Jisoo pov on
Hari ini hari yg benar2 melelah kan bagi blackpink. Bagaimana tidak? Pagi kami menghadiri acara talk show. Siang kami menggelar variety show bersama artis YG lain nya. Sore kami di jadwal kan konser. Dan sekarang hampir tengah malam. Kami menghadiri acara launching terbaru brand 'channel' dan aku sangat yakin pasti jennie turut menghadiri launcing salah satu brand favorit nya tersebut.
Saat ini kami baru sampai di tempat acara dan langsung disabut oleh jutaan pasang mata. Kami hanya tersenyum sekilas dan berpose layak nya bintang idol.
Namun sedetik kemudian semua perhatian orang2 beralih pada sesosok manusia yg baru saja keluar dari mobil dengan pasangan nya.
What? Kami di acuhkan lagi karna dia?
Aku kemudian memberi instruksi pada lisa dan rose utk segera meninggal kan red karpet.
Namun sedetik kemudian tatapan ku beradu pada jennie. Dan seketika hati ku kembali bergetar. Kembali rasa sayang dan sakit itu hadir menyeruak di hati ku. Membuat ku ingin menangis lagi karna nya.
Dia tersenyum. Aku hanya membalas nya tipis. Mungkin nyaris tak terlihat. Setelah itu aku berlalu dan tak berniat melihat ke belakang lagi.
Jisoo pov end
***
Waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagu ketika acara launching brand terbaru 'CHANNEL' berakhir. Sebelum pulang blackpink sejenak berbasa basi dengan para idol yg juga turut menghadiri acara.
Jisoo kemudian berpamitan untuk pergi sejenak ke toilet. Jennie yg melihat ada nya sedikit peluang untuk nya langsung memanfaat kan keadaan. Dia kemudian menarik diri untuk mengikuti jisoo ke toilet.
Jennie menatap dirinya dalam2 di depan cermin. Sedari tadi dia menunggu jisoo keluar dari bilik pintu toilet namun jisoo tak kunjung muncul juga. Jennie memilih memain kan ponsel nya sembari menunggu.
Cklekk...
Fokus jennie langsung tertuju pada jisoo yg baru saja keluar. Dia bisa melihat bahwa gadis itu terkejut melihat kehadiran nya.
"Hai..." ucap jennie canggung. Namun tak di tanggapi oleh jisoo. Gadis itu memilih mencuci tangan nya di watafel tanpa berniat membalas sapaan jennie.
"Kau masih marah"
"..."
"Hfft... fine!! Aku tau aku salah eonni. Tak sepantas nya aku membentak mu apa lagi sampai menampar mu. Aku benar2 menyesal."
Jisoo masih tak menggubris ucapan jennie. Gadis itu mengambil tissue yg tepat berada di depan jennie. Namun jennie secepat kilat menahan tangan jisoo membuat si pemilik menatap tajam pada nya.
"Sebenar nya kau kenapa eonni? Apa permintaan maaf belum cukup?"
"Jangan meminta maaf kalau kau tak benar2 tulus melakukan nya.""Aku tulus eonni. Aku menyesal telah menyakiti mu."
"Sudah lah.. urus saja pacar mu"
"Yak! Jangan bersikap kekanak-kanakan. Kalau kau masih cemburu dengan nya aku bisa memutus kan nya sekarang."
"Putus? Aku rasa mulut mu tak akan tega berucap demikian."
"Aku akan memutus kan nya eonni. Asal kau juga harus berjanji untuk menjauhi jinyoung. Dia tak baik untuk mu."
"Ck.. lantas kai cukup baik untuk mu? Mengapa kau bisa mendekati lelaki sesuka mu sedangkan aku tak bisa?"
"Eonni... jika kau hanya menjadikan jinyoung tameng utk membuat ku cemburu kau salah besar. Aku tak cemburu. Jadi berhenti berpura2 bahagia dengan nya dan mengacuh kan ku."
"Jangan berpikir yang aneh2. Aku tak berniat membuat mu cemburu." Ucap jisoo lantas melangkah hendak meninggal kan jennie.
"Baik lah. Kau menang eonni. Aku cemburu. Aku sakit hati eonni. Berhenti bersifat egois dengan membuat ku cemburu."
Langkah jisoo terhenti begitu mendengar penuturan jennie.
"Egois? Bagian mana yg menunjukkan sikap keegoisan ku jennie-ya?" Tanya jisoo lantas berbalik menatap jennie.
"Harus nya kata2 itu cocok untuk mu jennie. Bukan aku yg egois tapi kau. Apa kau tak memikir kan perasaan ku ketika kau mencium nya dengan segala nafsu mu?" Tanya jisoo di iringi dengan air mata nya.
Sontak saja jennie terkejut mendengar itu semua. Dia benar2 tak menyangka jisoo melihat itu semua.
"Apa salah ku pada mu jennie? Mengapa aku yg slalu kau sakiti? Mengapa perasaan ku tak penting bagi mu? Aku tak menyalah kan mu untuk mencium nya. Tapi ku mohon. Jangan di tempat yg memungkin kan aku melihat nya. Hati ku hancur jennie-ya. Dunia ku runtuh mengetahui kau juga menikmati semua permainan nya. Bodoh nya aku yg selalu percaya ucapan dan perlakuan manis mu itu."
Jennie benar2 tak bisa berkata apa2 lagi. Dia tak menyangka bahwa jisoo akan melihat hal itu.
"Maaf eonni. Aku benar2 minta maaf."
"Tuhan tak adil menempat kan ku untuk menanggung semua kesakitan ini. Sekarang semua nya terserah pada mu. Kali ini aku benar2 menyerah."
"Jebal... jangan mengucap kan hal itu eonni." Balas jennie turut menangis.
"Mari kita akhiri hubungan yg tak pernah kita mulai ini jennie. Aku tak akan mengekang mu lagi dengan perasaan bersalah mu. Kau berhak bahagia tanpa ku. Aku pergi dulu." Sehabis berkata demikian jisoo pergi dari hadapan jennie. Meninggal kan jennie yang masih menangis sesenggukan.
Begitu jisoo keluar dari toilet dia langsung di kejut kan oleh sosok kau yg sudah berdiri tegap di hadapan nya.
"Titip jennie. Jangan menyakiti nya. Cukup aku yang tersakiti jangan sampai di merasakan apa yg ku rasakan." Ucap jisoo pada kai. Air mata nya masih setia menemani nya.
Kai kemudian memeluk jisoo erat. Tentu saja hal itu membuat jisoo terkejut.
"Terimakasih telah benar2 melepas kan nya. Aku akan berusaha mulai sekarang untuk membahagiakan nya. Jaga diri mu baik2 jisoo-ya. Kau juga berhak untuk bahagia."
Jisoo tak tau apakah ucapan kai tulus atau tidak. Namun gadis itu memilih mengangguk lantas pergi meninggalkan kai.
Tak lama kemudian jennie keluar dengan kondisi yg memprihatin kan. Make-up nya benar2 rusak akibat air matanya.
"Kai...jisoo dia..." ucap jennie tersedat-sedat
"Sudah lah. Ini bukan akhir melainkan awal. Saat nya kau membuka lembaran baru. Hapus air mata mu. Ku harap ini kali terakhir kau menangis oleh nya. Kajja kita pulang." Ucap kai lantas merapikan helaian rambut jennie yang sedikit berantakan.
***
Holla😊😊
Part terakhir uda ada gambaran nya sih. Dan sekedar spoiler bakal ada salah satu dari mereka yg meninggal😭😭. But who? Gua gk bisa bocorin.
Yg pasti ini cerita tetap happy ending kok😊😊.
Dan gua mau nanya nih ama klen habis cerita ini gua enak nya bikin cerita apa ya? Terus pemain nya siapa? Terus genre gxg atau bxg kah?
Gua bakal buat asal itu dari ide kalian. Hehe😊😊.
Jujur gua blom pernah buat cerita gxg sih. Dan gua yakin tantangan nya pasti akan lebih sulit.
Jan lupa komen😋😋
Ps: bxg=boy x girl
gxg=girl x girl

KAMU SEDANG MEMBACA
Real (END)
Fanfiction"Ini lah yang membuat aku muak sama blackpink". ujar jennie kim seraya menetes kan air mata "apa maksud mu? kau mau hengkang iya?" timpal jisoo tersulut emosi "eonni.." kata lisa seraya menahan diri agar tidak menangis. "biar dewa saja yang menentuk...