theme: college au (a very short fic)
title: aren't you going to kiss me?
💋💋💋
Ini hari pertama untuk semester tiga, dimana tentu saja dosen tidak akan datang karena terlalu malas memulai hari untuk mengajar.
Setidaknya itu dosen di Bighit University.
Bodohnya, Jimin masih saja datang saat hari pertama. Ia pikir hanya akan ada dirinya, namun ternyata ada sepuluh orang lainnya di kelas. Salah satunya adalah Yoongi.
Yoongi adalah senior yang mengulang mata pelajarannya karena tahun lalu mengambil cuti entah untuk alasan apa.
"Hei, Yoongi-hyung!" sapa Jimin saat berhenti didepan kursi cowok itu. Yoongi terlihat asyik dengan ponselnya. Ia baru mendongakkan kepalanya ketika mendapat tarikan pelan pada baju hitam lengan panjangnya.
"Eh, Mochi?"
Jimin mengangguk semangat. Ia senang karena ada yang menyapanya 'mochi' pada hari pertama. Ia belum mendengar seorang pun memanggilnya dengan nickname itu selama tiga bulan.
"Kau senang sekali dipanggil Mochi, huh? Bukankah itu artinya pipimu berisi?"
"Pipiku bukannya sudah tirus, Hyung?!" tanya Jimin cepat. Kini bibir Jimin mengerucut, menatap Yoongi kesal.
Selama ini ia selalu suka dipanggil mochi karena semua orang menyukai mochi dan mochi itu lucu sekali, bukan karena pipinya yang gemuk itu.
Jimin kemudian menatap Yoongi karena setelah lima menit, cowok itu tak membalas ucapannya.
Nyatanya, Yoongi mengamati bentuk bibirnya. Jelas sekali ia tak menatap Jimin dimata, melainkan belahan bibirnya yang umm,, terlihat indah dan seksi karena berisi dan berwarna pink.
"Hyung?" panggil Jimin lalu menyentil pipinya. Ini bukan sekali Jimin mendapati Yoongi menatap bibirnya... dengan penuh minat.
"Eh, apa yang kau bilang tadi?" tanya Yoongi ketika sadar dari lamunannya. Pikirannya jadi kacau karena sudah tiga bulan tidak melihat bibir Jimin yang mengerucut imut seperti tadi.
"Nope. Aku akan ke meja Jungkook dan Hoseok-hyung ya!" ucap Jimin lalu melambai kecil sebelum menemui sahabat lainnya yang sudah duduk di barisan belakang.
Seperti biasa, mereka akan berbicara tentang hal-hal aneh. Kali ini adalah hal-hal aneh selama liburan. Seperti Jungkook yang menggunakan celana dalam yang sama selama lima hari dan Hoseok yang... mengajak Mickey mandi di air mancur kota. Oke, abaikan saja itu.
Tapi topik-topik aneh itu segera tergantikan ketika Hoseok menunjuk Yoongi yang entah menulis apa pada buku catatannya sekarang.
"Kau tahu kalau Yoongi-hyung menyukaimu, Jim?" tanya Hoseok. Pipi Jimin bersemburat merah, namun ia mengangguk kecil karena ia juga berpikiran yang sama. Apalagi Yoongi selalu menatap minat pada bibirnya.
"Sebenarnya ia mulai menyukai bibirmu, dan aku sering melihatnya mengamati bibirmu penuh minat. Tapi sehari sebelum libur panjang aku menemukan kertas lusuh di dekat kursi yang sering ia duduki. Isinya cukup kotor sih..." ucap Hoseok panjang lebar.
"Apa isinya, Hyung?" tanya Jungkook yang semangat dengan topik ini.
"Hush! Kau masih polos, Kookie. Ini urusan orang yang sudah dewasa dalam pikiran dan tingkah laku" ucap Hoseok.
Jimin tak bisa menahan dirinya untuk memutar bola matanya. Dewasa tapi tak malu untuk mandi di air mancur kota.
"Aku sudah dewasa! Ayo katakan" ucap Jungkook. Hoseok mengangguk pelan.
"Ia bilang ia menyukai bibirmu karena setiap hari semakin bersinar. Ia ingin mencicipinya, menyesapnya dan memasukkan lidahnya kedalam mulutmu hingga kau mendesahkan namanya. Ia ingin menjadi pacarmu agar bisa merasakannya setiap hari. Tapi tenang saja, ia juga menyukai dirimu, bukan hanya bibirmu"
Hoseok dengan mudah mengucapkannya, tak menyadari Jimin yang ingin menguburkan dirinya.
"Kau suka padanya juga, Hyung?" tanya Jungkook.
"Maybe.. dia baik dan manis" ucap Jimin. Hoseok dan Jungkook mengangguk paham.
"Kalau begitu, beri saja langsung bibirmu. Dia tak akan menolak. Pura-pura jatuh hingga menimpa tubuhnya dan tak sadar bibir kalian menyatu. Then he's all yours" ucap Hoseok ditambah kedipan sebelah mata yang membuatnya terlihat tampan.
"Err... ide yang bagus, akan kucoba" ucap Jimin pelan. Ia tak tahu apa rencana ini akan berhasil atau tidak.
💋💋💋
Sayangnya saat Jimin pura-pura jatuh dihadapan Yoongi, ia gagal untuk menimpa tubuhnya.
Karena nyatanya, Yoongi menahan tubuhnya agar tak terjatuh. Pegangannya pada pinggang Jimin begitu kuat, hingga Jimin kembali berdiri dengan tegak. Kali ini terlalu dekat dengan Yoongi.
Apa rencana Jimin gagal? Sayang sekali ia sudah memakai lipgloss yang warnanya natural tetapi membuat bibirnya terlihat lebih kenyal dan tidak kering.
Tidak.
Ku tekankan tidak. Tidak gagal.
Karena dari jarak sedekat ini, Yoongi tak bisa menjauhkan tatapannya pada belah bibir gemuk itu.
Jimin rasa ini terlalu intim, dimana tubuh bagian depannya menubruk tubuh Yoongi dengan jarak wajah yang tak terlalu jauh, dengan sebuah lengan melingkarinya, dan mata Yoongi yang tak lepas pada bibirnya.
"Aren't you going to kiss me, Hyung?" tanya Jimin.
Yoongi terlihat menggigit bibir bawahnya, membuat Jimin merasa hal itu sangat seksi. Membuatnya tanpa sadar, mendekati bibirnya pada milik Yoongi duluan dan menyesapnya pelan.
Kecupan yang lembut di koridor kampus... ide yang bagus.
Apalagi ada desahan nikmat yang keluar dari bibir Jimin.
💋💋💋
END
hey yoonminion! aku akan ikut yoonmin week eheheh semoga sampe day-7 bisa tetep update. ini aja telat duh semoga suka ya!! ini cuma 760+ words huhuh
AND AKU MAU NANYA.mending di buku baru apa di sini aja lanjutinnya??
btw makasih buat 20k readers i love you!!!💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonmin Oneshoots
Fanfictiona bunch of oneshoots to brighten your day. we need our daily dose of yoonmin😛 Top! Yoongi Bottom! Jimin (MOSTLY FLUFF) written in bahasa✨