8

3.4K 546 57
                                    

M I R A C L E  •  H A R U T O©weedskuy2018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

M I R A C L E  •  H A R U T O
©weedskuy2018



















"Asik balik ayo balik!!" Pekik Doyoung dengan tangan nya sibuk memasuk kan barang nya ke dalam tas. Sungguh mulut nya itu entah dimana tempat nya selalu saja berisik.





"Mulut nya pengen gue sumpal pake kaos kaki nya Jihoon deh, hari-hari berisik banget" Desis Ryujin yang memang sudah hafal dengan sikap Doyoung setiap hari berisik seperti ini sedangkan Doyoung sendiri Ia bangga dengan omelan dari teman sekelas nya, memang sudah menjadi hobi Doyoung seperti nya.






"Eh Lyn cepet! Ibu gue udah nunggu nih" Ujar Ryujin seraya mendorong badan Verlyn untuk segera bergegas keluar kelas.







Verlyn pun berjalan berdampingan dengan Ryujin sampai ke gerbang depan sekolah, setelah sampai Verlyn dan Ryujin menemui Ibu nya yang telah menunggu di depan mobil kepunyaan Ibu Ryujin.




"Nak Verlyn ayo bareng Tante" Ajak Ibu Ryujin pada Verlyn.






"Maaf Tan, kayak nya aku gak bisa ikut dulu soal nya mau ambil barang yang ketinggal di kelas" Tolak Verlyn yang memang benar ada nya bahwa Ia melupakan buku paket nya di loker karena besok ada pekerjaan rumah yang harus di kumpulkan.





"Oh yaudah, kita pulang dulu ya, hati-hati nak Verlyn"









Setelah berpamitan dengan Ibu nya Ryujin, segera saja Verlyn kembali ke dalam dan ke kelas mengambil buku paket yang tetinggal. Setelah mendapatkan apa yang di cari, Verlyn berniat langsung saja pulang lalu membersihkan badan, mengerjakan tugas dan di tutupi dengan tidur cantik yang nyenyak.




"shh" Lirih seseorang membuat Verlyn memberhentikan langkah kaki nya.



Verlyn pun menyipitkan mata nya ke arah depan lalu melihat seseorang di depan sana sedang menyandarkan tubuh nya di tembok sambil memegang kepala nya.




"Haruto? Lo gak apa-apa?" Tanya Verlyn setelah menghampiri dan melihat seseorang tersebut yang ternyata adalah Haruto.





"Pusing" Gumam nya seraya menutup kedua mata nya lalu Verlyn yang segera memeriksa suhu tubuh nya.





"Hei? Lo masih denger gue kan? Jangan pingsan oke, gue bakal anter lo pulang" Ujar Verlyn seraya membawa salah satu lengan Haruto ke bahu untuk memapah nya.






"Gue gak mau" Tolak Haruto sedikit menyentak kan lengan Verlyn.





"Susah di bilangin ya lo, lihat keadaan lo sekarang dong, lo butuh istirahat jadi ayo pulang biar gue yang anter" Desak Verlyn.





"Gue bilang gak ya gak!" Sindir Haruto dengan mata yang menutup kembali.





"Lo gak tahu diri ya, udah di kasih pertolongan malah gak mau, lo mau kemana kalau gak pulang? Nginep di sini? Ya terserah lo sih" Balas sindir Verlyn pada Haruto membuat Haruto membuka matanya dan menatap tajam pada Verlyn.





Rasa takut mulai menyergap pada diri Verlyn karena bisa-bisa nya Ia mengoceh panjang lebar pada Haruto, tetapi rasa takut itu secara perlahan di gantikan dengan rasa jantung nya yang berdetak kencang.







"Ya udah, ter-terserah deh gue mau pulang" Gugup Verlyn dan mulai melangkah kan kaki namun lengan Verlyn di cekal sehingga membuat Verlyn membalikkan badan nya dan berhadapan dengan Haruto lagi. Jangan lupakan tatapan nya yang masih tertuju tepat di mata Verlyn.





"Ke-- Haruto?" Pekik Verlyn yang terkejut dengan Haruto yang memeluk diri nya sehingga kedua pipi Verlyn yang mulai merah merona.






"Sebentar" Ucap Haruto memper-erat pelukannya.





Seketika buku paket Verkyn terlepas dari tangan nya dan melamun kan sesuatu, apa ini sebuah mimpi?





"Gue sayang sama lo Lyn" Haruto membisikan tepat di telinga Verlyn dengan suara yang begitu rendah.



Verlyn bahkan merasakan tubuh nya seperti di terbang kan ke atas mendengar sebuah pengakuan yang tidak terduga. Jauh dari posisi Verlyn dan Haruto, ada seseorang yang melihat mereka dengan kedua tangan yang terkepal kuat menandakan bahwa dia kesal melihatnya.



Miracle - Haruto Watanabe [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang