26 Desember 2018
Setelah chatting yang intens... terjadilah, "bolehkah aku menelefonmu?"
Putra menelefonku sejak jam 22:20 malam hingga kami memutuskan untuk mengakhiri obrolan tepat lima menit sebelum tengah malam.
Banyak yang kami obrolkan di sana. Kalian tidak perlu tahu banyak. Hanya saja, aku cukup terkejut dengan tinggi dia yang mencapai 180 cm dengan berat badan normal. Pipinya saja gemay, gitu masa. Cubitable.
Aku kemudian minder. Aku dua puluh senti lebih pendek dari dia. Dan aku kemudian teringat mantan pertamaku yang punya ciri-ciri serupa.
Mereka sama-sama separuh Cina-separuh Jawa. Tinggi badan yang sama. Mereka sama-sama lebih muda dariku. Hanya saja, mantanku berzodiak Aquarius, sementara Putra adalah Capricorn.
Aku cukup trauma dengan cowok Aquarius. Dua mantanku adalah aquarius. Oleh sebab itu aku menolak cowok Aquarius yang selalu ingin dekat denganku.
"Aku bersyukur kalau aku Capricorn. Cocok, kan sama Pisces?"
"Dan aku emang nyari yang lebih tua, sih. Sepertinya mereka lebih mengayomi. Lebih muda soalnya lebih labil."
Kami punya kondisi yang sama. Kami mencari sama-sama yang lebih tua karena menganggap mereka lebih berpikiran dewasa.
Aku dewasa? Muka dan badan saja masih seperti anak menengah pertama begini mana punya pikiran matang?
Oh, ya. Dia main gitar sepanjang kami ngobrol di telefon. Tahu lagu kesukaan kami?
Ariana Grande-Thank You, Next!
"Alasan aku swipe kanan kamu karena anthem kamu. Aku suka lagunya."
Suara Putra? Cowok banget. Ada sentuhan baritone yang seksi. Apalagi pas dia nyanyi sambil gitaran. Ya Gusty.
Aku baru pilek. Suaraku bindeng-bindeng ngondek.
Malu? Iya jelas aku malu. Gara-gara mandi sore aku jadi pilek begini. Lupa ngeringin rambut langsung tidur.
Sedangkan Putra.... Dia itu suka mandi. Pulang part time jam 2 pagi pun dia mandi. Dan aku rasa kota tidak sedingin kaki gunung.
Aku pernah kok mandi jam 11 malam di kota dan nggak pilek. Karena emang beda.
Kalau kamu gimana?
Tim mandi sekali masih wangi apa kudu mandi berkali-kali karena terlalu banyak keringat?
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
An Acquaintance
RomanceKamu pernah nyari pacar lewat aplikasi kencan nggak? Seperti Tinder, Grindr, Badoo dan lain-lain. Adam melakukan hal itu dan menemukan seseorang yang dia anggap lucu dan menarik untuk diajak bicara serta berpikir tentang sesuatu hal. Penasaran deng...