23. Sunday Morning

128 7 0
                                    

Hope u like♡

" baby? Bangun~ " bisik Nara,

" ... "

" baby~ " Nat tidak bergemi, ia malah memalingkan tubuhnya,

" baby.. Kita harus olahraga.. "

" tidak mau.. " cicit Nat

" kita harus baby, hari ini cuacanya cerah, ayolahh.. tidak setiap minggu kok, c'mon girll~ "

" Maii phiii.. "

" naaa? Ayolahhh~ "

" nghh.. tidakk.. Nat sangat mengantuk.. "

" kalau begitu phi pergi sendiri saja deh, emmm.. seperti setelah olahraga makan ice cream enakk yaa.. "

" ... " dalam tidurnya Nat berpikir sebentar.

" seingat phi di taman kota ada counter ice cream baru dehh, seingat phi disana juga ada waffle, wuaaa sepertinya lezat~ "

" Phi.. hentikan, aku akan ikut, " kata Nat yang sudah mendudukkan tubuhnya di atas kasur dan bersiap bangkit.

" yeayyy, phi akan membelikanmu apapun, jadi ayo bersiap keburu siang nanti.. " Nat mendengus sebentar sebelum melangkah ke kamar mandi.

Tak lama mereka berdua sudah siap. Nara dan Nat mengenakan training couple outfit yang tampak pas di tubuh ramping dan putih mereka.

Nara menggunakan 1 set setelan training berwarna hitam sedangkan Nat menggunakan 1 set setelan training berwarna matcha. Setelah selesai mereka memperhatikan diri mereka dipantulan kaca, Nat tersenyum senang ia merasa jalan-jalan pagi dengan phi Nara tidak seburuk itu.

" Nat, mau aku ikatkan rambutnya? " tanya Nara sambil membelai rambut Nat.

" boleh phi " dengan sigap Nara mengambil sisir dan karet rambut. Nara tampaknya sangat menikmati saat mendandani Nat, ia menyukai rambut panjang Nat. Setelah rambut Nat diikat, Nara menambahkan pita disana, memberikan kesan manis untuk rambut Nat.

" sudah baby " kata Nara sambil mengecup rambut kepala Nat

" terima kasih phi~ ayok phi, Nat ingin keluar~ " Nara mengangguk kemudian meraih tangan Nat dan mengajaknya turun ke basement.





Sesampainya mereka di taman, Nara mulai menginstruksi untuk mereka jogging memutari taman sebanyak 3 kali. Taman di dekat apartement tidak terlalu besar namun tidak juga kecil, jadi cukup pas untuk dibuat rute jogging pagi. Nara membiarkan Nat berlari duluan dan Nara mengikuti dari belakang.

Selang 10 menit berlari, Nara memutuskan untuk berenti sembari mengecek keadaan Nat,

" baby you good? "

" im super good~ " jawab Nat tersenyum

" phi kira kamu akan merengek, ternyata malah senang seperti ini "

" hehehe~ ini menyenangkan kok phi, dan lagi udaranya segar membuat Nat menikmatinya "

" dasar~ okayy kita lanjutkan lagi ya " Nat mengangguk sebagai balasan.

Saat mereka asik jogging dan menikmati udara segar, dari kejauhan tampak sesosok gadis dengan sepeda yang ia bawa sedang menunjukkan raut cemas dan kebingungan.

Gadis itu beberapa kali jongkok dan mensejajarkan posisinya di depan rantai sepeda yang ternyata terlepas dari girnya,

" phi Nara, apakah gadis itu tidak apa? " tanya Nat sambil memelankan larinya, Nara kemudian mengikuti pandangan Nat yang tertuju pada gadis tersebut,

" entahlah, mungkin rantai sepedanya lepas "

" apakah akan baik-baik saja phi? " tanya Nat lagi.

" mungkin sih, seharusnya tidak apa.. "

" bolehkah Nat meminta phi untuk membantunya? Nat kasihan dan khawatir, sedari tadi wajah gadis itu cemas phi.. " sambil tersenyum kemudian mengusap atas rambut Nat perlahan, Nara mengangguk dan memberikan instruksi untuk Nat tunggu sebentar.

" hallo? Maaf sebelumnya, apakah khun baik-baik saja? "

" maaf, anu.. itu.. rantai sepedanya.. " gadis itu tidak berkata-kata banyak, ia menjadi gagu sambil tetap memandang sepedanya.

" apakah boleh aku periksa khun? " tanya Nara mendekat memperhatikan sepeda gadis itu.

" i-iya boleh, maafkan saya merepotkan.. " Nara tidak menjawab ia hanya mengangguk dan mengecek sepeda gadis itu.

Ternyata benar dugaan Nat, sepeda yang digunakan gadis itu rantainya terlepas dari gir sehingga tidak bisa berjalan, Nara dengan mudah memperbaiki hal itu,

" sudah bisa, silahkan naik khun, saya pikir sudah bisa sekarang, tadi rantainya terlepas jadi harus dikembalikan masuk ke dalam girnya.. "

" terima kasih banyak, sekali lagi maaf merepotkan anda.. " kata gadis itu memberikan wai dan membungkuk

" santai saja, kalau begitu hati-hati khun.. " pamit Nara dan kembali mendekat kearah Nat

" terima kasih phi Nara~ " kata Nat tersenyum manis, ia tau pacarnya pasti bisa memperbaiki kerusakan itu.

" terima kasih sudah memperhatikan sekelilingmu baby~ you're so kind! " saat hendak mengandeng tangan Nat, Nara segera mengangkat tangannya dan mengajak Nat ke kamar mandi.

" ahahaha penuh dengan oli~ "

" yeah~ temenin phi cari kamar mandi.. "

" baiklah~ sini aku yang menggandeng lengan phi~ " kata Nat sambil tangannya dilingkarkan ke lengan Nara.




" phi~ sepertinya Nat tidak melihat ada counter ice cream.. " kata Nat yang tiba-tiba cemberut. Nara dan Nat sudah berputar mengelilingi taman, alasannya untuk mencari counter yang di bilang Nara tadi pagi tapi malahan saat Nat cari, counter ice creamnya tidak ada.

" hmm.. padahal phi waktu ini lihat loh.. " timpal Nara heran.

" kapan? "

" kapan ya? Aduh phi lupa~ "

" ihhh! Phi pasti mengada-ada supaya Nat tetap ikut jogging kan?! " seru Nat tidak terima.

" err.. tidak sih.. well.. yaaa, enggak sih sayang "

" aaaaaa phiii~ " Nat merajuk.

" yuk kita beli ice cream di mini market~ cari sarapan juga! " Nara merangkul pundak Nat dan sekilas mengecup ujung rambutnya gemas.

" iishh! " Nat mendesis tidak suka karena dibohongi, tapi pada akhirnya ia tetap mengikuti kemanapun Nara akan pergi.

•••

Stay tune naa~

N2 [RandomOneShoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang