9. Leave You

894 156 19
                                    

Kyuhyun menghela napas entah untuk yang keberapa kalinya. Pemandangan terakhir yang ia lihat adalah bagaimana wanita yang diam-diam ingin ia dekati malah tampak akrab dengan satu-satunya sahabat karib yang ia miliki.

Bohong jika tidak ada rasa cemburu di sana, di hatinya. Tapi, Kyuhyun orang yang terlalu positif. Alih-alih merasa kesal seperti orang kebanyakan, ia malah bergerak menjauh untuk memberikan kesempatan Jaehyun dan Seohyun mungkin untuk menjalin kasih.

"Kemana gerakan gesitmu yang salah langkah itu?" Tanya Jaehyun pada jelang sore hari ini sambil menggenggam secangkir kopi hangat yang uapnya masih mengepul.

"Mengenai?"

"Tentu saja si cinta pertama. Seo Joohyun," jawab Jaehyun dengan ringannya tanpa memikirkan bahwa sabahat cerdasnya itu malah menghela napas pelan, berusaha untuk tidak ketara.

Tapi, Jaehyun peka terhadap sesuatu yang tidak biasa jika itu menyangkut seorang Cho Kyuhyun.

"Kau menghela napas dan tampak muram? Ada apa?" tanyanya penuh minat.

Kyuhyun masih diam sebelum akhirnya mengangkat kepala dan meraih tangan Jaehyun yang bebas di atas meja. Membuat si lelaki seputih vampir itu sedikit mengedik ngeri.

"Kau sakit parah?"

Hanya satu pertanyaan pendek itu yang terlintas di dalam kepala Jaehyun, kemudian ia berhasil mendapatkan sebuah tatapan tajam yang anehnya tampak lucu di mata Jaehyun.

"Aku ingin bilang kalau aku merestui kalian."

Mendengar ucapan Kyuhyun membuat kedua alis Jaehyun berkerut sempurna. Omong kosong macam apalagi yang sebenarnya sedang sahabatnya itu ucapkan? Merestui apa? Selama ini ia berpacaran dengan banyak wanita pun sama sekali tidak ada hal-hal semacam restu atau apapun itu.

"Kau pikir aku akan segera menikah tanpa sepengetahuanmu?" tanya Jaehyun ragu sambil menatap ke arah Kyuhyun dengan ekspresi keheranan.

Kyuhyun menghela napas -untuk kesekian kalinya- kemudian menatap Jaehyun dengan serius, "Kau dan Seohyun."

"Oh... HAH? APA? Aku dan siapa?"

"Seohyun?"

Jaehyun berusaha mencari ingatan dalam kepalanya, bagaimana si bodoh ini mengambil sebuah kesimpulan sendiri dan kejadian di lorong beberapa hari lalu. Ketika ia meminta wanita itu untuk berbicara dengannya mengenai kesalahpahaman atas ucapan Kyuhyun yang sebenarnya terkesan vulgar.

"Hei dude, kau bodoh! Aku mengoreksi dirimu. Meminta maaf atas namamu."

"Aku?"

"Iya, pengetahuan hasil googling mu yang berantakan itu."

Terjadi keheningan selama beberapa detik sebelum akhirnya Kyuhyun menyadari bahwa ia baru saja mengidap penyakit salah-paham. Dengan segera hawa panas yang membuat kulitnya panas terasa terbakar menguasai wajahnya, membuat Kyuhyun bersemu merah.

"Oh lihatlah! Manisnya Cho Kyuhyun ketika sedang jatuh cinta."

Tawa Jaehyun meledak, mengabaikan beberapa pengunjung cafe yang masih setia berada di sana. Beberapa bahkan menatap ke arah kedua manusia itu dengan penasaran, sekiranya apa yang membuat si tampan Jaehyun terbahak-bahak sambil memegangi perutnya. Sementara Kyuhyun sibuk untuk membuat Jaehyun sedikit tenang sambil menatap beberapa pengunjung yang ia rasa terganggu dengan menyunggingkan sebuah senyuman canggung sebagai tanda permintaan maaf.

Tanpa mereka sadari, tidak jauh dari meja itu, seorang wanita tersenyum tipis sambil menikmati vanilla latte dalam genggamannya.

"Manis," ucap Seohyun pelan sambil tersenyum simpul kemudian menundukkan kepala.

Torn Love (서규)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang