Bagian-20

4.5K 118 5
                                    

Kondisi Rain baik setelah melakukan operasi bahkan ia jauh lebih baik dari sebelumnya, tiba-tiba seorang suster masuk dan menyuntikan obat untuk Rain yang sudah di tukar oleh Chalondra

"Selamat tinggal Rain, Arvin bakalan jadi milik aku selamanya"

Ia tersenyum menang.
Monitor terdengar sangat nyaring membuat Diana berlari masul ke dalam Ruangan operasi untuk memeriksa keadaan Rain, detak jantungnya tak terdeteksi bahkan nadinya pun berhenti.

"Gimana bun?"

"Maafin bunda Vin! Bunda cuma bisa selamatin anak kalian, maafin Bunda vin"

"Gak, gak mungkin"

Ia berlari masuk kedalam ruangannya Rain sudah terbujur kaku dan wajah pucat pasi "Rain jangan tinggalin aku Rain demi anak kita, Rainnnn!!"
.
.
.
.
Tepat hari ini adalah pemakaman Rain

"Kenapa kamu tinggalin aku Rain, aku mohon kembali Rain"

"Kamu harus kuat Vin demi anak kalian" Diana memberikan anaknya pada Arvin.

"Kamu lihat Rain dia begitu cantik persis seperti kamu,aku bakalan turutin kemauan terakhir kamu Rain,tapi aku gak bisa cinta sama dia"
.
.
.
.
Arvin meminta izin untuk menikahi Chalondra demi anaknya

"Aku mau bun,yah"

Pernikahannya di lakukan sekarang karena Arvin ingin ada yang mengurus anaknya
.
.
.
.
Seseorang menggali makam Rain lalu membawa jasadnya untuk di bawa jauh karena suruhan Chalondra yang ingin Rain jauh dari keluarga barunya bersama Arvin
.
.
.
.
Rain baru sadar ia bingung ia ada dimana tempatnya begitu gelap dan kotor bahkan bau "dimana aku?"
Dan selama 10 tahun itu mereka mengurung Rain di tempat sangat jauh

Flashback off.

Arvin sangat marah mengetahui semuanya "semua yang terjadi sama kak Rain adalah rencana aku,karena apa? Karena aku cinta sama kamu Arvin aku gak mau kehilangan kamu jadi aku lakuin apapun buat dapetin kamu"

"Kurang ajar kamu Chall" Arvin menampar Chalondra hingga sudut bibirnya bedarah.
.
.
.
.
Rain sedang menonton tv di rumah kosong karena mereka semua sibuk dengan urusan mereka, rasa pusing kembali menyerang kepalanya "aaaaa sakitttt" ia meringis kesakitan bahkan sampai terjatuh karena tidak kuat menahan rasa sakitnya.

Potongan-potongan masa lalunya mulai kembali utuh seperti sebelumnya "Rain?Arvin" ia langsung lari dan masuk ke mobilnya lalu pergi ke rumah Arvin.
.
.
.
.
Pintunya di banting cukup keras, Rain melihat putri kecilnya di sandera oleh Chalondra dengan sebuah pisau di lehernya "Ibuuu....hiksss..hiksss"

"Lepasin dia Chall,gua gak nyangka lo sejahat itu"

"Owww Rain...Rain harusnya lo sadar gua emang jahat sama lo karena gua gak suka lo milikin Arvin"

"Lepasin anak gua Chall"

Arvin terkejut Rain sudah mengingat semuanya.

"Udah inget dia anak lo,nih anak lo"

Chalondra menjatuhkan Rain di lantai lalu mengacungkan pisau hendak menusuk Rain.

Doorrrr...suara tembakan menghentikan Chalondra tubuhnya jatuh di lantai dengan bersimbah darah "Rain lo" sebelum mengatakan sesuatu Chalondra sudah tak sadarkan diri.

"Ibuu"

"Rain" mereka berpelukan melepaskan rasa rindu.

"Rain, aku minta maaf"

"Untuk apa?"

"Untuk semuanya"

"Aku udah maafin kamu vin,aku tau mungkin kamu benci sama aku gara-gara aku..."

"Aku udah tau semuanya Rain,ini semua Chalondra yang melakukannya, jadi kamu mau kan hidup bersama aku dan anak kita Rain"

Ia tersenyum lalu mengangguk betapa bahagianya ia karena keluarganya kembali utuh dan sempurna.

Chalondra sudah mendapatkan apa yang harusnya ia dapatkan dari dulu karena ulahnya.

Dan kini Rain hidup bahagia bersama Arvin dan buah cinta mereka.

"I Love you Rain"

Tamat....

Yang udah baca cerita ini makasih yahh
Semoga aja kalian menikmati alur ceritanya mohon di maklum kalo ada kesalahan ketik soalnya penulis amatiran

Say good bye Readersss❤❤❤

LOVE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang