Umurku sudah 21 tahun. Apa kamu ingat?
Aku baru tamat, gelarku sarjana. Dan sesuai keinginanku, aku lulus dari jurusan Seni Musik.
Dan laguku baru saja dibeli oleh BigHit Ent, dengan harga yang mahal. Tak hanya itu, mereka merekrutku.
Oleh karena itu aku segera pulang.
Aku tidak bermaksud sombong, hanya ingin menceritakan kisahku.Oh Jimin, umurmu masih 17 tahun, kan? Umur kita hanya berbeda 4 tahun.
Aku jadi ingin tau, apa yang akan terjadi padamu 4 tahun lagi? Atau 1 tahun lagi? Atau sebulan lagi? Atau besok?
Kuharap kamu menjadi seseorang yang kamu dambakan.
Semangat, Jiminie! (Aku akan memanggilmu seperti itu, hehe)
Dari,
Kak Yoongi.911
4 tahun kemudian
"Kenapa kamu selalu ceroboh?"
Jimin terkekeh lalu menyesap kopi paginya. Cowok itu sebenarnya lebih menyukai susu di pagi hari, tetapi karena kantuk yang melandanya ia terpaksa meminum kafein cair itu.
"Jangan gitu, Kak Seokjin. Aku juga tidak tau" ucap Jimin lalu mengerucutkan bibirnya.
"Kalau mereka tau kamu hampir memecahkan guci seharga 1 miliar won itu, bisa-bisa sudah dipecat! Baru saja kerja selama sebulan"
Jimin mengangguk lalu membali memberi senyumnya. Seokjin jadi tidak tega memarahinya. Ia segera berlalu setelah mengatakan beberapa kalimat lagi.
Cowok itupun ikut pergi. Ia masuk kedalam sebuah bilik toilet lalu memerhatikan wajahnya. Setelah itu, ia mengeluh.
"Padahal aku sudah sebulan menjadi dancer di BigHit, tapi tidak pernah bertemu Kak Yoongi"
Dancer. Itulah mimpinya.
Jimin mulai menyukai menggerakkan tubuhnya setelah mendapat surat itu. 4 tahun silam. Ia segera meminta ibunya memasangkan internet pada komputernya saat itu karena hanya itu alat elektronik yang ia punya. Dan mulai mencari-cari apa yang ia sukai.
Menyanyi. Jimin suka menyanyi. Tapi ia takut mengembangkan bakatnya itu akibat penyakit yang ia punya. Sepertinya ia akan terbebani.
Menggambar. Jimin pandai menggambar. Tapi hanya sebagai hobi. Ia juga tidak yakin apakah pelukis akan dibutuhkan nantinya.
Memasak. Errr tidak. Jimin hanya suka makan.
Setelah mencari-cari, pilihannya jatuh pada menari.
Dan sekarang beginilah ia.
Ibu dan neneknya tidak menerima keputusan Jimin. Hingga sekarang. Namun Jimin tetap teguh pada pendiriannya.
Sejak malam mengerikan dikamarnya itu, Jimin entah kenapa menjadi pemberani. Mungkin karena disalurkan oleh polisi yang menolongnya saat itu. Mungkin karena polisi itu keren sekali saat menyuntikkan obat bius. Atau tersenyum kearahnya yang ketakutan dengan mata berair.
"Jimin, kau dipanggil Pak Sihyuk" itu Hoseok, mentornya yang mendidiknya selama ini. Jimin mengangguk. Ini pertama kalinya ia menghadap Pak Sihyuk setelah dinyatakan lulus seleksi.
Dengan hati berdebar, Jimin mengetok pintu kediaman manajernya itu.
Ada dua orang disana yang Jimin lihat ketika ia memasuki ruangan nyaman dan hangat itu.
"Silahkan masuk, Park"
Jimin mengangguk. Ia duduk disamping seorang cowok yang memakai kaus hitam panjang dan celana robek-robek. Cowok itu terlihat tak acuh dengan aura dominan dan mengusik milik Pak Sihyuk.
"Sebentar lagi RoJul akan melakukan tur keliling Eropa, dan kebetulan sekali salah satu seniormu tidak dapat ikut menjadi back dancer, jadi kami memintamu menggantikannya"
Jimin mengernyitkan dahi, "RoJul? Siapa?"
Wajahnya menyiratkan kebingungan, membuat Pak Sihyuk dan cowok disampingnya kaget.
"Duet yang baru terbentuk tahun lalu. Apa kau tidak tau, Park? Padahal lagu mereka sangat booming. Ya, walaupun kau tidak mengikuti perkembangan musik, setidaknya kau harus mengetahui artis yang bernaung di BigHit Ent"
Ketika mengucapkan kalimat itu, wajah Pak Sihyuk terlihat serius. Jimin jadi tidak nyaman ditatap dengan mata elang dibalik kacamata bening itu.
"Hm dan itu duet antara Kim Taehyung, penyanyi dan Min Yoongi, yang dua tahun lalu memulai karir sebagai rapper"
M-Min Yoongi?
Jimin tidak dapat menahan senyumnya. Artinya, ia dapat bertemu Yoongi. Kak Yoongi-nya. Kakaknya. Padahal ia baru saja terintimidasi oleh Pak Sihyuk, tetapi setelah mendengar penjelasan Pak Sihyuk ia malah tersenyum.
"Saya akan senang sekali! Terimakasih telah mengikutsertakan saya. Saya akan berjuang!"
"Baiklah, aku suka semangatmu. Sebelumnya, kenalkan ini salah satu anggota RoJul, Min Yoongi"
Jimin tidak berani melirik. Namun ia sadar cowok disampingnya itu mengangkat ujung bibirnya sedikit.
911
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonmin Oneshoots
Fanfictiona bunch of oneshoots to brighten your day. we need our daily dose of yoonmin😛 Top! Yoongi Bottom! Jimin (MOSTLY FLUFF) written in bahasa✨