Chapter 19

243 18 0
                                    

"Lo boleh ngasih darah lo buat yuju sebagai tanda maaf! Tapi bagi gua?! Gada kata maaf buat orang kayak lo"-ucap mingyu yang sedang seruangan dengan hyuna, hyuna yang sudah selesai diobati langsung menatap mingyu santai dan tersenyum kecil

" Iya aku tahu, tidak perlu dijelaskan akupun paham, maaf ya mungkin kehadiranku hanya membuat menderita, aku sadar kok,terimakasih telah menerimaku sesaat dihidupmu dulu "-ucap hyuna lalu memeramkan mata saat suster ingin menyuntik obat bius ketubuh hyuna, hyuna memejamkan matanya dan mingyu keluar dri ruangan itu

Setelah selesai mengambil darah,mingyu masuk keruangan kamar hyuna dan melihat hyuna terbaring lemas dan pucat dikasur
Hyuna membuka matanya lemas dan tersenyum kecil kepada mingyu, sedangkan mingyu? Mingyu membuang muka enggan menatap mata hyuna tak tega

" Khamsamindha hyuna "-ucap mingyu kecil yang tetap bisa didengar oleh hyuna

" Cheonma"-balas hyuna, mingyu menatap hyuna yang ditatap balik dengan hyuna lalu mingyu menghembuskan nafasnya lalu mengelus rambut hyuna yang membuat hyuna binggung

"Bagaimana seorang kakak bisa membenci adiknya? "-ucap mingyu, jadi? Sampai sekarangpun mingyu masih menganggap hyuna adik? Lalu untuk apa hyuna mengharapkan lebih? Sial!

" Maafkan aku"-hyuna
"Tapi aku tidak bisa memaafkanmu,ahhhh yasudahlah! "-ucap mingyu lalu berlalu dari hadapan hyuna

*****

Setelah darah gol AB telah ditemukan yuju sudah sadar dan hampir pulih tetapi belum boleh diizinkan oleh dokter untuk kembali kerumah, Hari ini telah malam sudah jam 12 malam, tapi mingyu masih setia menemani yuju disamping sambil mengobrol mengobrol

" Sayang, apa kamu tahu? Saat kamu sedang tidak sadarkan diri aku terus seperti orang bodoh "-mingyu

" Bodoh? Kau kan memang orang bodoh"-ledek yuju

"Sial! Walau aku bodoh tapi kaukan sayang"-mingyu

" Dasar berlebihan! Yasudah aku mengantuk sekali ingin tidur "-yuju, mingyu bangun dari duduknya dan mengelus elus rambut yuju dan mencium kening yuju agak lama

" Have a nice dream baby "-mingyu yang dibalas anggukan dari yuju

Mingyu menidurkan yuju dan menyelimuti yuju dengan halus dan mencium kening yuju sesaat dan beralih kesofa dan tidur Disana

______

Yuju sedang dicek oleh dokter dan sudah sembuh total tapi ia harus terus beristirahat untuk mengeringkan luka luka ditubuhnya lalu pintu terbuka dan munculah seorang suster cantik bernama mrs,erica

" Dok, ada pasien yang bunuh diri dikamar 23 "-ucap erica memberitahu,mingyu langsung membuka matanya lebar lebar dan dada sedikit sesak,ia tahu siapa yang ada diruangan itu? Itu adalah hyuna

Dokter langsung pergi dan mingyu langsung meneteskan air matanya meluncur halus dipipi kiri dan kananya

" Hyuna? "-ucap mingyu kecil yang mampu didengar oleh yuju, seketika yuju membuka matanya lebar lebar dan bangun dari duduknya
Mingyu langsung berlari dan keluar dari ruangan yuju dan diikuti oleh yuju

Mingyu melihat hyuna mengeluarkan busa dari dalam mulutnya keluar dan mata yang masih terbuka, bibir nya yang sangat pucat dan tubuhnya yang berwarna putih kebiru biruan

" TIDAK!"-Ucap mingyu tak percaya sambil memeluk ace yang tibatiba ada disampingnya ditemani oleh erystta lalu datanglah yuju
"HYUNA! "-Jerit yuju lalu langsung terduduk lemas dilantai dan membeku didepan kamar ruangan 23

Mingyu memeluk yuju erat dan menangis bersama hingga akhirnya mingyu bangkit dari duduknya dan menghampiri hyuna
" Hyuna! Sadarlah aku telah memaafkan mu hyuna, hyuna, hyuna! "-ucap mingyu sambil menggerakerakan tubuh hyuna
" Permisi, ditangan pasien ada sebuah surat kepada tuan mingyu"-ucap suster erica, lalu mingyu mengambil surat itu dan mulai membacanya

"Annyeong mingyu,aku pergi ya untuk selamanya mungkin?aku ingin tenang dialam yang berbeda, dan tentang aku menyiksa Yuju, huh maafkan aku, aku menyesal benar benar menyesal, aku dibutakan oleh Cinta, kini aku menganggapmu kakak terbaik ku, terimakasih gyu aku menyayangimu "

"Akupun menyayangimu Hyuna"-ucap mingyu lalu memeluk surat itu
Kini hyuna sudah bersih dan ingin dipindahkan kekamar mayat,ujung kaki sampai ujung kepala ditutupi oleh kain putih,ranjangnya perlahan didorong menuju kamar mayat

" Hyuna!!!!! "-ucap mingyu berteriak dan berusaha mengejar tapi ditahan oleh kyra(ace) dan eryysta sedangkan yuju? Yuju masih duduk lemas dilantai sambil menundukan kepalanya saat ranjang itu berlalu dari hadapan yuju

" ANIYA PABO!!!!! "-teriak mingyu lagi lagi dicampur dengan air mata yang banjir keluar dari matanya

"H-Y-U-N-A!!! "-Teriak kecewa yuju yang kini berdiri dengan berjalan pusing berusaha mengejar ranjang hyuna

" Kau harus kuat gyu! Terima kenyataan, tenanglah! "-ucap eryysta mencoba menenangkan" Ace Jagain mingyu,aku akan menghampiri yuju dia terlihat lemas "-sambungnya lagi dan berlalu dari sana

Kyra tetap berusaha menahan mingyu sekuat tenaga hingga akhirnya mingyu pasrah dan memeluk kyra erat, ya tinggi mereka hampir sebanding

" Ace! Ini hanya mimpikan?! Hyuna?! Dimana hyuna sekarang? Aku menyesal tidak memaafkanya, dia adiku, adiku terbaik! Kumohon kembalikan diiaa "-ucap mingyu sambil menangis jadi suaranya agak samar samar

" Tenanglah gyu! Dia udah tenang dialam sana kau harus menerima kenyataan ada aku, yuju, dan eryysta disini "-balas kyra yg lgi lagi mencoba menenangkan

Hingga akhirnya mingyu terdiam dan saat kyra melihatnya, dia telah terlelap pingsan
Lalu kyra berusaha untuk menaruh dan menidurkan mingyu diranjang kamar 22 yaitu kamar yuju

Lalu pintu terbuka munculah yuju dan erystta tapi yuju tertengah pingsan, untung saja ada ranjang lagi untuk menidurkan yuju walau tak senyaman ranjang untuk mingyu

"Yuju kenapa? "-tanya kyra

" Pingsan ce, tadi dia ngeliat hyuna ngebuka matanya sedikit, tapi aku dan yang lain galiat, mungkin ngawur kali ya orang udah meninggal gituh "-jawab erystta nada pelan

" Mingyu tadi pasrah, dia meminta kembalikan hyuna! Kembalikan hyuna! Tohhh aku emang tuhan?! "-ucap Kyra sambil menggelleng gellengkan kepalanya

Lalu erysta hanya tersenyum kecil hingga akhirnya dockter diikuti oleh suster erica datang dan langsung menge'cek kondisi mereka berdua
"Kondisi mereka berdua stabil, hanya saja mrs yuju sedikit syok dengan kejadian ini,mereka berdua harus ditenangkan dengan cara apapun saat nanti bangun karna mungkin kondisi mereka berdua tidak memungkinkan"-jelas dokter

" Baiklah dok,tapi boleh pulang kan? "-tanya erystta

" Kemungkinan besok "-jawabnya

Tiba tiba pintu terbuka kasar membuat orang yang ada diruangan itu terkejut kecuali mingyu dan yuju, ya itu menampilkan jihyoon dan merry

" Pelan pelan wehhh buka pintunya "-ucap erystta, lalu dokter dan erica pergi
" Gua denger kabar hyuna meninggal?! Lahh kok bisa?"-tanya jihyoon
"Operdosis, bunuh diri minum obat 3 botol "-jelas erystta santai

" WTF! Belum puas gua nyiksa hyuna padahal!!!! "-ucap kasar jihyoon

" Suttt! Jangan gitu, kasihan dia harus bunuh diri meminum obat 3 botol agar tenang nantinya, apa kamu belum puas? Itu sakit loh,lebih sakitan juga minum obat 3 botol dari pada disiksa 2 hari sama kamu! "-jelas merry

" Yahh! Lu gatahu apa? Bayangin tuh ya gitar dilempar kekepala yuju! Emang kau pikir itu tidak sakit?! "-jihyoon

" Ohhh aku tak tahu, maaf "-jawab merry lalu terttawa kecil, jihyoon membuang nafas kasar dan berjalan menuju mingyu dan yuju
"Kita tinggal keluar ajh yuk dia,biar mereka istirahat, berisik! Apalagi eryysta"-ejek Jihyoon

" Mirorr weh! "-jawab erystta tak terima
" Sudah jangan bertengkar!mari kita keluar "-ajak merry

" Kita? Loe aja kali gua ga! "-jawab jihyoon dan erystta bersamaan, merry mengellengkan kepalanya dan memegang tangan kyra dan tertawa kecil

Bersambung 😁

Hii guyss thanks udah mau read bagian Ini 😊dan ngomong ngomong kalau dichapter lain ada bagian yang 18+ pliss jgn mikir yang aneh²,buang pikiran jorok Kalian jauh jauh!!! Jangan pikir author pernah ngelakuin hal diluar batas! Udah cuman mau ngmng itu ajah 😍

LoveYouuu gaes ❣😂😋

 Bitch Kim Mingyu![End 18+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang