Saat sampai dilantai 15 dan membuang cup kopi nya ke tempat sampah, Victoria melihat Dara yang sudah selesai dengan proses pemotretannya dan sedang main hp di sofa yang tadi didudukinya. Ia tak sadar kalau sejak tadi Victoria sudah berada tepat disampingnya, saat Dara menoleh gadis itu melihat ekspresi tidak biasa dari wajahnya. Seperti ekspresi murung dan enggan hidup menjadi satu."Ada apa?" Tanya Victoria langsung saat menyadari suasana hatinya yang sedang memburuk.
Baru saja ia hendak membuka mulut untuk menjawabnya, tiba-tiba salah satu kru berbaju hitam dengan omnidirectional earset microphone serta Canon EOS 1200D yang menggantung dilehernya setengah menjerit kearah mereka dengan wajah panik.
"Teressa tidak datang, ia kecelakaan, tidak ada penggantinya!" Ucap si kru tersebut dengan menutup matanya pening dan tampak sedang emosi sekali.
Kru yang lain serta ketua tim tata rias yang diketahui bernama dory itu pun memasang tampang lemas dan tak bersemangat. Seketika suasana menjadi ricuh dan orang-orang di ruangan ini menjadi saling tatap-tatapan dan berdiskusi satu sama lain dengan arah pandang yang tertuju pada satu gadis. Victoria.
Ia dapat melihat Dara yang sepertinya sudah acuh tak acuh dengan keadaan didalam ruang ber-AC ini, Hanya memandang Hp sebentar lalu menyenderkan bahunya santai sambil menutup mata seakan ia sedang berlibur di pantai.
Victoria tidak menyadari kaganjilan yang terjadi disini sampai akhirnya seseorang menarik paksa Dara kearah ruang make up dan berbicara padanya dengan suara kecil seperti orang yang sedang berbisik. Victoria hanya melirik sedikit lalu mengalihkan pandangan untuk melihat-lihat interior sekitar, ia tidak begitu peduli pada apapun dan tidak mau peduli pada siapapun.
"Victoria!" Panggil dory dari kejauhan sambil mengibas-ngibaskan tangannya meminta gadis itu untuk mendekat. Victoria berjalan kepadanya yang sedang duduk di bangku depan cermin berlampu. Entah ini hanya perasaannya saja atau memang saperti ini, ia merasa sepanjang ia berjalan, semua tatapan kru tertuju padanya seolah ia sedang berjalan di catwalk layaknya model bikini.
Dory menarik tanganmya dengan cepat dan mendudukkan dirinya dibangku yang sedari tadi ia duduki, lalu mulai memoles wajah Victoria dengan krim berwarna coklat entah apa namanya. Diperlakukan secara tiba-tiba seperti ini membuat Victoria berontak seketika yang mengundang tim tata rias lain untuk mengunci pergerakan tangannya.
Sungguh. Ia benar-benar bingung, apa yang sedang mereka lakukan sebenarnya. Ia disini bukan siapa-siapa, kok jadi malah dirinya yang didandanin. Ini tidak benar.
Merasa risi dipegangi terus, akhirnya ia berhenti bergerak dan menuruti apa yang diinstruksikan mereka. Disuruh tutup mata, gadis itu ikut tutup mata daripada matanya tercolok. Disuruh dongak, ia pun ikut mendongak walaupun sedikit geli. Disuruh mangap, ia juga mangap terserah deh mereka mau apain, asal gak disuruh nelan beling aja.
Sekitar 45 menit-an dirinya berdiam diri layaknya patung tak bergerak sama sekali, mereka menggeretnya menuju wardrobe yang dipakai Dara tadi untuk mengambil baju-baju seksi, sebelum masuk kedalam ia bertemu dan bertatap mata dengan Dara lalu melotot kearah nya dengan tatapan tanya. Dia hanya balas menatapnya sebentar sambil tersenyum manis yang gak tidak dipedulikan Victoria karena sudah terlanjut marah, seakan menyiratkan 'everything Will be okay, Victoria'
Yah, kurang lebih seperti itu lah. Didalam wardrobe, gadis itu disuruh mengganti baju dengan baju kurang bahan yang agak sedikit lumayan daripada yang dipakai oleh dara tadi. tapi tetap saja Victoria menolak memakainya karena melihar bagian dadanya terbuka lebar, terlebih ia itu orangnya tidak suka sedekah gitu ke orang lain.
"Plis mbak, sekali ini aja bantuin aku, mba pakai baju ini kalo gak saya yang dipecat sama Ci dory" ucap si mba-mba tukang rias yang tadi sempat megangin tangannya Victoria. Dia kelihatan kayak frustasi+takut saat Victoria menolak untuk dipakaikan baju laknat yang dia kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria's Secret
Teen Fiction[Mature content] [17+] "Ahhh, just making out, please!" desah Victoria panjang. this is what people said about Victoria's secret. [Victoria. Model pengganti yang menarik perhatian Nick pada pandangan pertama. Melihatnya yang setengah telanjang membu...