Chaeyoung povRasanya malu bercampur risih ketika aku berdiri diatas panggung sendirian, dengan pakaian lumayan terbuka membuatku tak nyaman.
Tapi mau gimana lagi, ini pekerjaan ku saat ini.
Aku meliukkan tubuh seirama hentakan musik, banyak mata yang jelalatan melihat bagian tubuh ku. Risih tapi harus lanjutkan semua demi uang.
Ketika di pertengahan mata ku tak sengaja beradu dengan seorang wanita yang memiliki mata tajam seperti kucing. Dengan menatap matanya entah kenapa aku merasa gugup tapi aku abaikan dan kembali fokus dengan gerakan tubuh ku.
.
.
.
.
.
.
.Akhirnya pekerjaan ku selesai, aku ke belakan dimana ruang hias terletak dan bertemu Jisoo untuk membantu menghapus riasan diwajah ku ini.
Ternyata kerja tak seenak yang aku kira.
"Rosè, sudah selesai?" aku mengangguk saja
"Baiklah sini aku bantu bersihin makeupnya" aku nurut saja apa kata Jisoo karena jujur saja tubuh ku sangat lelah saat ini.
"Hohoho kau hebat Chaeng!!" tiba tiba Lisa masuk ke ruangan bersama wanita tadi?
"Oh ya, ini Jennie dia sahabatku. Jennie ini Chaeyoung atau Rosè penari Club terbaru ku" Lisa memperkenalkan wanita itu pada ku.
Aku lihat dia diam saja dan menatap ku datar.
Huh? Yang benar saja? Dikira dia saja yang bisa? Aku juga bisa.
Aku membalas tatapannya tak kalah datar.
"Jennie" dia mengulurkan tangan.
"Rosè" aku membalas uluran tangannya.
"Baiklah Chaeng, mari ku antar kau pulang" Lisa menawarkan diri untuk mengantar ku pulang.
Aku menerimanya karena saat ini yang aku butuhkan sampai di kost dengan cepat dan istirahat.
.
.
.
.
.
.
.
.Jennie pov
Aku menatap Lisa tajam ketika dia menawarkan wanita didepan ku pulang bersama.
Ah maksudku Rosè, aku tau dia punya nama.
Mau bagaimana lagi aku ikut saja mereka berdua.
Rosè menatap ku bingung.
"Aku ikut Lisa pulang" ku lirik dia mengangguk kecil.
Tanpa banyak bicara aku masuk ke mobil samping bangku pengemudi dan Rosè dibelakang dan pasti lisa yang jadi supirnya.
Di perjalanan Lisa cerewet dan ribut sekali menanyakan ini itu ke Rosè, ingin rasanya aku membenturkan kepalanya ke jendela.
Sangat menganggu.
Tak lama kami sampai di sebuah kost kostan kecil tapi bersih dan rapih.
Jadi dia tinggal disini.
Kenapa juga aku harus perduli dia tinggal dimana!
"Terima kasih Lisa dan uhm Jennie" dia ragu ragu menyebut nama ku?
"Iya, santai saja Chaeng kau wanita yang cantik aku takut kau kenapa kenapa kalau pulang sendiri" aku memandang malas ke Lisa
Dasar player.
Lihat yang bening sedikit ajak kenalan.
Lihat yang mulus modusin.
Sekalian saja bungkus dan bawa pulang.
Aku masih saja diam sampai Lisa menjalankan kembali mobilnya dan mengantar ku pulang.
_____________
Sorry ya lama :v
Sorry bgt krna pendek :'v
Sorry juga kalo jelek dan tak nyambung :"v
Dan sorry lagi kalo typo :"'v
Ada kabar Jenkai berlayar :""v
Tak apa ku bakal tetep up kok nih story :'""v
Tapi gk ada feel lagi :"""v
