4. Problem

4.8K 462 13
                                    

Sudah dua hari semenjak jennie di panggil sajangnim ke lantai 6. Sejak saat itu pula jennie kehilangan arah hidup nya. Dia benar2 tak tau harus berbuat apa lagi.

Flashback On

"Aku kecewa padamu jennie-ssi. Kepercayaan yang ku berikan pada mu kau sia sia kan begitu saja." Ucapa papa YG begitu mereka sampai di ruangan kebesaran YG

"Maafkan saya sajangnim. Tapi saya tak mengerti." Ucap jennie ketakutan.

Yang Hyun Suk memandang jennie tajam. Membuat jennie tak bisa berkutik di hadapan nya.

Dia lalu mengarah kan laptop nya dan tampak lah foto nya yang sedang bergandengan tangan dengan seorang laki2. Meski pun gambar nya diambil dari jauh namun sudah sngat jelas bahwa itu adalah jennie.

"Jelas kan padaku." Ucap papa YG datar namun sangat penuh tekanan.

"Choesonghamnida sajangnim. Aku benar2 minta maaf." Ucap jennie seraya membungkuk hormat. Tanpa disuruh lagi air mata jennie kembali menetes. Bahkan lebih deras lagi.

"Segera akhiri. Aku tak mau hal ini sampai tercium oleh media. Ingat. Kalian belum sampai lima tahun debut. Jadi jangan pernah telibat skandal kencan apa pun. Araso?"

"Nde sajangnim. Mianhamnida." Ucap jennie lagi seraya menghapus air mata nya.

"Kau bisa keluar sekarang. Ingat pesan ku."

"Kalau begitu aku permisi sajangnim. Selamat malam." Ucap jennie seraya membungkuk hormat

Flashback off

Jennie menutup rapat matanya begitu mengingat peringatan yang di berikan pada nya.

Tringg...Tringg...

Bunyi notifikasi HP jennie pertanda ada chat yang masuk.

Aku sudah di depan,
Sayang. Keluar lah.

Jennie menghembus kan napas nya kasar begitu melihat chat yang baru masuk.

"Jennie-ya Gwechana-a?" Tanya jisoo begitu sampai di dalam kamar.
"Ehh eonni. Aku baik2 saja." Ucap jennie seraya berganti pakaian.

"Kau mau kemana jeundeuki?"
"Hanya keluar sebentar eonni. Bertemu kawan lama." Ucap jennie lagi.

"Jennie-ya..." ucapan jisoo terpotang karena jennie langsung mencium pipi kiri kanam jisoo.

"Aku pergi dulu yaa eonni. Bye." Ucap jennie langsung melenggang pergi. Jisoo yang melihat itu langsung mengikuti jennie ke depan.

Jisoo melihat jennie dari jendela yg pergi begitu memasuki mobil hitam. Tampak nya dia di jemput.

"Dia mau kemana eonni?" Tanya lisa yang ternyata sudah berdiri di belakangnya

"Aku tak tau lisa. Katanya dia mau menemui kawan nya."
"Aku tak yakin eonni. Apa jangan2 jennie eonni sedang..."
"Yak nalalisa. Jangan berpikir yg aneh". Ucap jisoo langsung memotong perkataan lisa
"Eonni aku yakin kau pasti juga berpikiran yang sama dengan ku." Ucap lisa membela diri

"Aigo.. bagaimana mgkn blackpink memiliki maknae seperti mu." Ucap jisoo seraya memukul pelan kepala lisa.

"Hahah eonni. Kalau aku tak ada pasti tak ada member yang mampu membuat suasana blackpink ramai." Kta lisa bangga.

"Mworago? Apa kau tak salah?"
"Hahaha. Eonni kau mau kemana hari ini?"
"Nth lah. Aku tak tau. Kayk nya tidur aja lah." Ucap jisoo lantas pergi.
"Yak...eonni..."

***

Di mobil yang di tumpangi jennie, dia hanya diam. Peringatan papa YG sukses membuat nya kebingungan sekarng.

"Sayang, are you ok?" Tanya kai pacar jennie seraya memegang tangan jennie.

"Ehhm" ucap jennie singkat.
"Wae? Apa ada masalah?"
"Tidak. Emm kai. Sebenar nya kita mau kemana?"
"Ku dengar ada restoran italia dekat sini. Kita ke sana ya. Tempat nya tak terlalu ramai kok. Jadi kau tak perlu takut." Ucap kai seraya senyum manis.

15 menit kemudian mereka smpai di tempat tujuan. Kai membukakan pintu untuk jennie.

"Gumawo." Ucap jennie lantas menggandeng kai masuk.

Setelah berhasil mendapat tempat yang sesuai kai dan jennie memulai acara lunch mereka.

Acara makan mereka di selingi dengan candaan kai. Membuat jennie tertawa terpingkal-pingkal. Membuat nya semakin yakin bahwa dia tak salah memilih kai. Dan untuk saat ini. Biar lah jennie egois.

Karna dia ingin memiliki keduanya. Kai dan juga blackpink.

***

Setelah seharian bepergian dengan kai, jennie memutus kan untuk pulang ke dorm. Dia sangat lelah. Tak lupa dia membawa makanan untuk member lainnya.

"Aku pulang!!" Teriak jennie begitu sampai di dorm.

"Jennie eonni. Dari mana saja kau. Yaa!!! Makanan." Teriak rose begitu melihat makanan

"Makan lah. Itu ku bawa spesial untuk kalian. Dimana jisoo eonni?" Tanya jennie lagi
"Ahh eonni di kamar. Dia mengurung diri sedari tadi di dalam kamar." Ucap lisa masih fokus menonton tv

"Ehh? Ngapai dia mengurung diri?" Tanya jennie bingung
"Mungkin dia galau. Kau tinggal seharian. Hahaha." Ledek lisa lagi
"Yak pabo." Ucap rose langsung memukul kepala lisa.

Jennie memutuskan untuk kekamar dan meninggal kan maknae mereka yang sedang berdebat

"Eonni. Aku membawakan mu makanan. Kau tak makan?" Tanya jennie langsung tidur di samping jisoo seraya memeluk pinggang ramping jisoo.

Tapi jisoo tak menjawab pertanyaan jennie. Membuat gadis itu mengernyit bingung.

"Eonni wae? ada masalah?" Tanya jennie lagi. Jisoo mengambil hp nya dan memberikan nya pada jennie

"Jelaskan." Ucap nya datar. Membuat gadis itu takut. Begitu melihat foto di hp jisoo membuat jennie diam tak berkutik.

"Jeundeuki apa kau melanggar peraturan YG?" Tanya jisoo lagi.
"Mian eonni. Mianhe". Ucap jennie kembali memangis.

"Kau benar2 membuat ku kecewa jennie. Kenapa harus kai? Dari sekian banyak cowok dikorea kenapa harus dia?" Tanya jisoo semakin geram.

"Pilih lah satu. Kami atau kai?" Ucap jisoo lagi yg sukses membuat jennie terkejut

"A-apa maksud mu eonni?"
"Kalau smpai sajangnim tau kau pasti di pecat jennie-ya. Kau pasti di keluar kan dari blackpink. Dan kami pasti akan kehilangan mu. Kau ingat semua janji dan mimpi kita semasa trainee? Kau yang membuat perjanjian bersama ku bahwa kita akan sukses bersama2 dengan blackpink. Ku mohon jennie-ya. Hindari hal2 bodoh." Ucap jisoo seraya memeluk jennie erat.

"Mian. Mianhe eonni." Ucap jennie semakin menangis. Dan untuk saat ini dia benar2 tak tau harus berbuat apa.

***

Real (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang