[Mature content] [17+]
"Ahhh, just making out, please!" desah Victoria panjang. this is what people said about Victoria's secret.
[Victoria. Model pengganti yang menarik perhatian Nick pada pandangan pertama. Melihatnya yang setengah telanjang membu...
Merasa tubuhnya melayang di udara, Victoria bergetar begitu hebat. Bunyi pintu yang tertutup menyeruak di pendengaran nya. Lelaki itu tetap menciumnya tak kalah panas dari sebelumnya dan menghimpit tubuh Victoria dibelakang pintu private room yang sekarang dimasukinya.
Dalam jarak se-intim ini bahkan ia tidak dapat memikirkan apapun lagi. Kepalanya blank dan ciuman memabukkan ini benar-benar membuat Victoria seakan lupa daratan.
Bibir lelaki yang baru diketahui namanya adalah Nico itu menurunkan ciumannya dan menghisap serta menggigit kecil leher Victoria. Membuat tanda merah keunguan yang begitu banyak hingga ke bahu dan dadanya.
Seketika pakaian dan celana Jeans yang dipakainya terlepas dari tubuh Victoria dan ia polos seperti bayi yang baru lahir.
"Tahan, ini akan sakit di awal, tapi gue janji abis itu bakal enak"
Victoria tidak terlalu mendengarkan apa yang lelaki itu katakan, yang jelas air matanya menetes ketika nyeri yang teramat sangat melanda bagian bawahnya.
Ya. Lelaki itu memasukkan kejantanannya masih dalam keadaan berdiri dan Victoria dipaksa melingkarkan kakinya ditubuh lelaki tersebut karena sudah tidak bisa menopang beban tubuhnya.
"Jangan, saki-tt mphhh"
Victoria tidak dapat mengatakannya karena selanjutnya bibirnya telah dijajah lagi oleh lelaki itu. Bibirnya dilumat dan disesap dengan penuh napsu untuk mengalihkan Victoria dari rasa sakit yang melanda kewanitannnya. Beberapa saat mendiamkan kejantanannya untuk membuat Victoria beradaptasi. Dengan tidak sabar, Nico memompa Victoria yang kini menggelantung di tubuhnya dan mempercepat genjotannya hingga bahu Victoria menabrak tembok beberapa kali.
Ia bisa merasakan bahwa cairan tengah mengalir bebas di paha nya yang dapat dipastikan bahwa itu darah perawan nya.
"Ah, ah pelannh-pelanhh, mmhhh, ahhh."
"Lo terlalu nikmat, nghhh!"
"Sa-sakitt, hahh, please, pelanhh dikit, nghhh."
Hawa dingin yang menerpa Victoria seakan terhalang oleh panas tubuh lelaki yang tengah menyetubuhinya ini. Entah kenapa tubuhnya bereaksi lain, ia justru menikmati percintaan ini dan mengalungkan tangannya makin erat dileher laki-laki itu.
"Guehh, mhh ah gak- bisa berhenti!" desah Nico yang benar-benar mabuk akan tubuh Victoria.
Ia menenggelamkan wajahnya dilakukan leher Victoria yang sedang mendongak keenakan sambil terus mempercepat gerakannya. Sungguh ini pertama kalinya ia bercinta dengan keadaan berdiri.
This is the real One night stand.
"Aku ahh- udah gak kuathh."
"Bentar ahhh, barengan ouchh!"
Lelaki itu melonggarkan sedikit pelukannya untuk melihat wajah seksi Victoria. Ia tersenyum miring karena tidak hanya dirinya yang menikmati percintaan ini. Setelah beberapa menit memompa, lelaki itu memegang pinggul Victoria dan menyemburkan spermanya yang begitu banyak ke dalam rahim Victoria.
"Ngghh, ahhhh" desah keduanya mendapatkan pelepasan.
Peluh membanjiri wajah dan tubuh mereka. Nico menyibakkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah lelah Victoria. Ia tersenyum senang lalu melumat bibir Victoria sekali yang yang terlihat membengkak.
Melihat gadis- ah tidak, wanita yang begitu kacau di pangkuannya saat ini membuat Nico begitu bangga akan dirinya sendiri.
"Terima kasih, sayang!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia meletakkan tubuh Victoria dengan lembut di ranjang yang ada di kamar private room tersebut lalu menyelimuti tubuh polos mereka berdua. Jujur saja sebenarnya ia masih ingin melanjutkan percintaan panas dengan Victoria, tapi ia urungkan karena tidak sampai hati menyiksa gadis itu dan membangunkannya dari tidur cantiknya.
Terlebih lagi, fakta mengejutkannya bahwa wanita dihadapannya ini masih virgin ketika ia menjebolnya tadi. Itu salah satu yang membuat hatinya menghangat dan memperlakukan Victoria layak nya seorang ratu.
Ia menidurkan tubuh Victoria untuk menempel pada dada bidangnya lalu memeluk tubuh polos wanita itu, tentunya masih tidak melepaskan penyatuan mereka. Mengingat kegiatan tadi membuatnya terus tersenyum bahagia ketika mendengar dengan jelas desahan seksi Victoria. Gerakan amatir-nya begitu menggoda Nico untuk terus memperdalam dan mencari titik kenikmatan gadis itu.
"Good night, dear."
👠👠👠
Pagi-pagi sekali Nico terbangun dari tidurnya. Senyum bahagia yang tersungging diwajahnya masih terpatri hingga pagi saat ini. Walaupun belum membuka matanya, ia masih ingin merasakan kehangatan pagi yang indah ini bersama wanita yang telah membuatnya dimabuk kepayang.
Perlahan ia membuka matanya dan seketika terkesima melihat dengan jelas wajah gadis yang ia perawani semalam. Wajahnya begitu damai dan lembut, membuat Nico ingin sekali memakannya.
Ia bangkit lalu melepas penyatuan mereka yang begitu menghangatkan juniornya. Tidak rela sebenarnya, pikir Nico. Namun ia harus bergegas mandi dan mengatur ulang jadwal dinasnya pagi ini.
"Mmhhh ahhh"
Ia tersenyum melihat gumaman yang keluar dari bibir gadisnya yang masih terlelap ketika ia melepas miliknya. Bibir nya yang seksi itu mengerucut lucu. Membuat Nico yang melihatnya itu menjadi tidak tahan untuk mengecupnya sebentar.
"Gue mandi dulu ya, babe, jangan kemana-mana."
Nico berjalan menuju kamar mandi khusus yang disediakan oleh kamar ini dan membersihkan dirinya dari sisa-sisa percintaan nya semalam.
Beberapa menit kemudian, Ia keluar dari kamar mandi lalu menggeram marah dan mendesis tajam.