Chapter 42

88 8 0
                                    

Kini erystta sedang terduduk menemani sahabatnya, merry, yang sedang koma, sudah 1 minggu ia tidak sadarkan diri,wajahnya pucat dan dingin, erystta sangat takut akam terjadi sesuatu pada merry

Dengan tiba tiba kris berada disamping nya

"Darah.... Ahhhhh... "-Rintih kris sambil berjalan tidak beraturan, erystta yang melihatnya begitu panik

" AdaApa? "-Tanya erystta khawatir, tubuh kris yang sangat dingin dan dipenuhi luka

" Da... Darah! "-ucapnya terbata bata
Erystta gemetar ketakutan, namun dia merasa sangat khawatir merasa iba kepada lelaki didepannya ini

" Ambil darahku!... "-Jawab erystta ragu sambil menatap kris yang kini berada sangat dekat dengannya

Kris langsung mendekatkan wajahnya kepada leher jenjang erystta dan menggigitnya, sangat terasa, seperti ada 2 jarum yang menusuk lehernya, darah terus dihisap oleh kris, sehingga penglihatan erystta kabur dan dia pingsan

Setelah sadar dari apa yang terjadi tadi, erystta menenangkan dirinya dikamar, billy datang membawa makanan bagaikan pelayanan dikerjaan ini

" Kau selalu membawakanku makanan... Kau itu bukan pelayan, aku jadi tidak enak"-Ucap erystta, billy menaruh makanan itu dimeja lalu menghampiri erystta

"Tenang saja... Lagipula ini hanya suruhan kris, dan ini juga niatku,"-Jawabnya, erystta hanya tersenyum dan langsung makan, jujur, sudah 3 hari dia tidak makan dan kini perutnya membutuhkan makanan, dia makan bersama billy

" Dimana dia? "-Tanya erystta tiba tiba sambil mengunyah

" Ada.sedang istirahat "-Jawabnya

" Kenapa dia terluka? Dan kenapa dia sangat membutuhkan darah? Dan apa maksud semua ini? Di.. Dia terlihat tidak baik baik saja..apa dia terluka? Apa dia baik baik saja? "-Ucap erystta khawatir

" PertanyaanMu itu sulit untukku jawab, tanya kepada nya saja "-Jawab billy, erystta hanya menatap billy lalu kembali makan, billy melangkah keluar tanpa mengucapkan satu kata apapun

" ANEH"-Batin billy

*****

Erystta sedang berjalan mencari sesosok orang---Kris, itulah yang dia cari, Bahkan dia sangat khawatir takut akan ada yang terjadi, entahlah dia pun merasa heran dengan yang terjadi.

Sampai akhirnya dia menemukan kris yang sedang ditaman sendirian, menenangkan diri dibawah pohon yang hijau dan sejuk
Erystta pun mendekati dirinya kepada kris

"Kris... "-Ucap erystta memanggil, kris langsung berdiri dihadapan nya

" Kau kenapa kemarin? Kau baik baik saja? Kau membutuhkan darah lagi?  "-Ucap erystta khawatir, kris menatapnya heran

" Apa perdulimu budak!"-Jawabnya sambil menatap erystta sinis, erystta langsung terkejut! Dia sangat terkejut dengan ucapanya yang begitu khawatir, apa perduli kris dengan semua itu? Apa dia menyukai kris? Ah tidak! Jangan erystta jangan!

"Aku kenapa? Kenapa aku begitu sangat khawatir!? Apa aku?... Aku menyukai nya?! Ahhh tidak bodoh! Aku tidak boleh menyukainya! Jelas jelas dia orang yang merebut kebahagiaanku! "-Batin erystta

" Apa budak!!! "-Ucap kris yang mendengar ucapan erystta lalu mencengkram tangan kanan erystta, erystta pun merintih kesakitan

" BUDAK BUDAK DAN BUDAK! NAMAKU ERYSTTA BUKAN BUDAK! JADI TOLONG PANGGIL NAMAKU JANGAN BUDAK!! "-Ucap erystta lalu menangis, dia sangat kesal dengan perasaanya sendiri yang cukup bodoh mencintai seseorang kejam! Egois! Jahat seperti ini

" Apa perduliku? "-Jawabnya santai dan melepas pegangannya dengan kasar lalu berlari kencang
Erystta sangat kesal! Sedih! Dan marah dengan apa yang dia rasa! Untuk apa dia perduli jelas jelas keperduliannya hanya sia sia

Erystta mendudukan dirinya sambil menangis, memeluk kedua kaki yang dia lipat dan menunduk

" Aku tidak tahu ada apa... Yang jelas aku senang dia memegang tanganku! Tapi entah kenapa aku menangis... "-Ucapnya sambil terus menangis

Perasaanya berubah menjadi sangat bahagia, saat kris memegang tangan kananya milik erystta walau rasanya sakit, dia menangis tapi dia bahagia, entahlah... Mungkin ini yang disebut air mata kebahagiaan, erystta menghapus air matanya dan berdiri berjalan menuju kamar nya untuk istirahat

"Entah apa yang aku rasa... Tapi aku gabisa membohongi perasaanku sendiri demi menutupinya... Entah kenapa aku suka saat dia menggigit leherku, memegang kasar tanganku dan menyiksaKu! Aku sangat senang walau itu sakit... "-Batinya dengan terus berjalan kearah kamar

" Budak! "-Panggil kris, erystta memberhentikan Langkahnya dan menatap kris

" Nanti malam ibu ku ingin bertemu denganmu, dan dia mengajakmu makan bersama "-Ucap kris, erystta langsung menatapnya heran dan hanya menganggukan kepalanya, kris berlalu dan erystta pun senyum bahagia

" Baru kali ini dia bicara agak panjang denganku "-Ucapnya bahagia, dia melangkahkan kakinya lagi dan sampai dikamar, karena dia merasa lelah, dia tidur


Mulai tumbuh benih benih cinta eakkk:v

 Bitch Kim Mingyu![End 18+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang