Victoria berjalan memasuki lobby gedung megah Rich Company atas permintaan pihak agensi yang menawarinya profesi model beberapa hari lalu.
Setelah berperang dengan ego dan rasa insecurity nya sendiri, akhirnya Victoria memutuskan untuk menerima pekerjaan ini. Toh tidak ada salahnya kan ?
Tapi ia justru diminta untuk datang ke kantor pusat yang menaungi Blackcore yaitu Rich Company. Salah satu perusahaan paling berpengaruh di Indonesia yang memiliki saham kapitalisasi yang besar di bursa saham asia dan menghasilkan milyaran rupiah setiap bulannya.
"Ada yang bisa kami bantu?"
"Saya Victoria Johnson, semalam saya mendapat pesan untuk interview disini."
"Sebentar, saya akan cek," ucap sang resepsionis ramah lalu mengetikkan sesuatu di layar komputer."ah baik, silakan lewat sini nona."
Victoria dibawa menuju lantai 27 yang mana ia ketahui sebagai lantai paling atas dari gedung ini. Ia digiring untuk melewati koridor dan bertemu dengan seorang wanita cantik nan anggun yang sedang berdiri dibelakang meja sekertaris.
"Velda yang akan mengantarkan anda." ucap sang resepsionis tadi lalu tersenyum dan berbalik meninggalkan mereka.
"Mari!"
Victoria mengikuti arah kemana wanita bernama Velda itu pergi dan berhenti di depan sebuah pintu besar berwarna silver.
"Direktur kami sudah menunggu, silakan!"
Kemudian Velda pun pergi meninggalkannya sendirian. Victoria menarik nafas dalam-dalam sebelum masuk dan melakukan interview pertamanya ini.
Satu yang ada dipikiran nya saat ini adalah, mengapa harus Direktur mereka langsung yang meng-interview dirinya? Bukankah biasanya hal ini diserahkan pada pihak HRD.
Ia tidak terlalu ambil pusing dengan itu, mungkin saja perusahaan ini ingin secara langsung menyaring dan melihat bagaimana pelamar yang akan menjadi salah atu bagian dari mereka, mengingat bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan besar yang kompeten.
"Masuk!"
"Selamat siang pak, perkenalkan saya Victoria Johnson yang akan menjalani wawancara!"
Victoria mengernyitkan dahi ketika orang yang diajaknya bicara itu tak kunjung membalikkan kursi kebesarannya itu. Yang membuat keheranan Victoria semakin menjadi-jadi situ ia melihat sebuah buket bunga mawar yang sangat besar tergeletak diatas meja kerjanya.
"Welcome, baby!"
Victoria melotot kaget ketika pak direktur yang diajak bicara itu berbalik lalu menatapnya dengan senyum mengembang.
"Ka-kamu!"
"Yes, babe?"
"Kenapa bisa ada disini?"
👠👠👠
Sehari sebelumnya...
"Ini pak laporan yang bapak minta." ucap seorang karyawan lalu memberikan sebuah file kepada sang atasan.
"Bagaimana bisa kalian bekerja tidak becus seperti ini?!"
Sepertinya atasannya itu sedang dalam mood yang memburuk, karena sejak semingguan masa dinasnya ke inggris, para suruhannya yang diminta untuk mencari keberadaan seseorang tidak juga kunjung memberikan hasil.
"Berdasarkan alamat yang bapak berikan, dan juga beberapa CCTV yang memantau, sepertinya orang yang bapak cari cukup dekat dengan artis masa kini, Andara."

KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria's Secret
Dla nastolatków[Mature content] [17+] "Ahhh, just making out, please!" desah Victoria panjang. this is what people said about Victoria's secret. [Victoria. Model pengganti yang menarik perhatian Nick pada pandangan pertama. Melihatnya yang setengah telanjang membu...