10

1.6K 179 0
                                    

30 Desember 2018

Dia menghabiskan waktu dengan tidur sepanjang hari, meski kadang ketika dia bangun, kami ngobrol juga. Dan aku juga baru ketemu temen-temen sekelas karena aku harus ngumpulin tugas mereka.

Nggak enaknya jadi sipen tuh gini. Cuma emang kalau yang nggak ngumpulin sesuai tanggal kesepakatan aku bakal ninggalin mereka di belakang. Mereka seneng-seneng aja, sih, karena aku termasuk orang yang bertanggung jawab.

Tuh, tugas temen-temen aja yang remeh-nggak-remeh gitu aku aja peduli. Apalagi sama kamu?

Eniwe, si Putra minus 2, lho. Ya ampun. Aku tuh lemah sama cowok yang berkacamata. Serius. Dan aku silinder sih. Kayaknya tahun baru aku mau beli kacamata baru. Soalnya udah nambah ini silinder.

Terus aku ijin bobok cepet sih. Kalau si Putra, dia nonton film horor.

Aku nggak bisa nonton film horor. Apalagi kalau nemuin fakta di kamar mandi rumah tuh ada roh gentayangan.

Dan aku pas ngetik begini, dia hadir di sebelahku. Asem, nggak, nih. Jadi pengen dipeluk Putra, deh. Kayaknya anget. []

An AcquaintanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang