6. Night Party 0.2 [NC+]

6.7K 74 0
                                    

Hope u like♡    

Nara Pov

“ Nara, dia baik-baik saja.. Mungkin sedikit mabuk.. “ Katanya yang aku sadari ada maksud lain dalam perkataannya.

“ Kau memberinya minum! “ Tanyaku, aku kesal pada Som, aku yakin ini ulah laknatnya.

“ Eumm.. Bisa jadi, hahaha.. Sudahlah cepat pulang! sebelum sesuatu terjadi.. Oh ya! Selamat bersenang-senang~ “ Belum sempat aku memprotes namun Som sudah pergi sambil merangkul Jessy yang saat ini sudah benar-benar tak sadarkan diri, aku berdecak kesal, aku segera menggendong Nat ala bridal style dan mendudukkannya di mobil.

Aku melajukan mobilku menuju apartment, awalnya Nat tidak banyak bergerak di tempat duduknya, namun saat ini, ia mulai bergerak gelisah,

“ Ahh.. Phii.. “ Shit, Aku mendengarnya, gadis kecilku mengeluarkan desahan kecil dalam tidurnya, aku berusaha tetap fokus.

“ Phi Nara.. Hnggh.. Phi.. “ Nat melengu cantik, aku masih tak menghiraukannya.

“ Ahh.. Phii.. Tolonggg.. Panass.. “

“ Nat? Ada apa, apa kau tak apa? Dimana yang panas? “ Tanyaku saat aku sudah menepikan mobil di jalanan yang agak sepi.

“ Ini phii.. Hngggh.. “ Suaranya bergetar saat ia menyentuh bagian tubuhnya dengan tangannya sendiri, di bagian bawah 'itu' ia menunjuknya, aku bisa gila kenapa Nat bisa jadi seperti ini.

Aku meraih ponselku menelfon Som, gadis licik itu,

‘ Ahh.. Ya? Ada apa? Arghhh! Fuck bitch! Yess~~ Ahh.. ‘ Gila! Aku salah menelfonnya, ini membuat tubuhku tambah meremang, aku berusaha berbicara dengan tegas, sedangkan Som terdengar sibuk,. Shit!

‘ Apa yang kau berikan pada Nat! ‘

‘ Emm.. Tidak ada, hanya sedikit minuman saja, Ahh.. ‘

‘ Apa maksudmu minuman? ‘

‘ Alkohol kau tau itu babe.. ‘

‘ Kalau cuman alkohol efeknya tidak seperti ini! ‘

‘ Memangnya ada apa? ‘

‘ Err.. ‘ Aku ragu mengatakannya

‘ Dia mendesah? ‘

‘ What? Bagaimana kau.. ‘

‘ Wow, ternyata bekerja lebih cepat dari perkiraanku.. ‘

‘ Apa maksudmu Som?! ‘

‘ Obat perangsang.. ‘

‘ Sial kau! Dasar jalang! ‘

‘ Sudahlah, matikan ponselnya, dan cukup ikuti nalurimu itu babe~ ‘ Sial! Apa yang harus aku lakukan! Aku memalingkan pandanganku ke arah Nat dan apa yang aku lihat! Nat berusaha membuka kancing celana denimnya, aku segera mencegahnya namun apa ini, dia malah mendekat berusaha menciumku, tidak! Ini tak boleh! Sangat berbahaya, aku berusaha menjauhkan pacarku yang saat ini sudah tak bisa terkontrol lagi,

“ Hiks.. Phi tidak mau menciumku? Hiks.. Kenapa? Huaaa.. “ Dan yang benar saja, ia mulai menangis

“ Phii, cium aku.. Ughh.. Sentuh aku.. “ aku bergidik ngeri mendengar kata-kata itu, aku berusaha menghiraukannya dan melajukan mobil dengan kecepatan penuh agar cepat sampai di apartment.

Author Pov

“ Ayo Nat, kita sudah sampai.. “  Nara berusaha membopong Nat menuju kamar dan membaringkannya di tempat tidur.

“ Ngghh.. Phi, peluk aku.. “

“ Tidak Nat, kau dalam pengaruh obat, phi tidak akan melakukannya.. “

N2 [RandomOneShoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang