"kim...." Seruhku saat sudah berada tepat di hadapan orang it
Dapat ku lihat jika ia berhenti seketika, begitupun dengan orang-orang di sekelilingny
"kim...."
Panggilku lagi Iapun berjalan kearahku tanpa berkata apapun, ia hanya mematung tepat dihadapanku tanpa berniat mengeluarkan suara, apakah suarany sangat mahal hingga ia tidak ingin mengeluarkan suarany begitu saja."tatang....!!"
Aku coba memanggilny kembali"tunggu aku disini dan jangan kemana-mana, aku akan segera kembali"
Setelah mengatakan itu iapun pergi begitu saja meninggalkan aku yg masih setia berdiri melihat kearahny yg menghilang di telan benda kotak yg menutup dan membawany pergi.
Setelah bertemu dengan orang itu, hatiku bukanny menjadi tenang, tapi malah menjadi lebih tidak karuan.
Begitu banyak bayangan yg muncul dalam pikiranku, apa yg akan dy lakukan dan apa yg akan dy tanyakan nanti kepadaku.
Menantiny selama 1 jam terasa seperti bertahun-tahun untukku, hingga orang itupun datang dan menarikku agar mengikutinny,mendorongku secara paksa memasuki mobil milikny.
Orang itu melajukan mobilny dengan kecepatan tinggi, aku tidak tau apa yg dy pikirkan dan akupun tidak berani bertanya apa yg dy pikirkan, hingga tiba-tiba dy memberhentikan mobilny tepat di pinggir jalan raya yg lengang, tidak bisakah dy memilih tempat yg lebih baik dari pada jalan raya?
Dy membalikan tubuhny menghadap kearahku, matany merah dan aku tidak tau itu karena amarah atau karena akan menangis, dy hanya menatapku tanpa berbicara sedikitpun, cukup lama kami hanya saling berdiam diri, dan semua itu benar-benar menyiksaku, akupun mencoba memberanikan diri membuka pembicaraan.
"tae..." tidak ada respon, dy masih tetap menatapku dengan mata merahny
"tae.... Aku merindukanmu" dy masih setia menatapku
"katakana sesuatu, aku mohon" dy masih betah dengan posisi awal
"baiklah, jika kau tidak menginginkan keberadaanku disini, aku akan pergi sekarang juga"
Akupun membuka pintu mobil milikny, tapi suarany menahanku
"kau akan pergi begitu saja setelah apa yg kau lakukan selama ini? Tidakkah kau pernah berfikir apa yg aku rasakan selama ini?? Pernakah sekali saja kau berfikir tentang aku dan mereka yg kau tinggalkan begitu saja? Begitu banyak hal buruk yg aku alami dan dimana kau saat itu? Kau begitu kejam meninggalkanku begitu saja, meninggalkanku dengan semua kesalapahaman tanpa ada penjelasan, tanpa ada sedikitpun niat untuk menunjukan kebenaran padaku, taukah kau jika aku tidak sekuat apa yg orang lihat, aku tidak setegar apa yg orang katakan, bahagiaku hilang entah kemana, dan kemana kau selama ini"
Begitu banyak pertanyaan yg ia lontarkan, membuat aku binggung harus memulai dari mana, sebulir air bening mengalir menelusuri sudut wajahny.
Kugengam tanganny dan ku usap air yg mengalir disudut wajahny, yg membuat goresan dalam hatiku saat melihatny."maafkan aku tae, sungguh maafkan aku"
"tidak adakah penjelasan atas semua itu? Aku tidak membutuhkan kata maafmu"
"aku akan menjelaskan semua tapi tidak disini"
Dy masih setia menatapku"kemarilah kau gadis nakal, berikan aku pelukan"
Tapi tidak ada respon dariny, akupun segera menarikny kedalam pelukanku
"kau tau betapa aku sangat merindukanmu pendek"