***
Ada satu hal yang diinginkan Jungkook, yaitu membuat tattoo yang sama dengan sahabatnya sejak berumur enam tahun, yaitu Jimin. Ingin sekali ia mengukir tattoo bertuliskan 'Jimin' di dada kirinya, dekat dengan jantungnya.
Namun tentu saja, Jimin tidak mau. Bukankah untuk sebatas persahabatan, hal seperti itu terlalu berlebihan? Mereka juga tidak akan berakhir menikah atau apa. Lagian, bayangkan bila Jimin memiliki suami nanti, dan saat malam pertama suaminya melihat nama orang lain terukir di dada kirinya, pasti akan terjadi masalah besar, mungkin saja Perang Dunia III yang beberapa bulan lalu dibicarakan di media sosial akan benar-benar terjadi.
"Itu berlebihan, Kook," ucap Jimin sambil menahan Jungkook yang menggeretnya ke dalam The Kim's Tattoo Studio, salah satu studio terkenal didaerah mereka.
Jungkook berhenti sebentar lalu menghela napas, "tidak, Jim, lagian kita harus memperingati lima belas tahun pertemanan kita! Tenang saja, aku yang bayar." ucap Jungkook santai namun bersemangat, ia bahkan mengambil dompet dari saku jeans nya dan menunjukkan puluhan lembar uang berjenis won itu. Ia kembali menarik Jimin memasuki studio itu. Dan Jimin? Ia hanya pasrah.
Sebelum memasuki studio itu, Jimin mengamati terlebih dahulu bangunannya. Bangunan itu berwarna hitam dan ada beberapa sticker berbentuk tengkorak dan naga yang ditempelkan pada jendela kacanya. Jimin meneguk ludah, dipikirannya sekarang adalah pemilik studio tersebut memiliki tubuh kekar dengan rambut cepol, kulit yang dipenuhi tattoo dan tindik di seluruh wajahnya.
Namun, pemikirannya salah. Yang ia temukan adalah tiga cowok seumuran mereka yang tampan, memiliki senyum ramah meski sedikit mengintimidasi, dan tubuh mereka hanya dipenuhi sedikit tattoo.
"Siang, kami ingin membuat tattoo yang kembar." ucap Jungkook lalu merangkul bahu Jimin. Cowok yang memiliki lesung pipi yang dalam dikedua pipinya mengangguk pelan sebelum menanyakan ingin memiliki tattoo yang seperti apa.
Jimin melihat sekeliling, tidak ada yang mengunjungi studio ini selain ia dan Jungkook.
Ia melihat banyak foto bersama pelanggan mereka terpajang di dinding. Ada juga foto beberapa artis asal Korea maupun luar negeri yang ber-tattoo.
"Baiklah, saya mengerti. Sebelumnya, saya akan mengetes kulit kalian, saya tidak bisa mengukir tattoo jika kulit kalian sensitif atau alergi." ucap cowok itu, kemudian ia menyuruh temannya yang memiliki bibir tebal untuk mengambil beberapa alat.
"Oh, saya belum memperkenalkan diri. Nama saya Kim Namjoon, pemilik studio ini." ucapnya setelah menerima sebuah kotak yang lumayan besar. "Ini akan sedikit sakit. Taehyung, bantu aku," Namjoon memanggil cowok dengan poni yang hampir menutupi matanya.
Namjoon kemudian mengetes kesensitivitas kulit Jungkook, sedangkan Taehyung mengetes kulit Jimin. Kemudian mereka menunggu selama 15 menit untuk melihat reaksi kulit itu.
"Baiklah, kulit kalian baik-baik saja. Kalau begitu, saya dan Taehyung-ssi akan menjadi tattoo artist kalian. Perlu saya ingatkan, rasanya akan sakit, seperti terbakar, jadi bersabarlah."
Namjoon mengajak Jungkook ke ruangannya sedangkan Jimin ke ruangan Taehyung. Sebelum berpisah, Jimin melihat Jungkook yang sangat excited dengan per-tattoo-an ini, membuat Jimin tidak enak jika ingin menolak (lagi).
"Hyung, aku ada pengunjung. Kau tidak boleh disini." ucap Taehyung kepada seseorang yang sedang tiduran dikasur dengan alas tipis yang biasa ditiduri pengunjung yang akan di-tattoo.
Jimin mengamati cowok yang membelakanginya itu bangun dari posisi tidurnya lalu membalikkan tubuh.
"Ah, Park Jimin." ucap cowok itu dengan sebuah senyum miring dibibirnya. Siapa yang menyangka, Min Yoongi akan bertemu mantannya disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonmin Oneshoots
Fanfica bunch of oneshoots to brighten your day. we need our daily dose of yoonmin😛 Top! Yoongi Bottom! Jimin (MOSTLY FLUFF) written in bahasa✨