Setelah sampai di rumah, Nada berjalan ke kamarnya. Ia membanting tubuhnya diatas kasur pinky nya. Pikirannya sangat kacau hari ini karena kejadian tadi siang di sekolah.
Tiba-tiba saja HP nya bergetar. Dengan cepat Nada mengambil Hp nya untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan. Ternyata itu dari Iqbal.
"Nad nanti malem gue jemput jam 7, gak ada penolakan."
"Terserah."
Read.
Nada menuruni tangga menuju ruang keluarga. Disana sudah ada mama dan kakaknya.
"Maaaaa...," teriak Nada sambil memeluk -Silvi- mamanya.
"Ihh kamu hobby banget ngagetin Mama."
"Hihihi ya maaf ma," balas Nada sambil cengengesan.
"Tau ni anak, kuwalat baru tau rasa lho," Vino yang ada disitu tak mau kalah.
"Apaan sih kak ikut-ikut aja," kata Nada sewot.
"Oh iya Ma, nanti Nada mau keluar sama temen, boleh gk Ma? " lanjut Nada.
"Boleh ya Maaa, plissss....," kata Nada sambil menunjukkan puppy eyes nya.
"Kelayapan mulu hidup lho," kata Vino yang masih asik nonton film kesukaannya.
Nada hanya memutar bola matanya malas. Tanpa niat untuk membalas perkataan kakaknya.
"Sama siapa?" tanya Silvi.
"Sama Iqbal," jawab Nada singkat.
"Oh anaknya Rani itu yaa," tanya Mama lagi.
"Kok Mama tau?" Nada begitu penasaran.
"Rani kan temen Mama arisan," jawab Silvi.
"Jadi, boleh yaa."
"Yaudah, tapi pulangnya jangan malem-malem."
"Siyapp Maa," jawab Nada sambil berlari menaiki tangga menuju ke kamarnya.
###
Nada tertidur setelah membaca novelnya. Tak lama Nada mendengar ketukan di pintu kamarnya.
Kriekkk... Pintu terbuka.
"Nad lo dicariin temen lo tuh di bawah," ternyata Vino kakaknya.
Nada gelagapan dan langsung duduk di tepian kasurnya.
"Sekarang jam berapa?" tanya Nada dengan wajah kagetnya.
"Jam 7," jawab Vino enteng.
Nada melihat jam dinding, benar saja sekarang sudah jam 7 kurang 5 menit.
"Kok Kakak nggak bangunin aku sih," kata Nada sambil berlari menuju kamar mandi.
"Udah gila tuh anak," gerutu Vino yang melihat tingkah adiknya.
Sedangkan Iqbal di bawah tengah berbincang dengan Silvi Mama Nada.
"Gimana kabar Mama kamu?" tanya Silvi.
"Alhamdillah tante, baik."
"Kamu temen nya Nada atau pacarnya?" tanya Silvi menyelidik.
"Cuma temen kok te," jawab Iqbal sambil malu-malu.
"Oh kirain pacarnya, soalnya dia gak pernah bawa temen cowoknya kesini," jawab Silvi.
"Nada cepetan dong udah ditunggu sama temen kamu nih", teriak Silvi dari bawah.
"Iya Ma, bentar."
15 menit kemudian, Nada menuruni anak tangga satu persatu. Ia tampak cantik menggunakan dress selutut tanpa lengan berwarna putih. Sedangkan Iqbal menggunakan kaos putih polos dan menggunakan jaket jeans. Sangat serasi.
"Yuk Bal berangkat."
"Yaudah tante saya sama Nada berangkat dulu," kata Iqbal sambil mencium punggung tangan Silvi diikuti Nada.
"Jangan pulang malem-malem," kata Silvi kepada Nada.
"Iya Ma, yaudah Nada berangkat dulu."
"Assalamualaikum."
" waalaikumsalam."
Iqbal naik ke motornya.
"Kita mau kemana sih Bal?" tanya Nada.
"Naik."
"Di tanya nggak di jawab, seenaknya aja nyuruh-nyuruh," Nada naik ke motor sambil ngedumel sendiri.
Iqbal yang mendengar itu hanya terkekeh pelan lalu melajukan motornya membelah jalan raya.
###
Holla, ketemu lagi....
Jangan lupa vote & comment yahhh.
Tinggalkan jejak kalian.
Makasih udah ngikutin sampe part ini.
Love u all;)

KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love
Novela Juvenilbiar nggak penasaran langsung baca aja jangan lupa vote & coment yah *maaf yaa kalo telat update soalnya masih sibuk*