Chapter 62

42 6 0
                                    

Aku Mencintaimu, Tapi Aku Sadar Kalau Kamu Adalah Bagian Dari ImajinasiKu

-Merry

****

Cerah matahari melewati celah celah jendela kamar yang menerpa wajah erystta,Ya, Hari ini erystta berada dirumah kris, Dia malas Bangun lalu dia memutarkan badannya sambil memejamkan matanya dan kepalanya terbentok sesuatu, Dengan malas dia membuka mata nya walau sedikit blur

Terlihat ada kris yang tidak menggunakan baju sedang tidur disampingnya dan memeluk tubuh erystta, Awalnya erystta merasa terganggu tapi dia merasakan kenyamanan
Erystta dengan perlahan mengelus pipi kanan kris yang wajahnya sangat dekat dengan wajah erystta, Mengelus dengan perlahan, Dan sedikit mencubitnya

"Baru Kali Ini Bukan... Aku SeDekat ini Denganmu."-Ucap pelan erystta, kris masih memeramkan matanya, Lalu erystta juga memejamkan mata nya memberhentikan elusnyapula

Sesuatu lembab menyentuh bibir halusnya, dia langsung terkejut, Ternyata itu adalah kris yang menciumnya, Dengan seketika kris langsung melepasnya, Padahal erystta tidak merasa keberatan

"Freekiss pagi-pagi hahaha"-Ucap kris, dia agak tertawa sedikit

"Kau... Ishhh! Aku fikir kamu terlelap tahu... "-Ucap erystta malu

"Aku sudah terbangun dari sebelum kamu bangun hanya saja malas membuka mata haha"-Jawab kris

Tok tok

Suara ketukan pintu terdengar, Kris langsung menuju kearah pintu tanpa menggunakan baju

"Gunakan pakaianmu! Nanti kita disangka ngapa ngapain "-Ucap erystta agak sedikit cemas, kris menjawabnya hanya dengan senyum kiri, Lalu dia membuka pintu menampilkan billy

"Sarapan pagi sudah siap... Felicia udah masak ayok turun..."-Ucap billy yang mampu didengar oleh erystta

"Ya baiklah... "-Jawab kris

"Gadis yang kemarin? Dia ke kasih mu..? "-Tanya cuek billy, Kris hanya mengangguk dan menutup pintu dan kembali menatap erystta

"Dia berubah ya.. Dulu kamu yang dingin, Tapi sekarang dia... Dulu dia yang perduli.. Sekarang kamu yang perduli.. "-ucap erystta

Kris hanya terdiam, Dia pergi masuk KeKamar mandi, dan membuang air kecil

"HEI! TUTUP PINTU NYA BODOH!! "-Erystta langsung menutup wajah nya dengan bantal, Dia sangat malu Dan kesal karna kris tidak menutup pintu kamar mandi

"Ribet... Ya ga usah lihat kalau kamu gamau liat.. "-Jawab santai kris

Erystta langsung bangun dan lari kencang keluar dari kamar kris


ERYSTTA POV


Aku menuju turun ke lantai pertama dan melihat billy dan erystta sedang makan, Aku menghampiri mereka, Dan mereka juga menatapku

"Duduklah ... Dan makan disini.. "-Ucap felicia sopan

"Iya.. "-Ucapku sambil tersenyum, Aku duduk disamping felicia, Dan terlihat kris juga menghampiri kami, Dia duduk disampingku
Aku mengambil roti tawar dan mengoleskan dengan slai coklat ke roti itu untuk kris, Dan kris memakannya,Aku membuatnya lagi untuk diriku sendiri

"Kau tidak ingin membuatkan aku susu? "-Tanya kris

"Baiklah... "-Ucapku, Tapi dia menarik tanganku,Dan berbisik sesuatu

"Duduk dulu... Nanti saja, Dan sekarang makan dulu"-Ucap nya, Aku tersenyum dan duduk lagi melanjutkan makan, Entahlah aku merasa sangat canggung duduk bersama mereka semua

"Billy? Kau ingat dia? Erystta? "-Tanya kris, Aku hampir tersedak makanan dan langsung menatap kris

Billy langsung menatapku, Tatapan nya seperti sedang berfikir

"Dan kau felicia? Ingat erystta? Kamu dulu pelayan nya.. "-Ucap kris lagi, Felicia juga menatap kris

"Pelayan?.. "-Tanya felicia memastikan dia tampak terkejut dan binggung, Krispun mengangguk

"A... Aku tidak ingat"-Jawab billy

"Erystta? K.. Kau? Tahanan jack? "-Ucap felicia, Aku dan kris langsung menatap ke felicia, felicia tampak memegang kepalanya, Mata nya berubah ubah warna, Terkadang Hijau.. Terkadang coklat.. Ya dulu matanya berwarna hijau dan sekarang coklat

"Kau ingat?? "-Tanyaku memastikan
Seketika wajah nya pucat, Dia tidak menjawab pertanyaan ku, Dengan cepat aku pergi ke dapur mengambil kan nya air putih dan memberikan kepada felicia

"Dia kenapa kris? "-Tanyaku khawatir pada kris

"Memang begitu.. Saat aku mencoba mengingat semua kembali.. Bahkan aku mati suri selama 2 Minggu"-Jawab kris, Aku refleks langsung membulatkan kedua mataku

"Bagaimana dengan felicia? "-Tanyaku lagi

"Mungkin tidak akan mati suri, Karna dia mengingatnya sedikit sedikit, Tapi dia akan sakit"-Jawab kris menjelaskan, Aku hanya langsung mengangguk, Kris langsung menggendong felicia masuk ke kamar dan istirahat, Dia tampak terlihat sakit

AUTHOR POV

Erystta sedang duduk disamping felicia, Dia merasa tidak enak padanya karena harus sakit seperti ini agar mengingat semua nya, Tiba tiba felicia membuka matanya perlahan dan menatap erystta

"Maafkan aku nyonya... Karna aku dulu mengajakmu kembali ke kerajaan lamoonhye, kau kehilangan semuanya, Saat kembali, semua berubah.. "-Ucap felicia, dia meneteskan air matanya

"Tidak felicia... Itu dulu adalah pintaku.. Jangan panggil aku nyonya, Aku temanmu.. "-Ucap erystta

"Aku belum Bisa mengingat semuanya.."-Jawab felicia

"Tidak apa, Kamu istirahat saja dulu.. "-Erystta, Erystta langsung menyelimuti tubuh felicia dan keluar dari kamar felicia, Lalu pergi Kemeja makan lagi, Melanjutkan makannya

"Kau ingat! "-Bentak kris kepada billy, Billy hanya menundukkan kepalanya, Erystta yang melihatnya pun langsung menghampiri mereka berdua

"Tidak ka! Aku tidak ingin mengingat semua masa lalu ku! "-Jawab billy sambil menunduk

"Kau ingin melupakan kedua orang tuamu?! Kerajaan mu! Lebih baik kamu mati saja! "-Bentak kris

Marah kris tidak berubah, Sikap nya yang pemarah ternyata masih ada.

"Tenang kris, Jangan begitu! "-Ucap erystta, Dia memegang lengan tangan kanan milik kris, tapi kris mengabaikan nya

"Ya... Memang harusnya aku mati...Lalu untuk apa dulu kalian membakarku? "-Ucap pelan billy, Kris langsung sedikit lemas, Badannya yang tadinya kaku sudah tidak lagi, Matanya juga mulai tidak melotot seperti tadi

"Maafkan aku, Aku kakak yang tidak berguna. "-Ucap kris dan langsung berlalu, erystta menatap billy kecewa, Tapi billy mengabaikan tatapan erystta

Erystta langsung mengejar kris yang masuk ke kamar nya, Untung saja pintu tidak dikunci oleh kris

"Kris... "-Panggil erystta, Erystta duduk disamping kris yang sedang menundukan kepalanya

"Kenapa Ta?.. Kenapa kami.. Harus hidup kembali? "-Ucapnya,Suara nya terdengar seperti menangis,Kris langsung bersandar dibahu erystta, Erystta memeluknya dari samping sambil mengelus elus kepalanya

"Jangan bicara seperti itu... "-Jawab Erystta, Dia juga meneteskan air matanya, Baru kali ini dia melihat kris menangis sampai begini

"Tidak ta... Aku merasa sudah tidak berguna.. "-Ucap kris

"Kau berguna kris... Untuk ku, untuk yang lainnya, Orang tua mu disana membutuhkan mu... Masih belum terlambat"-Jawab erystta

"Aku ingin kembali... "-Kris

"Kembalilah dengan ku juga.. "-Erystta

Bersambung.

 Bitch Kim Mingyu![End 18+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang