15. Maniak

396 20 0
                                    

Hope u like♡

' Nat? Apa Nat sudah di apartment? '

' belum phi, memangnya kenapa phi? '

' phi ingin pergi ke toko buku.. Jadi sepertinya phi pulang terlambat, '

' oh~ Tidak apa phi, Nat bisa pulang dengan Jessy, '

' baiklah, Nat hati-hati yaa~ Maaf phi tidak bisa menjemputmu.. '

' tidak apa phi~ '

Apa kalian tau kalau Nara suka membaca novel? Bisa dibilang Nara seorang maniak, tapi tak apa, membaca membuat seseorang mengetahui banyak hal.

Baru-baru ini Nara menyukai novel bergenre horor, Nara bukan penakut namun tetap saja, seseorang memiliki kelemahan bahkan orang terkuat di dunia juga memiliki kelemahan.

Biasanya Nara akan melakukan aktivitas membacanya pada waktu malam sebelum tidur atau saat akhir pekan, contohnya seperti saat ini, Nara sedang asik membaca buku berjudul ' Menjadi Selamanya ' karangan Luna Torashyngu yang sudah diterjemahkan dan masuk ke dalam pasar industri buku Thailand, bukankah itu keren?

Nara menyukai setiap alur di novel itu, begitu mencengkam dan mematikan, Nara tertarik saat kali pertama melihat cover buku itu, awalnya ada keraguan saat menebak gambar pada cover buku milik Luna Torashyngu, namun barulah terjawab semua keraguannya sesaat setelah membaca buku itu, organ jantung yang samar tercetak di sana -cover buku, mengerikan, tapi Nara tidak menyesal setelah membaca buku itu.

Oh, apa kalian tidak mencari Nat?
Menanyakan kemana perginya Nat?

Nat tidak pergi kemana-mana, ia sedang tertidur di pangkuan Nara yang tidak mengindahkannya, bahkan Nat sempat menggerutu dan merajuk hingga Nat tertidur di sana.

Beberapa saat kemudian, terdengar hela nafas pelan dari bibir ranum Nara, ia menutup novelnya, ekspresi wajahnya memperlihatkan kalau ia puas membaca novel yang membuatnya tidak bermain dengan Nat.

Ia memandang wajah Nat yang tertidur di pangkuannya, ada sedikit kerutan didahi Nat, Nara mengusap itu perlahan, Nat terlihat gelisah dalam tidurnya, kecupan sekilas diberikan oleh Nara.

Ia tak tega membangunkan Nat yang saat ini sedang tidur di pangkuannya, tapi ia ingin mengajak Nat keluar saat ini, rasanya sudah lama sejak mereka keluar bersama, Nara yang selalu sibuk dengan pekerjaannya dan Nat yang sibuk dengan tugas-tugas yang tak pernah habis bak virus yang terus menerus berkembang, melelahkan bukan..

" baby?? " Nara membangunkan Nat dengan cara mengusap pelan pipi lembut Nat, bukannya Nat risih malahan gadis itu lebih menenggelamkan wajahnya di dekat perut Nara, mencari kehangatan di sana.

" phi? " suara Nat terdengar parau setelah ia bangun dengan sendirinya.

" sudah bangun eumm? " Nat mengangguk sebagai jawaban.

" ingin pergi keluar? "

" apa phi sudah selesai membaca novel? "

N2 [RandomOneShoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang