Tanpa terasa 3 jam waktu yg aku habiskan bersama hayeon, kami pergi membeli cemilan-cemilan yg ia suka. Gadis itu memaksaku untuk pergi ke pasar yg terdapat begitu banyak makanan yg ia suka. Karena merasa tidak sanggup lagi memakan semua makanan yg ada disana ia tetap tidak berhenti dan memilih membungkus makanan lainny untuk di bawa pulang
"Oppa....!!"
Panggilny"Apa sayang?"
"Menyenangkan bisa pergi keluar seperti ini"
Gumamny"Memangny kenapa?"
"Sulit bagiku untuk bisa keluar dengan bebas"
"Bukankah kau memiliki teman-teman yg baik di sampingmu?"
"Tidak semuany oppa"
"Ada apa?"
"Kau tau oppa, sulit bagiku untuk bergerak bebas, aku membawa nama unnie di pundakku, aku tidak ingin membuatny malu ataupun kecewa denganku, tapi di lain sisi aku juga ingin bisa bergerak bebas oppa"
"Kau tau sayang, perkerjaan unniemu menuntut banyak hal baginy, bahkan kebahagiaan tidak bisa selalu dy dapatkan, ada kalany dy ingin berhenti tapi dy tidak tau bisa melakukan apa jika dy berhenti dari pekerjaanny, menyanyi adalah satu-satuny pekerjaan yg mampu membuatny bahagia, meski ia harus di kelilingi oleh orang-orang yg terus memanfaatkanny, aku tau berat bagimu untuk bergerak dengan nama besar unniemu, tapi ke tahuilah semua unniemu lakukan demi keluarga kalian, bergeraklah sebebas mungkin, lakukan apapun yg kau mau karena unniemu melakukan semua ini demi kebahagiaan kalian, dy akan sedih jika tau semua yg dy lakukan justru menjadi beban bagimu"
"Maaf oppa, terkadang aku merindukan unnie, hanya sedikit waktu yg kami lalui bersama, akupun ingin melihatny bahagia, setiap kali unnie pulang ia terlihat begitu lelah, aku hanya tidak tau harus berbuat apa setiap kali melihatny seperti itu"
Ujarny panjang lebar"Lakukan apapun yg membuatmu bahagia, ingat unniemu bekerja keras untuk kebahagiaanmu, tersenyumlah setiap kali kau melihatny lelah ataupun bersedih, oppa tidak bisa selalu bersama unniemu jadi tugasmu hanya pastikan unniemu baik-baik saja, ia selalu bangga padamu ia hanya ingin yg terbaik untukmu"
"Aku mengerti oppa"
"Dan jangan perna berfikir untuk masuk ke agensi manapun"
"Yaaa oppa memangny kenapa?"
"Aku tau kau ingin menjadi seperti unniemu, tapi unniemu tidak ingin kau menjadi sepertiny, jika memang kau ingin terjun kedunia menakutkan itu hanya beritahu oppa, oppa akan membawamu kesana dan menjagamu"
"Aiisshhh oppa kau ini, tenanglah aku melakukanny hanya untuk bersenang-senang oppa"
"Itulah yg dulu unniemu katakan padaku jauh sebelum nama mereka sebesar sekarang"
Gadis berpipi tembam itu menatapku dengan wajah datarny, aku hanya melirikny sekilas
"Ayo pulang sebelum drama kedua unniemu semakin besar"
Aku membawany untuk segera pulang, aku tidak ingin membuat tiffany berhasil merayu taeyeon untuk kesekian kaliny
"Aku tidak mengerti oppa"
Ujar hayeon saat aku sedang fokus menyetir
"Apa yg membuatmu tidak mengerti?"
"Tae unnie dan fany unnie"
"Kenapa?"
"Aku tau mereka saling mencintai, lalu kenapa mereka tidak mendeklarasikanny dan saling mengikat?"
"Maksudmu menikah?"
Ia melirikku lalu menganggukan kepalany
"Tidak semudah itu sayang, dunia mereka bukanlah dunia orang biasa yg terlihat mudah melakukan semuany, bahkan dunia biasa saja sulit untuk melakukan apa yg kau katakan, tapi tenang saja mereka sedang merencanakan kearah sana"