"OOOPPPPAAAA...OOOPPAAAA...OPPA KAU DIMANA?"
Suara itu membuat aku tersenyum dan mencoba menahan tawa sebisaku, hingga gadis pendek di hadapanku melirik kesal kearahku
"y sayang....aku sedang memasak" jawabku cepat agar gadis kecilku berhenti berteriak
"oppa apa saja yg kau masakan untukku? Apakah semua sudah siap? Boleh aku..."
ucapany terhenti seketika ketika gadis kecilku sudah berdiri tepat di hadapku dan melirik kearah orang yg berada di sisiku
"ta..tae...tae unnie" ucapny terbata
"apa kabarmu soojung?"
tanyany sembari mencoba tersenyum menghilangkan ketegangan yg ada
"yak...jung soojung, kau meminta unnie menjemputmu cepat dan sekarang kau meninggalkanku hanya demi oppa bodohmu" maki seorang gadis dengan teriakanny
Hal itu kembali membuat kami terdiam seketika
"kau sudah pulang sayang?" tanyaku memecah keheningan yg tercipta tanpa di minta
"soojung segera bersihkan tubuhmu setelah itu kita akan makan" ucapku pada gadis kecilku
"baik oppa" ucapny patuh dan pergi memasuki kamarny
"kemarilah sayang dan cicipi makanany, aku dan taeyeon membuat semua ini" ucapku lagi
Tapi kedua gadis pendek itu masih saling terdiam menatap satu sama lain
"sayang..." ucapku lagi membuat kedua gadis itu tersadar
"apa kabarmu sica?" suara itu membuatku menoleh dan tersenyum pada gadis pendek itu
"kau bisa lihat sendiri, aku baik-baik saja, dan apa kabarmu tae?" Tanya gadisku balik
"ya...kau terlihat jauh lebih baik"
"pengalaman hidup membentukku seperti ini"
"aku yakin akan hal itu"
"baiklah kekasih-kekasihku ayo kita siapkan semua ini di meja makan dan setelah itu kita makan" potongku
Dan mereka mematuhi tanpa membanta sedikitpun
Setelah selesai menghidangkan semua makanan ke meja makan kami pun duduk mengelilingi meja panjang itu dengan aku yg duduk di ujung meja. Tidak lama kemudian gadis kecilkupun datang.
"baiklah semua sudah berkumpul, soojung ayo"
"apa?"
"pimpin doany sayang"
"aish..baiklah"
Kamipun memulai doa sebelum makan dipimpin oleh gadis kecilku
"mari makan ...." Seru gadis kecilku riang setelah selesai berdoa
"apakah makanany enak sayang?" tanyaku
"sangat enak oppa, kau harus memasakanku setiap hari" jawab gadis kecilku
"dan aku bertanya pada unniemu sayang" balasku
Membuat gadis kecilku mempoutkan bibirny dan kedua gadis lainny tersenyum
"lumayan, tapi masakan umma jauh lebih enak" jawabny
"aku tidak akan membantah hal itu" ucapku
"kau tau, jika saja kalian datang lebih lama lagi aku akan memaksa teyeon memasakan kue untuk makanan penutup kita"
"lalu kenapa tidak?" Tanya gadisku melirik kearah taeyeon
"tentu karena kita datang lebih cepat unnie, unnie begitu bodoh" jawab gadis kecilku