2. Twice

1.2K 166 14
                                    

Seohyun melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa menyusuri koridor kampus untuk bergegas menuju kelasnya di awal semester baru ini. Menyambut semester empat dan ia sudah memilih beberapa mata kuliah -dengan menyesuaikan jumlah SKS tentunya-. Targetnya adalah lulus lebih awal agar ia bisa pulang ke Korea.

Bukan tanpa sebab, ayahnya sudah berulang kali menghubungi dan mengancamnya mengenai hal-hal yang tidak ia sukai.

Bruk!

"Oh shit!" makinya secara spontan.

"Maaf," orang yang menabraknya mengulurkan tangan dan Seohyun langsung menyambutnya tanpa berpikir panjang. Ketika ia berhasil berdiri sambil menepuki debu atau pasir halus yang mungkin menempel pada rok pendeknya.

Wanita itu baru saja akan mengeluarkan kata-kata kasar namun ia menelannya bulat-bulat ketika menyadari siapa yang baru saja menabraknya.

"Maafkan aku, aku sangat terburu-buru," ucap lelaki itu.

Lalu kau pikir bagaimana denganku? Apa aku terlihat sangat santai bagimu? runtuknya dalam hati namun tentu ia tidak mengucapkannya kencang-kencang, bagaimana pun juga lelaki itu telah meminta maaf duluan padanya.

"Oke, tidak masalah."

Hanya itu yang mampu Seohyun balas sambil menganggukkan kepalanya dengan canggung.

"Apa ada lagi?"

"Maksudnya?"

"Jika tidak, aku harus segera pergi ke kelas."

Oh My God! Pekik Seohyun dalam hati yang langsung membenarkan letak tali tas dibahu kirinya kemudian menunjukkan senyuman canggung. Keduanya melangkah ke arah yang berlawanan, namun ketika baru dua langkah, lelaki itu berhenti dan membalik tubuhnya.

"Ah tunggu!"

Dua kata itu membuat Seohyun yang sebenarnya siap berlari langsung kembali menoleh, "Ya?"

"Namamu? Siapa namamu?"

"Aku? Seo Joo Hyun. Semua memanggilku Seohyun."

"Baiklah, namaku Cho Kyuhyun. Jika kau ingin tahu," ucap Kyuhyun sambil mengulas sebuah senyuman sebelum akhirnya kembali membalikkan badan dan melangkah dengan cepat sambil meruntuki kebodohannya sendiri dalam hati.

Sementara Seohyun masih berdiri di tempatnya sebelum akhirnya mengerang kesal, terserah dengan mata kuliah Miss. Laurence! Aku terlambat dan akan mendapatkan hukuman! Sangat luar biasa!

Wanita itu membentuk kerucut kecil dengan bibir tipisnya sebelum akhirnya tiba-tiba saja ia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Lucu sekali," ucapnya pelan sambil kembali melangkahkan kaki dengan pasrah menuju kelas pertamanya hari ini.

**

Bagi Kyuhyun, Jaehyun benar-benar tipe sahabat yang sangat berisik dan menggangu bahkan hari ini ia terus menerus menggoda kasus kesiangan yang Kyuhyun derita untuk pertamakalinya sejak duduk di bangku kuliah. Bahkan dosen sampai sempat menggoda keterlambatannya ini dengan sindiran yang cukup menusuk -setidaknya bagi Kyuhyun.

"Mahasiswa di semester empat mulai melakukan hal-hal semau mereka, dimulai dari datang terlambat."

Jika saja semalam auditor novelnya tidak terus memburunya hingga tengah malam untuk memberikan setidaknya dua bab terbaru untuk dirilis minggu ini mungkin ia bisa tidur lebih awal dengan nyenyak. Namun demi Tuhan, jika editor merasa pesan SMS atau emailnya tidak dibalas, maka ia akan menghubunginya via telepon. Pernah Kyuhyun mematikan ponsel dalam mode pesawat dan ia malah dihadiahi deringan telepon di ruang tengah secara terus menerus sampai Jaehyun keluar dan melemparkan bantalan kursi ke wajah Kyuhyun yang baru saja membuka pintu kamar untuk mengatasi masalah tersebut.

Torn Love (서규)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang