2

6.7K 545 26
                                    

Ckleek!!

Rose menghembus kan napas nya kasar ketika melihat kedua eonni nya masih tertidur pulas.

"Aissh jinjja? Bagaimana mungkin kalian bisa tertidur pulas sedangkan kami menahan lapar." Gerutu rose seraya membuka tirai jendela.

"Bangun lah eonni. Kami kelaparan. Apa kalian tak akan memasak?

"Ehhmm. Sebentar lagi rose. Aku mengantuk". Ucap jisoo masih terpejam

"Yak eonni. Kta ada jadwal latihan sekarang. Bangun lah. Kami hampir mati kelaparan."

"Lima menit lagi ok? Ku mohon." Ucap jisoo semakin lemah.
"Ah baiklah. Kalau kalian tak mau bangun. Akan ku siram dengan air panas". Ucap rose semakin sarkartis.
"Aishh jinjja? Ahh. Baik lah. Kami bangun sekarang." Ucap jennie seraya langsung melompat dari tempat tidur. Melihat hal itu rose hanya terkekeh pelan.

Jennie segera ke dapur dan mencoba memasak sesuatu untuk blacpink. Lisa yg baru saja selesai jogging langsung menghampiri jenni di dapur.

"Yak eonni. Apa kau baru mau memasak? Aku sudah sangat kelaparan sekarang. Tenaga ku sudah benar2 terkuras?" Ucap lisa lemah begitu melihat tidak ada makanan di meja.

"Ck. Siapa suruh kau jogging?" "Iss. Kau pikir aku pemalas seperti kalian yg tau nya hanya tidur?"

"Siapa yang kau bilang pemalas?" Sambung jisoo yg baru saja sampai di dapur.

"A-anniya. Aku tidak bilang apa2." Jawab lisa gugup.

"Ada yang bisa ku bantu jendeukie?" Tanya jisoo lagi.

"Nee eonnie. Kau gorengkan saja dulu telor nya." Ucap jennie

"Ara." Ucap jisoo seraya menggoreng telor untuk sarapan mereka.

Sesudah selesai dengan pekerjaan nya jennie segera menghampiri jisoo seraya memeluk nya dari belakang. Menaruh kepala nya di pundak jisoo seraya menatap jisoo dari samping.

Jisoo yang merasakan pelukan jennie langsung menghentikan kegiatan nya sembari mengelus tangan jennie yang berada di perut nya seraya menatap tepat di mata kucing jennie. Memberikan senyum yang semanis mungkin untuk jennie.

Untuk beberapa saat mereka terjebak dalam posisi akward seperti ini. Jarak bibir mereka hanya berkisar 3 cm.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

4 detik...

5 detik...

6 detik...

"KKKYYYAAA!!! BACK HUG!!!" Teriak lisa ~yang merupakan fangirl jensoo~ keras memenuhi dorm blackpink. Sontak saja jennie langsung melepas kan pelukan nya dan memjauh dengan gugup.

"Yak lisa pabo. Kau mau membuat dorm ini pecah?" Ucap rose sarkas serta duduk di meja makan.

"Huh. Kau juga akan teriak ketika melihat adegan yang baru saja ku lihat." Kata lisa membela diri.

"Emang adegan apa?".
"Kau masih anak2 rose. Jd tak sepantas nya kau mengetahui nya". Balas lisa lagi seraya terkekeh pelan.

"Yak Nalalisa. Kau bahkan jau lebih muda dari..."
"Sudah lah. Ayo makan. Agar kita langsumg latihan." Ucap jisoo menyudahi perdebatan kecil mereka.

***

"4...5...6...8...1...2...3...4...5...6...7...8..." Ucap pelatih koreografi blackpink memberi aba2 saat latihan berlangsung.

"1...2...3...4...5...6...7...8... Good job blackpink. Kalian semakin berkembang dengan pesat setiap hari nya". Ucap pelatih lagi.

"Baik lah. Istirahat 30 menit. Nanti kita lanjut lagi." Ucap nya seraya beranjak pergi.

"Ohh ya jisoo-ya. Aku suka melihat perkembangan mu saat ini." Ucap nya lalu menghilang di balik pintu.

Jisoo pov on

"Ohh ya jisoo-ya. Aku suka melihat perkembangan mu saat ini." Ucap pelatih yang langsung membuat ku tersenyum bangga.

Ku lihat juga para member blackpink lain nya tersenyum ke arah ku. Waktu free ku manfaat kan untuk bermain game sembari meminum kopi. Tak jauh dari ku tampak jennie duduk manis sembari beemain HP. ku lihat dia tampak serius sambil tersenyum manis ke arah HP nya.

Aneh. Tak biasa nya dia menjauh dari ku. Apalagi hanya untuk sekedar main HP. Apa dia beneran sedang kencan yaa? -jisoo.

Ku putus kan untuk menanyakan hal tersebut kepada rekan seartis ku, Nayeon

"Wae?" Ucap Nayeon begitu mengangkat telpon dari ku. Ish memang lah anak ini.

"Yak. Apa kau tak merindukan ku Naeyon-a??"
"Issh. Aku tau kau menelpon ku pasti ada mau nya kan?"
"Haha kau memang paling memgenal ku Naeyon-ssi. Ini tentang jennie."

"Ada masalah apa kau dengan nya?"
"Anniya. Aku rasa dia sedang terlibat skandal."
"Jinjja? Skandal apa? Apa masalah ini sudah tersebar luas?" Tanya nya lagi

"Emm aku rasa blom. Ini masih hanya argumen ku saja. Tapi kurasa dia sedang kencan. Akhir2 ini ku lihat dia sering keluar dan ya dia sering menanyakan masalah dating. Aku takut reputasi  nya buruk."

"Apa kau uda menanyakan kepada dia? I mean dia gk mgkn gak jujur sama mu."

"Sudah. Tapi dia gak bilang apa2. Itu yang semakin membuat ku takut."

"Tapi kau tau sooya? Akhir2 ini aku emang mendengar kalau dia sedang kencan dengan kai"

"Mworago? Jinjja?"

"Nde. Tapi kata staf management ku itu masih sangat rahasia."

"Jamkkanman. Kau blg tadi kai? Kai siapa?"

"Yak jisoo pabo. Kai EXO bodoh. Apa kau tidak tau?"
"Tidak. Aku tak mengenal nya. Apa dia tampan?"
"Aigo...menurut ku sih nggk. Aku tak terlalu menyukai nya. Kau tau dia seperti orang yang sudah ketergantungan obat."

"Hahaha kau ini. Tapi mengapa kami tak memgetahui hal ini?"
"Tentu saja bodoh. Pasti dia tak mau membuat mu cemburu. Hahaha".
"Mwo?? Yak pabo. Apa maksut mu."
"Hahah aniya. Lantas apa lagi yg ingin kau tanyakan".
"Tidak ada. Aku hanya takut dia terkena skandal dating".

"Siapa yang terkena skandal eonni?" Ku dengar suara jennie yang sudah berdiri di belakang ku.
"Ah. Aniya. Bukan siapa2. Nanti ku telpon lagi ya Nayeon-a." Ucap ku lalu mematikan hp

"Aissh. Sejak kapan kau berdiri di situ?".
"Sejak kau mengatakan Nayeon pabo. Kajja." Ucap jennie seraya menarik tangan ku.
"Nde."

***

Real (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang