Miracle - Haruto Watanabe [ ✓ ]

2

M I R A C L E • H A R U T O
©weedskuy2018

Saat itu, Verlyn sedang berada di sebuah minimarket untuk membeli semua pesanan Ibu nya.

"Kok gue haus, mmm di mana ya minuman kesukaan gue" Ujar Verlyn sembari mendorong keranjang belanja nya menggunakan kaki.

Saat Verlyn memilih beberapa jenis minuman ada seseorang tepat berada di sebelah nya sedang bersender ke sebuah pendingin sambil meneguk minuman bersoda.

"Haruto?" Panggil Verlyn untuk memastikan.

Merasa terpanggil, Haruto menoleh ke arah Verlyn dan terpampang wajah nya yang sedikit lebam di area pipi dan juga di sudut bibir nya yang sedikit robek.

"Ha-haruto lo kenapa?" Tanya Verlyn sedikit kaget dengan apa yang Ia lihat sedangkan Haruto tidak peduli dengan Verlyn lalu menaikan tudung hoodie nya dan segera pergi dari hadapan Verlyn.

"Haruto! Gue nanya kok di tinggal sih! Nyebelin" Dengus Verlyn sedikit menyesal karena telah bertanya pada patung hidup seperti Haruto.

-

"Ryujin!" Teriak Verlyn sembari menghampiri teman sebangku nya yang merangkap menjadi sahabat Verlyn.

"Apa?"

"Gak ada sih, gue pengen bareng aja hehe" Ujar Verlyn membuat Ryujin menghela nafas mengira Verlyn membawa sebuah informasi yang penting untuk nya.

Setelah sampai di kelas, Verlyn segera menaruh tas nya dan melihat ke kursi sebelah nya di mana itu adalah tempat Haruto.

"Ryujin lo tahu sesuatu gak? Kema--"

"Enggak." Sela Ryujin dengan tangan yang menyangga dagu sambil tersenyum meledek pada Verlyn.

"Gue belum selesai!" Desis Verlyn yang juga bercanda ingin memukul Ryujin.

"Bercanda ih gue, emang kenapa sih?" Tanya Ryujin lalu mengeluarkan sebuah buku paket di laci meja nya.

"Kemarin gue ketemu Haruto di minimarket, yang bikin gue kaget adalah ngeliat wajah nya penuh luka dan lebam" Jelas Verlyn.

"Lo beneran?"

"Iya gue beneran, tapi pas gue tanya kenapa, Haruto malah ninggalin gue gitu aja, nyebelin kan?" Adu Verlyn.

"Haha kayak baru tahu aja lo tentang Haruto kayak gitu, eh eh dia dateng" Ujar Ryujin segera mengubah raut wajah nya seperti tidak ada apa-apa.

Verlyn pun mengalihkan pandangan nya dan tanpa sengaja Verlyn bertemu tatap dengan Haruto, tetapi hanya beberapa detik saja karena Haruto langsung mengalihkan pandangan nya. Setelah Verlyn lihat-lihat luka yang kemarin terlihat pun kini telah tertutupi oleh plester.

Verlyn jadi semakin ingin tahu kehidupan Haruto, mana mungkin Haruto berkelahi, terlihat dari wajah nya dia tidak mungkin melakukan hal-hal yang bernilai negatif seperti itu walaupun banyak orang yang men-cap Haruto anak yang menyeram kan.

"Kok gue jadi penasaran sama dia ya?"