15. I'm OK

3.9K 361 25
                                    

Don't forget to vote and comment 😭😭😭

***

Sudah 6 bulan sejak jennie keluar dari blackpink. Dan sudah tiga bulan juga blackpink kehilangan sosok main rapper dan lead vocal mereka. Namun hal itu tak membuat popularitas blackpink turun.

Meskipun mereka sampai detik ini tak mengeluarkan single terbaru namun mereka masih mampu mempertahankan eksitensi mereka di dunia hiburan. Blackpink hingga detik ini masih menjadi girl grup nomor satu di dunia.

Para blink masih setia mendukung mereka. Dan nama mereka menjadi nomor satu di mesin pencarian 'google'. Segala hal yg mereka lakukan membuat mereka selalu menjadi trending topik.

Hal itu membuat jennie lega sekaligus takut. Lega karna blackpink semakin populer paska dia keluar. Dan takut bahwa blackpink akan melupakan nya dengan mudah.

Jennie pov

Hfft....

Ini sudah napas yang kesekian kali nya ku hempas dgn kasar. Aku melihat mereka sedang tampil di acara reality show. Nth apa judul nya aku tak tau. Dan mereka sangat bahagia. Tertawa. Cemberut. Marah. Jahil. Hal yg dulu juga ku lakukan dgn mereka. Namun kini mereka hanya melakukan nya bertiga dan jauh lebih bahagia.

'Come on jen. Ini perbuatan bodoh mu. Kau rasakan lah akibat nya." Batin ku yg seakan2 sedang menyadar kan ku.

'Aku khilaf. Bisa kah waktu ku putar?' Ucap diri ku yg satu lagi seakan tak trima.

'Kau bukan Tuhan. Jdi berhenti bertindak seakan2 kau bisa melakukan nya. Lepas kan mereka. Mereka sudah bahagia tanpa mu Jen. Ayolah' ucap diriku yg satu lagi semakin membuat ku lemah.

'But I miss them.' Batin ku lagi di iringi tetesan air mata ku.

"Ehm baik lah blackpink tampak nya kita harus beralih ke topik yg lebih serius. Eum semenjak jennie keluar mengapa kalian tak mengganti nama grup kalian? Dari yg ku dengar itu pengabungan warna kesukaan jennie hitam dan kalian pink. Tapi mengapa kalian tak berganti nama?"

Tanya pembawa acara tv tersebut yg membuat ku penasaran.

"Kami memang tak berniat mengganti. Karna sampai kaoan pun dia bagian dari kami." Jawab rose yg membuat ku seketika menangis lagi. Ahh. Chaeng-ku.

"Wow. Jawaban yg benar2 di luar ekspektasi kami. Ahh once more quetion. Apa kalian benar2 sudah merelakan nya?" Tanya mc itu lagi yg membuat ku cemas. Aku benar2 takut sekarang.

Tampak nya mereka bingung menjawab. Ku lihat mereka saling bertukar pandang sampai jisoo menarik napas dalam. Apa2an ini? Apa seberat itu kah? Jinjja? Ini benar2 ingin membuat ku bunuh diri saat ini.

"Seperti yang kalian lihat saat ini. Kami bahagia. Bahkan jauh lebih bahagia. Dan kami tak membutuh kan dia atau siapa pun utk menjadi member blackpink lagi." Jawaban jisoo membuat ku menangis. Bahkan lebih deras dari yang tadi.

Ya Tuhan. Aku semakin yakin bahwa jisoo membenci ku. Bagaimana ini? Aku merindukan nya.

Aku menangis sejadi2 nya sambil memeluk kedua lutut ku. Sampai pikiran ku teralih dengan suara TV yang di matikan.

"Sayang are you ok?"

"Hmm. I'm ok."

"Jangan terlalu di pikir kan. Aku tak mau kau sampai depresi lagi."

"Aku benar2 kesepian kai." Ucap ku lantas menidur kan kepala ku di pundak nya. Tempat ternyaman setelah pelukan jisoo.

"Hei aku di sini. Dan aku akan slalu bersama mu. Percaylah."

"Tapi aku merasa bahwa sebentar lagi kalian semua akan meninggal kan ku."

"Yak! Hentikan imajinasi bodohmu itu. Bagaimana mgkn aku meninggal kan kekasih yg sangat ku cintai ini."

"Ck. Bullshit." Ucap ku yg sedikit merasa terhibur.

"Oh Ya. Apa kau mau mendengar kabar baik"? Tanya nya lagi

"Hm? Apa?"

"Sajangnim ingin kau bekerja sama dengan SM."

"HA?? Mworago?"

"Ck. Sajangnim ingin kau menandatangani kontrak dengan SM sayang."

'Dulu aku pernah menolak kontrak itu. Apa tak akan menimbul kan masalah baru jika aku menerima nya lagi?'

"Bagaimana? Kau setuju?"
"Emm aku sedikit ragu. Kau tau kan bahwa aku baru keluar dari YG. Aku takut Kai."

"Hei tenang lah. Aku dan SM akan melindungi mu. Percayalah. Kita keluarga sekarang. Lagian kau bisa melanjutkan solo karir mu. Dan membuktikan pada 'mereka' bahwa kau mampu tanpa mereka. Para idol yg tak bertalenta. Benar kan?

Shit. Ucapan nya membuat hati ku teriris.

"Sayang buktikan pada mereka bahwa kau mampu. Kau lebih hebat dari blackpink. Percayalah fans mu pasti sangat menantikan mu. Dan blackpink akan menyesal pernah menendang mu keluar. Ini ialah awal karir mu yg sebenar nya sayang."

"Apa kau yakin?"

"Hmm." Ucap nya lagi seraya mengangguk mantap.

'Hfft. Baik lah. Fighting jen'

Jennie pov end

"Mian. Mianhe sayang."

***

Jisoo pov on

Jauh lebih bahagia? Tak membutuhkan dia lagi? Omong kosong. Mengapa jawaban bodoh itu yg keluar dari mulut sialan ini.

Sudah lah. Aku harap dia tak melihat siaran TV hari ini. Akan sangat menyakit kan jika dia mengetahui jawaban bodoh ku itu.

"Jisoo eonni are you ok?"

"I'm ok lisa-ya."

"Sudalah eonni jangan menyalah kan diri mu. Aku yakin itu bukan jawaban yg kau harap kan."

"Ck. Aku bukan memikir kan itu."

"Aku tau kau bisa membohongi mereka eonni. Tapi tidak dengan ku. Aku juga tau selama syuting tadi kau hanya berpura2 bahagia. Aku tau segala tentang mu eonni."

"Yak mengapa kau berkata seakan-akan kau pacar ku?"

"Issh. Kau pikir aku mau jd pacar mu? Tak sudi."

"Aku lebih tak sudi nalalisa."

"Hahah eonni oke. Aku tau hanya jennie yg pantas menjadi pacar mu."

"Yak pabo. Hentikan ucapan bodoh mu itu."

"Hahah ok fine. I'm just kidding. Jangan terlalu serius. Aku hanya ingin melihat mu tersenyum lagi eonni. Senyum yg selama beberapa bulan ini menghilang."

"Gumawo lisa-ya. Saranghae." Ucap ku lantas memeluk erat tubuh nya. Tanpa di suruh lagi air mata ku kembali mengalir.

"Nado saranghae eonni."

Huh. Maknae kami yg satu ini. Meskipun dia sedikit absurd seperti ku tapi aku sangat menyayangi nya. Mood maker terbaik ku.

***

Real (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang