18. Hadiah [NC+]

3.1K 34 4
                                    

Hope u like♡

Nat sedang menjalani aktivitasnya sebagai sekretaris dalam acara pembimbingan maba alias mahasiswa baru. Karna kesibukan barunya Nat jadi sangat susah membagi waktu untuk sekedar berdua dengan Nara, bahkan saat malam hari Nat masih harus menyelesaikan beberapa berkas untuk acara dan proposal yang akan disetorkan ke dosen pembimbing acara..

Tugas Nat cukup banyak dan melelahkan, beberapa kali ia juga harus berlari-lari untuk pergi ke gedung B padahal tempat ospek ada di gedung C dan itu cukup jauh, tapi Nat tidak pernah mengeluh, di sisi lain ia menyukai dirinya yang bisa turut ambil bagian menjadi anggota ospek tahun ini

Nara selaku senior yang notabenya sudah lulus dan menjadi alumni turut serta dalam kegiatan, lebih tepatnya para senior masih absen mengawasi setiap kinerja dari para juniornya

Tidak hanya Nara saja, phi Som, phi No dan yang lain juga ikut membantu memberikan saran jika para junior terlihat kurang matang dalam melaksanakan ospek.

Ospek hari ini dimulai pukul 8 pagi.

Di apartment kediaman Nara dan Nat, tidak tampak pergerakan di setiap ruangan tersebut, karna mereka masih bergumul dengan selimut hangat yang menutupi tubuh mereka berdua, alarm berbunyi tepat pukul 7 dan yang pertama kali bangun yaitu Nara, sesaat setelah bangun dan mengumpulkan nyawa, Nara mulai membangunkan Nat, gadis kecilnya itu baru tidur setelah menyelesaikan tugasnya yang hampir memakan waktu hingga pukul 2 dini hari.

Nara tidak tega membangunkan pacar manisnya, ia merasa Nat terlalu berlebihan dan bersemangat dalam hal ini, kadang ia takut jika Nat akan sakit namun semua itu ditepis oleh Nat karna ia merasa senang dan tak terbebani oleh semua kegiatan ini.

Nat memang keras kepala dan Nara selalu kalah untuk menasehati Nat, ia hanya akan selalu mengawasi gadisnya agar tidak terjadi hal yang di luar dugaan.

Nat menguap dan meregangkan tangannya bak anak kucing yang lucu, wajahnya sangat manis bila ia baru bangun tidur, membuat Nara tak kuasa untuk tidak menerjang Nat dan menciumi pipi gembil itu.

" Auu~ phi, hentikan.. " pinta Nat, ia tak ingin berakhir terlambat karna phinya ini menciuminya terus.

" Tidak~~ "

" Ayolah phi.. Naaa.. " Nat memohon dan itu tampak lucu.

" Baiklah, handuknya sudah phi taruh di meja dekat kamar mandi, phi akan menyiapkan pakaian untukmu.. "

" Khaa~ khob khun khaa.. " Nat berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi, nyawanya belum terkumpul penuh takutnya ia jatuh dan itu tidak lucu.

Nara mulai beranjak dari kasurnya dan membuka lemari mereka, setelah selesai mencarikan pakaian yang cocok untuk Nat, Nara kembali duduk dan menyalakan TV, namun tak lama pandangannya teralih ke sebuah paket yang baru kemarin sampai ke apartmentnya, aneh.. Nara tidak memesan apapun, begitu juga Nat.

Karena kesibukan keduanya mereka sampai lupa membuka paket itu, emm.. Bahkan lebih seperti melupakan paket itu begitu mereka menerimanya. Dengan cepat Nara mengambil paket tersebut lalu membukanya, ada nama pengirimnya, oh! Paket itu dari Som..

Rasanya Nara mulai curiga akan isi di dalam paket yang berada ditangannya saat ini, karna tidak mungkin teman busuknya itu memberikan mereka sebuah paket yang normal..

Som terlihat benar-benar buruk ya?

Rasa penasaran membuat Nara akhirnya membuka paket itu dan benar saja dugaan Nara, ia hanya menghela nafas kasar melihat isi paket yang kirimkan Som,

Bisakah kalian menebaknya?

Okay, sepertinya ini sangat mudah karna Som tidak pernah jauh-jauh dari hal yang berbau tentang sex! Jadi kalian benar..

N2 [RandomOneShoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang