Abang Ojol pt2 (end)

2.9K 396 54
                                    

Yoongi menemukannya.

Entah karena apa, ia memarkirkan motornya tidak di sisi tubuh Jimin. Yoongi memilih untuk berjalan sedikit ke sosok itu. Sosok yang ternyata memang ia temui beberapa hari lalu di cafe.

Yoongi berjalan dengan pelan dan menjumpai Jimin yang menguburkan wajahnya di lipatan tangan, kakinya ia lipat dan duduk diatas rumput.

By the way, lokasi pick-up memang di taman seberang mall. Dan taman ini sering sepi sehingga hanya ada Yoongi dan Jimin disana.

Duh. Lucu banget anaknya. Batin Yoongi.

Namun, semakin mendekat, Yoongi menyadari bahwa seragam sekolah yang menutupi tubuh itu melekat ditubuhnya karena basah, dan bahu itu naik-turun dengan tempo tak beraturan.

Hal itu membuat Yoongi semakin mempercepat langkah dan tiba dalam sepersekian detik dihadapan Jimin.

"Hey" panggil Yoongi. Ia menyejajarkan tubuhnya, menjongkok dihapadan Jimin.

"Kamu yang pesan SuJek tadi kan, Park Jimin?"

Perlahan kepala itu diangkat, dan mata tajam Yoongi bertubrukan langsung dengan mata merah dan sembab milik Jimin.

"Orderannya kamu cancel ya? Kita bicara dulu." ucap Yoongi dengan lembut. Ketara nada penuh khawatir disana.

Jimin mengingat siapa cowok di hadapannya itu. Ia mengangguk, ia merogoh ponsel dalam saku celana sekolahnya lalu mengetik kata sandi untuk membuka ponselnya dan dengan mudah meluncur ke aplikasi SuJek dan membatalkan orderannya.

Saat layar ponsel itu dimatikan secara sengaja, Jimin mengangkat kembali wajahnya. Jika tadi ia bertemu wajah datar dengan mata tajam milik Yoongi, kini wajah itu menampilkan senyum meneduhkan dengan mata sipit yang berseri menatapnya.

"Bang.." panggil Jimin, nyaris seperti bisikan.

Yoongi lalu ikut mendudukkan dirinya diatas rumput.

"Mind to telling me?"

Pertanyaan itu sukses membuat Jimin mengingat kembali hal yang terjadi beberapa menit yang lalu. Tak lupa membuat mata Jimin sukses kembali berair.

Jimin tadi hendak membeli hadiah untuk Taehyung karena cowok itu telah berjuang keras untuk ujian akhir semester dan memperoleh nilai bagus. Sayangnya ia bertemu dengan sekelompok pembullynya saat masih SMP lalu menariknya kearah toilet. Mengguyur tubuhnya dengan air kotor bekas pel-an lalu menginjak jam tangan yang sudah Jimin beli untuk Taehyung sebelum meninggalkannya di balik bilik toilet dalam keadaan terkunci. Untungnya tak berapa lama petugas kebersihan memasuki toilet dan membebaskannya.

Yoongi kaget melihat air yang membekas dipipi Jimin ditimpa dengan cucuran air lainnya, membuatnya tanpa sengaja mendekatkan telapak tangannya dan menangkup pipi Jimin, menggerakan ibu jarinya untuk mengusap pipi gembil itu.

"Kenapa kamu nangis lagi? Ada saya disini padahal" ucap Yoongi spontan, tak menyaring dulu ucapannya.

Sukses membuat dirinya maupun Jimin memerah. Yoongi dengan tak rela menarik tangannya kembali dan memainkannya diatas pangkuan. Ia malu mengatakan hal itu pada Jimin.

"M-maaf Bang saya bau, maaf gak bisa berhenti nangis, ma--"

Ucapan Jimin terpotong karena Yoongi menepuk-nepuk pucuk kepalanya, lalu mengacak rambut yang sedang basah itu.

"Kamu cowok yang kuat, Jiminie"

Jimin terdiam. Wajahnya melongo dibuat perkataan itu.

Gue kuat?

Yoonmin OneshootsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang