Lima

18 3 0
                                    


Iqbal membawa Nada ke pasar malam. Nada sangat bahagia berada disana.

"Bagus nggak?" tanya Iqbal.

"Bagus banget Bal, rame," jawab Nada dengan mata berbinar.

"Siapa dulu dong," kata Iqbal dengan gayanya.

"Iya-iya makasih ya Iqbal kuuu," kata Nada sambil memeluk Iqbal.

Nada berlari ke penjual arum manis.

"Iqbal, mauuu," sambil menunjuk penjual arum manis.

Nada merengek minta di belikan arum manis. Sifat ke kanak-kanakan Nada mulai keluar.

"Yaudah."

"Yaudah apa?"

"Beli aja."

"Makasih Iqbal."

Iqbal hanya mengangguk.

Iqbal melihat kegembiraan di mata Nada, tidak seperti tadi siang. Iqbal jadi tidak tega untuk bertanya soal mengapa tadi Nada menangis.

Setelah puas bermain berbagai wahana, Iqbal mengajak Nada untuk pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00.

"Nad, pulang."

"Bentar dulu Bal, mau naik wahana yang itu dulu."

"Pulang Nad, besok masih harus sekolah."

"Bentar lagi yaa," kata Nada sambil memohon.

"PULANG SEKARANG," ucap Iqbal dengan penuh penekanan.

"Ihhh Iqbal mah nggak asik," gerutu Nada sambil menuju parkiran.

###

Mereka sampai di depan gerbang rumah Nada.

"Masuk dulu Bal?" tawar Nada.

"Nggak, udah malem."

"Oh yaudah, makasih ya Bal."

"Iya."

"Hati-hati Bal."

"Oiya Nad."

"Kenapa?"

"Bilangin ke tante Silvi, gue minta maaf."

"Minta maaf?"

"Karena udah nganter lho kemaleman."

"Apaansih, gue udah gede juga."

"Yaudah gue pulang dulu," kata Iqbal sambil mengacak rambut Nada.
Sepertinya itu sudah menjadi kebiasaan Iqbal mulai sekarang

Setelah Iqbal pergi, Nada segera masuk ke dalam rumah.

Sepi.

Nada memutuskan berjalan mengendap-endap menuju kamarnya agar tidak mengganggu yang lain.

"Abis jalan-jalan kemana aja?" tanya Vino setelah menyalakan lampu.

Nada kaget dan refleks menoleh ke sumber suara ternyata kakaknya sudah berdiri di dekat saklar lampu.

"Ngagetin gue aja lo kak."

"Gue tanya."

Nada berlari menuju kamarnya, "Kepo."

Vino hanya mendengus kesal, dan memutuskan untuk masuk ke kamarnya, Vino heran mengapa dia punya adik seperti itu. Tapi bagaimana pun Nada tetap menjadi adik kesayangannya.

###

Hari ini Nada terlambat datang ke sekolah karena kakaknya yang susah dibangunkan.

Setelah turun dari motor, Nada berlari menuju gerbang sekolah. Untung saja gerbang belum ditutup. Tapi......

"Kenapa kamu telat Nada?"
Bu Vera, guru tatib yang sangat di takuti se SMA Bina Bangsa sudah stand by didepan gerbang menunggu siswa yang terlambat.

"Haduhhh mati gue," batin Nada.

"Itu... Bu," jawab Nada gagap.

"Itu apa," tanya bu Vera sambil melotot.

"Aduhh Bu jangan melotot napa, ntar keluar tuh mata."

"Kurang ajar kamu ya, ditanya malah ngehina saya," bu Vera sudah geram dan menjewer telinga Nada.

"Aduhhh duhh sakit Buuu, maap deh Bu," Nada mengaduh yang tak dihiraukan bu Vera sama sekali.

"Sekarang ikut saya ke BK," sambil menyeret Nada ke ruang BK.

Di kelas

"Bal Nada mana kok tumben belum dateng," tanya Alifiah pada Iqbal yang sedang memainkan ponselnya.

"Gatau," jawab Iqbal singkat.

"Kemana ya tuh anak," tanya Alifiah pada dirinya sendiri sambil mondar-mandir kurang kerjaan.
                          ###

Bel masuk berbunyi, tapi Nada belum juga masuk. Iqbal mulai khawatir. Ia jadi tidak fokus pada pelajaran karena memikirkan nasib Nada sekarang.

Iqbal memutuskan untuk izin ke kamar mandi walaupun tujuannya bukan itu. Setelah di izinkan, Iqbal segera mencari keberadaan Nada. Baru saja ia keluar kelas, Iqbal sudah melihat sosok Nada yang sedang menyapu lapangan utama segitu besarnya. Iqbal menghampiri Nada.

"Ada tukang kebun baru nihh," goda Iqbal yang sudah berdiri di samping Nada.

"Ehh apaan sih Bal, bantuin napa," jawab Nada dengan kesal sambil terus menyapu lapangan.

"Udah lo duduk aja."

Nada masih bengong dan tidak tau maksud dari perkataan Iqbal tadi.

"Gausah bengong, lo duduk aja biar gue yang nyapu," kata Iqbal dan mengambil sapu yang ada di tangan Nada.

"Makasih ya Bal, lo emang satu satunya temen gue yang paling baik," kata Nada dengan nada terharu yang dibuat buat.

Iqbal tertawa melihat tingkah Nada. "Lebay lo."
Sedangkan Nada hanya nyengir kuda.
                           ###





Ehhh ketemu lagi.....

Part ini emang agak panjang dari sebelumnya karena emang mood nya lagi bagus ajaa

Seperti biasa, jangan lupa vote & comment yahhh..

Byeeeee guissss.........

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang