oleh pasukan itu. memang, jumlah mereka ada 400 + 2 jendral. Tapi maksudku, apakah tidak berlebihan membekali masing-masing dari mereka 2 senjata laras panjang dan 2 bom asap? Mengingat keadaan ke 4 gate saat ini sedang kondusif dan tidak ada indikasi perang sama sekali. Ketika aku bertanya pada salah satu jendral, ia malah mengatakan "apa serangan dari northgate kemarin menunjukan idikasi sebelumnya?", dan aku hanya terdiam.
Yang kedua adalah dugaan tindakan deskriminasi terhadap pasukanku yang tersisa, banyak laporan yang masuk mengatakan kalau tentara kiriman Eastgate sering mengadakan rapat, tetapi tidak mengikut-sertakan tentara southgate. Aku pun kembali bertanya apa maksudnya kepada salah satu jendral yang berbeda, dan ia mengatakan "kami membahas tentang kepentingan Eastgate".
Baiklah.
***
Singkat cerita, sudah 5 hari sejak Nowitsky memberitahu ku kalau harus menunjuk pengganti towns.Setelah aku pikirkan matang-matang, orang yang tepat adalah Pieck, mantan wakil menteri pertahanan.
Di aula gedung kementrian (tempat dimana 4 menteri bekerja), aku pun melantik Pieck yang sudah sangat berjasa membantu Towns selama melaksakan tugas selama ini.
Dihadapan 3 menteri, para prajurit yang berbaris, barret bewarna hijau tua aku pakaikan ke kepala Pieck, sebagai simbolis dingkatnya ia sebagai Menteri pertahanan yang baru.
Setelah aku melepaskan tangan ku dari barret.
DUARRR!!
Pieck tertem- ditembak dibagian punggung, dan sontak jantung ku berdegup kencang melihat darah yang terus dimuntahkan olehnya.
"ARAH JAM 6!!!", teriak salah satu kandidat, Galliard. Dan benar saja ada tentara yang memegang Sniper yang masih terlihat sedikit asap di ujungnya.
Pasukan pengaman kepresidenan pun mengerubungi ku, berusaha mengamankan ku dari senjata mematikan itu, sementara yang lain berusaha menangkap sang pelaku.
Pieck yang tergeletak juga langsung di bawa ke ruangan khusus yang masih berada didalam aula. Semoga ia masih bisa diselamatkan.
Sementara itu, aku dibawa menuju istana presiden, namun ketika aku sampai.
Istana sudah dikepung dari segala arah oleh tentara tentara kiriman eastgate, apa maksudnya ini? Aku tidak mengerti?
"Nowitsky, bagaimana?? Kita harus kemana??", tanyaku dengan wajah yang panik. "Kita keperbatasan westgate", jawabnya. "Lalu bagaimana dengan warga yang terancam keselamatannya??", tanyaku lagi. "Tenang, mereka sudah dievakuasi menuju ruang bawah tanah didekat sekolah, tepat setelah sniper itu menembak Pieck".
Apa maksudnya?? Apa Nowitsky sudah tau tentang penyerangan ini?? Tidak ada waktu untuk bertanya lebih jauh.
Dikejauhan, terlihat Sarah sudah berdiri melambaikan tangannya ke arah autonerd kami, dan disebelahnya ada laki-laki memakai setelan jas warna merah.
"Nowitsky, akhirnya kalian sampai juga", ujar sarah. "Selamat siang presiden southgate, Febrian", ujar laki-laki itu sambil memberi hormat 45°, sepertinya umurnya baru 21 tahunan.
"Siang, dan kamu adalah??".
"Perkenalkan, aku adalah Porco, Presiden Westgate", jawabnya. "Mari naik autonerd-ku, akan aku antar menuju istanaku, akan kujelaskan semuanya disana". "Su-sudah siap tu-tuan", ujar salah seorang gadis berambut pirang yang dari tadi memandangi kita.
"Hei, ucapkan salam pada tuan Febrian, Sasha!", ujar Porco sambil sedikit mendorong gadis itu kedepan.
"Sa-salam, Tuan Feb-febrian". "Salam juga", kataku. "Siapa dia??", aku bertanya sambil melihat aneh kearahnya.
"Ah, dia sasha, mungkin lebih mudahnya, dia Nowitsky nya aku. Hahahah", jawabnya dengan tertawa. "Baiklah, tidak usah membuang waktu lagi, mari kita menuju instanaku".
Kami pun menaiki autonerd nya, dan pergi dari perbatasan menuju istana Porco.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Leader
Science FictionTahun 2987, aku terbangun dikamar dengan keadaan setengah sadar. Beberapa menit kemudian, seseorang masuk kekamar dan menyapa "Pagi tuan Presiden, apa yang akan anda makan pagi ini?"