13. Second Lesson After Kissmark [NC+-]

1K 32 1
                                    

Hope u like♡

Hari ini tepat hari minggu, Nat terlihat cemberut saat ia memperhatikan Nara yang sedang asik dengan ponselnya, didalam kamar sayup - sayup terdengar alunan musik milik Lany yang santai dan menyenangkan,

" Phi~ Apa yang kita tidak akan melakukan apa-apa hari ini? Aku bosan.. " keluh Nat

" Emmm.. Apa yang ingin kamu lakukan baby? "

" Entahlah, Nat bingung tapi Nat tidak ingin seperti ini terus.. Sangat membosankan, apa lagi phi dari tadi sibuk dengan ponsel phi saja.. Huftt~ Pacar phi kan di sini, bukan dalam ponsel itu.. " dan Nat mulai merajuk. Nara baru tersadar saat Nat mengatakannya, ia lupa bila saat ini hanya dia yang memegang ponsel sedangkan Nat hanya tertidur dengan menatap langit-langit kamar bosan,

Nara mengubah posisi tubuhnya beralih menindih tubuh kecil Nat, ia melumat bibir pink itu, membuat Nat mau tidak mau membalasnya meski ia masih merasa kesal dengan sikap Nara yang mengabaikannya,

Atmosfir yang tadinya santai dan menyenangkan berubah sedikit demi sedikit akibat cumbuan yang Nara berikan pada Nat.

Lumatan itu semakin dalam dan menuntut. Saat Nara berhenti Nat segera menjauhkan wajah Nara dengan telapak tangan Nat,

" Phi stop! Nat tidak bisa bernafas dengan benar.. " Nara tersenyum dan mengecup bibir Nat sekilas lalu membaringkan tubuhnya seperti semula di sebelah Nat.

Nat berbalik ke arah Nara agar bisa dengan jelas menatap Nara, tangan mungilnya menyentuh wajah Nara membuat sang empunya menatap manik kecoklatan Nat, Nat tidak pernah secara langsung menatap manik indah milik Nara, sesekali ia terlihat tersipu jika kedapatan menatap manik tajam nan mempesona milik Nara.

Tangan kecil itu dengan santai mulai menelusuri setiap lekuk tubuh Nara, mulai dari bagian dada hingga pangkal paha, senyum aneh terpatri di wajah Nat membuat Nara menatap bingung,

" Ada apa? "

" Kalau Nat memainkannya? Apa boleh phi? " pertanyaan Nat membuat Nara mendelikkan matanya, ia terkejut namun mencoba bersikap biasa,

" Tidak. "

" Hu? Kenapa phi? Nat ingin mencobanya~ "

" Memangnya ada apa? Kenapa kamu jadi nakal eumm? "

" Nat hanya ingin mencobanya phi~ Setau Nat itu enak apa lagi waktu itu phi juga melakukannya pada Nat.. " Nat mengatakannya dengan wajah polos dan tanpa semburat merah atau apapun yang biasa Nat tunjukkan,

Gadis kecil ini mulai berani ternyata..

" Jadi bolehkan? Naaa?? " Nara masih menatap horor ke arah Nat, sedangkan Nat dengan nakalnya mulai menyisipkan telunjuknya ke dalam daerah privasi milik Nara yang saat ini sedang ia tutupi dengan merapatkan kakinya,

" Jadi tidak boleh? Huftt~ Pelit! "

" Bagaimana jika phi yang melakukannya? "

" Hmm.. Coba saja.. " ucapannya kali ini terdengar berani dan meremehkan membuat Nara heran.

Tanpa aba-aba Nara menarik Nat untuk mendekat, karna sebelumnya saat Nat merasa ditolak ia memalingkan tubuhnya tidak mau menatap Nara lagi,

Nara mulai melancarkan aksinya, ia mencium leher Nat hingga ke titik sensitif miliknya membuat Nat seketika mencengkram baju Nara, telinga masih menjadi titik lemah tubuh Nat, sial..

Saat sudah puas bermain dengan telinga Nat, bibir Nara kembali melumat bibir Nat, membuat Nat sedikit sesak dibuatnya, tangannya bermain di atas permukaan kulit Nat membuat tubuh Nat memanas, hingga Nara dengan cepat menyentuh area itu.

N2 [RandomOneShoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang