Hari ini merupakan hari ke-tujuh atau sudah genap seminggu Victoria menjadi 'Teman wanita' Nick, dan selama itu pula tidak ada yang terjadi diantara mereka seperti awal pertemuan mereka di Club.
Victoria kini sedang berada di tempat pemotretan karena hari ini ada jadwal untuknya dalam 3 jam kedepan.
Setelah tadi pagi ia menyelesaikan kelasnya yang hanya ada satu hari ini.
Ia cukup pintar dalam mengatur waktu untuk kuliah, pemotretan, dan menjadi teman Nick di penthousenya setelahnya. Pria itu tidak terlalu banyak menuntut selain menyuruh Victoria untuk menemaninya makan siang di kantornya atau memasak makan malam jika sedang malas keluar.
Ia juga kadang yang menyiapkan setelan kerja untuk pria itu di pagi hari.
Siang ini, ia ada janji untuk menemani Nick makan siang.
Setelah pemotretannya usai, ia bergegas untuk pergi menemui pria itu ditempat biasa. Namun, kejadian tidak terduga Victoria saksikan langsung ketika sedang berada di sebuah restoran untuk makan siang bersama Nick atas permintaan pria itu.
Tiba-tiba saja, dari arah kejauhan, seorang wanita berumur sekitar 20-an mendekati Nick lalu menciumnya mesra didepan umum. Dihadapan Victoria.
Victoria yang bingung dengan situasi semacam itu, berusaha untuk kabur dengan meminta izin untuk ke toilet namun urung ia lakukan karena gebrakan tangan Nick untuk menyuruhnya diam ditempat sambil menatapnya sewot, lebih tepatnya sengit untuk wanita yang tiba-tiba menyosornya begitu saja.
"Lo siapa?" tanya Nick jengkel menatap wanita berpakaian fashionable itu lalu menjauhkan tangan wanita itu dari bahunya.
"Ih Nick, masa kamu lupa, kita kan sering ketemu di Eden club!"
"Gue gak inget, dan gak mau inget. Mending lo jauh-jauh daripada bikin selera makan gue hilang!"
Bukannya menjauh, wanita itu malah bergeming ditempatnya sambil mencebikkan bibirnya merajuk, lalu wanita itu menatap Victoria dengan tatapan tidak suka.
"Ini siapa?"
"Lo mau tau dia siapa?!"
Wanita itu mengangguk lalu sedikit menghindar memberi akses untuk Nick pindah menjadi duduk tempat disamping Victoria lalu merangkul bahunya erat.
"Dia pacar gue, dan gue harap lo pergi sekarang juga!"
Wajah wanita itu merah padam menahan marah dan menahan tangis lalu berlalu pergi meninggalkan mereka berdua, namun sebelum itu ia sempat memelotot kearah Victoria mengisyaratkan seakan Victoria akan diberi pelajaran olehnya.
Melihat tatapan wanita itu, Victoria jadi merinding sendiri dibuatnya. Takut ia menjadi bahan cakaran wanita itu sewaktu-waktu mereka bertemu.
"Gausah takut, dia cuma kucing liar yang bukan siapa-siapa." ucap Nick menenangkan Victoria lalu kembali ke tempat duduknya semula. Akhirnya, makan siang mereka berlanjut dengan tenang seperti semua.
Walau begitu, tetap saja Victoria dibuat terkejut dengan kejadian tersebut.
Bukan hanya itu.
Malamnya, ketika mereka berjalan menuju mobil disebuah parking area swalayan setelah membeli bahan-bahan makanan, tiba-tiba saja seorang wanita super seksi memakai baju dengan belahan dada rendah memeluk Nick erat tepat disamping Victoria lalu bergelayut manja dilengan pria itu. Tentunya langsung ditepis oleh Nick.
"Hai boo, udah lama nih kamu gak main ke tempat aku," seru wanita itu dengan suara yang manja lalu membisikkan sesuatu dekat ke telinga Nick namun masih bisa didengar oleh Victoria. "Kapan mau dapet special service lagi dari aku, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria's Secret
Teen Fiction[Mature content] [17+] "Ahhh, just making out, please!" desah Victoria panjang. this is what people said about Victoria's secret. [Victoria. Model pengganti yang menarik perhatian Nick pada pandangan pertama. Melihatnya yang setengah telanjang membu...