Relakan apapun yang terlalepas darimu.
Sebab, yang pergi sudah memiliki
ceritanya sendiri.
❤❤❤Gedung Olahraga kini sedang padat-padatnya. Siswa SMA Bakti Nusa dan SMA Cendrawasi lah penghuninya. Pukul 09.00 WIB, mereka akan beradu kemampuan. Bertepatan di gedung olahraga SMA bakti Nusa. Mereka akan bertanding Futsal.
Ini ke 3 kalinya mereka melakukan Study Banding antar sekolah. Dan di tahun terakhir ini mereka akan berusaha melakukan yang terbaik. Siapapun yang menang, yang terpenting adalah pengalaman dan teman.
"Ayo, Vega. Kita bisa telat tau, terus kehabisan bangku. " Kenzie dari tadi selalu menarik Vega
Seakan gedung itu akan benar-benar penuh. Padahal kini masih pukul 08.30 WIB. 30 menit lagi.
"Sabar. Gue selesaikan PR dulu. " Ini pertama kalinya ia mengerjakan PR di sekolah. Semua karena semalam Kenzie yang mengajaknya nonton drakor marathon di rumah vega. Mereka baru tidur pukul 02.30 WIB.
Ntah bagaimana hingga tidak ketahuan Tesa. Bisa di sita laptop Vega jika Mamanya tau.Setelah selesai, Kenzie dengan tidak sabarnya menarik Vega.
'Memangnya dia ingin liat siapa sih? ' batin Vega. Ia sedikit jengkel dengan tingkah sahabatnya itu.
Kenzie sampai rela sms Vega di waktu subuh hanya untuk mengingatkan kepada Vega soal study banding itu.Sesampai di gedung olahraga, terlihat banyak wajah-wajah asing. Bisa di pastikan itu murid SMA cendrawasi. Hanya beberapa yang Vega kenal. Salah satunya Most wanted SMA Cendrawasi.
Kean. Cowok tinggi dengan lesung pipit dan kulit yang tidak terlalu putih.
Kini cowok itu tengah berbincang-bincang dengan teman se-team nya. Lalu ada si chubby Teresa, si humor Koko dan Zahra si juara olimpiade Matematika tahun lalu."Vega... " Kenzie menyikut Vega pelan.
"Kenapa? " tanya Vega lalu menoleh pada Kenzie.
"Itu cowok yang waktu di kantin sama lo kan? "
"ia, ""Dia kapten futsal, ya? " Kenzie berusaha mengorek info tentang cowok itu lewat Vega tanpa ada kecurigaan.
"ia. " jawab Vega singkat.
"Namanya siapa? " tanya Kenzie. Lagi.
'Tahan mulut ... ' ucap Kenzie dalam hati.
"Lo gak tertarik kan sama dia? " tanya Vega penuh selidik.
"Gue anak baru dan gue gak tau, jadi wajar kan kalo nanya? " ucapan Kenzie membuat Vega langsung membenarkan dalam hati.
"Namanya Althair. Udah." Sudah dikatakan bahwa Vega sangat malas membahas soal Althair.
"Lo kok kayak gak suka gitu sama Atha? " tanya Kenzie lagi.
"Hah? Siapa tadi?" Vega mengerutkan keningnya bingung.
"Atha alias Althair." kata Kenzie seraya nyengir tidak jelas, "Biar enak manggilnya. Hehe. " ujar Kenzie menjelaskan. Vega hanya memutar bola matanya jengah.
"Muka dia ngeselin! " Jawaban Vega membuat mata Kenzie seakan ingin keluar.

YOU ARE READING
Summer Triangel
Dla nastolatkówAku tidak pernah merasa kehilangan yang benar-benar kehilangan. Saat itu tiba, aku tetap harus bertahan karna ada yang harus aku jaga ketenangan hatinya. - Vega Estella jenice