Aku ingin di cintai dengan cara
tidak di ragui.James Arthur - Say You Wan't Let Go 🎶
Budayakan vote sebelum membaca:)
❤❤❤
Althair dkk sudah bersiap untuk pergi ke pantai sore ini. Mereka semua sudah merasa cukup beristirahat 3 jam lebih dan kini mereka sudah memegang barang-barang yang akan di perlukan nanti, seperti; peralatan panggang, bola Voli, tikar,dan beberapa ikan yang sengaja mereka bawa dari rumah agar lebih efisien dan tidak perlu membelinya lagi, dan tidak lupa snack yang di beli saat perjalanan.
Semua orang sudah membujuk Vega agar gadis itu tidak perlu ikut karena angin pantai tidak baik untuk dirinya yang sedang tidak enak badan.
"GUE BAIK-BAIK AJA! KALIAN GAK PERCAYA BANGET SIIIH!!!!" Kesal dengan semua sahabatnya yang melarang ia pergi, Vega memutuskan menaikkan suaranya dari gigi empat ke gigi satu.
"Tapi lo jangan deket banget sama pantai, ya. Kira-kira 500 meterlah jarak lo sama pantai." kalimat David membuat siapapun yang mendengar akan tercengang.
"Lebih baik gue gak ikut." ujar Vega yang semakin kesal oleh David.
"Ya ampun, Ga. Dari tadi kek. Kita udah bermenit-menit buat bujuk lo buat gak pergi." tambah Aldo yang tidak peka dengan suasana di sore ini.
"YAUDAAAH! PERGI SANA!! PERGI!!"
"Yah, pewangi stela ngambek kan." kata David yang langsung di beri plototan oleh Kenzie.
"Gue temenin lo aja, Ga." kata Kenzie mengalah. Ia juga sebenarnya tidak tega melihat Vega sendirian di penginapan sedangkan yang lainnya bersenang-senang tanpa beban. Padahal, tujuan awal mereka kan ingin membuat Vega melupakan masalahnya.
"Kalian pergi aja. Entar kesorean lagi." tambah Kenzie lagi. Matanya menatap semua sahabatnya, meminta persetujuan agar cepat mengiyakan keputusan Kenzie.
"Gue juga gak pergi deh. Gue mau temenin Vega juga. Kalian berempat aja." kata Dea tiba-tiba. Vega langsung bingung kenapa Semua menjadi begini. Bukan ini yang ia inginkan. Haduh.
"Gak pergi juga deh. Gak seru gak ada cewek-ceweknya. Gak ada yang bakar ikan." kata Tio cengengesan. David langsung memberi Tio sebuah bogeman yang cukup keras hingga membuat Tio meringis kesakitan.
"LO KIRA MEREKA ASISTEN KITAAA?DISURUH-SURUH BEGITU! EMANG BENEEERRRR!!"
Kenzie langsung membulatkan matanya. Menatap David dengan nyalang."STOOOP!" kata Aldo memisahkan perdebatan mereka. Dimana-mana setiap bertemu selalu adu mulut. Tidak ada kata damai sebentar saja.
"Jadi gimana ni, Tha?" tanya Aldo meminta keputusan. Althair memang cocok menjadi penengah saat mereka semua bingung untuk mengambil keputusan apapun.
"Kalian aja yang pergi. Gue jagain Vega di sini." kata Althair yang langsung mendapat sorakan dari semua sahabatnya.
"ITU SIH MAUNYA LO DOANG, THAA!!!" ujar Aldo spontan.
Althair hanya tersenyum kikuk seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal."JADI GIMANAAA NI????" tanya Tio yang sudah jengah dengan semua sahabatnya.
"Yaudh. Lo boleh ikut. Tapi, jangan jauh-jauh dari gue." kata Althair memutuskan. Sontak semua sahabatnya langsung cengo mendengar keputusan akhir dari Althair. David yang tak mau ambil pusing langsung mengambil alat pemanggang dan berjalan duluan menuju pantai.
YOU ARE READING
Summer Triangel
Teen FictionAku tidak pernah merasa kehilangan yang benar-benar kehilangan. Saat itu tiba, aku tetap harus bertahan karna ada yang harus aku jaga ketenangan hatinya. - Vega Estella jenice