Part 1 (new version)'

69.6K 1.7K 28
                                    

Happy Reading...
Jangan lupa vote dan komen plis:)

Pagi ini gadis cantik itu sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, sambil menyiapkan bekal dan bersenandung kecil, senyumnya tidak pernah pudar. Dirinya sudah tidak sabar bertemu Gara nya, matanya melirik kekanan dan kekiri mencari seseorang, Reyhan sang ayah.

Kay mengangkat bahunya acuh, sudah lah ia tidak ingin merusak mood paginya. Ia kembali asik dengan sarapan nasi goreng buatan nya.

Kay berangkat sekolah menggunakan ojek online, karena tidak ada supir yang mengantarnya.

Kay berjalan santai menuju kelas nya banyak siswa-siswi yang menatapnya sinis, bisikan-bisikan tentang nya mulai terdengar, tapi Kay memilih untuk tidak perduli, toh mereka juga yang dosa. Masih pagi kok udah gibahin orang.

Kay tersenyum saat melihat seseorang yang yang dipikirkan srmalaman oleh nya sedang duduk di koridor sekolah bersama teman-temannya. Kay berjalan menghampiri mereka dengan senyum yang mengembang.

"Hai kak Gara!" Sapa Kay riang.

"Hai juga cantik," Bukan, bukan Gara yang menjawabnya melainkan temannya Gara, Satria.

"Eh kak Satria," Sahut Kay sambil tersenyum.

"Oh iya Kak, Ini gue bawain bekal buat lo, di makan ya. Ini tuh special buat Kak Gara loh!" Ucap Kay sambil menyodorkan bekal yang tadi pagi ia siapkan.

Gara menatap Kay tajam, lalu mengambil bekal yang ada di tangan Kay kasar, dan membuangnya. Ia benci, benci wanita, tapi ada wanita yang paling ia benci dia adalah Kay, Kayla Devi. Wanita yang membuat hidup tenang nya menjadi terganggu.

"Berhenti kasih gue bekal, dan berhenti ngejar gue, murahan!" Sarkasnya lalu pergi.

Kay meringgis takut sambil mengelus dadanya, "Sabar Kay sabar!"

"Lo harus sabar ya, lo tau kan gimana si Gara." Ucap Dion dambil tersenyum.

Kay tertawa renyah. "Tenang aja, lagian gue udah kebal sama cacian dan makian dia. Intinya hatiku pada nya lah, hahahhah!"

"Lo cantik anjir, cari yang lain kali Kay, gue juga mau kok sama lo," Goda Adit.

Kay tertawa menanggapi ucapan Aditya. "Gue yang gak mau kak, udah ah gue ke kelas, bye the way tuh roti di makan lah sayang mubazir, gue bikinnya dari subuh asal lo semua tau."

"Santai Kay, kita pasti makan kok thanks ya," Satria tersenyum manis pada Kay.

"Ya udah gue duluan, bye."

🌿

Kay berjalan menuju kelas nya, sambil berfikir apalagi cara yang haru iya lakukan untuk mendapatkan Gara. Iya ingin membenci Gara tapi sekeras apapun iya berusaha tetap saja tidak bisa.

Dugh

"Awh," Kay meringgis saat merasakan kepalanya menabrak sesuatu yang amat keras, dan seperti dada bidang cowok.

"Yang bener dong ah kalo jalan, sakit kan kepala gue, hati gue lagi sakit, plis jangan tambah bikin kepala gue sakit!" Gerutu Kay kesal.

"Kalau jalan liat ke depan, pake mata lo bego!" Sinisnya.

Kay mendongak "Eh pacar, sorry ya. Gue gak ada maksud buat marah-marah sama lo kok, mana bisa gue marah-marah sama cowok ganteng!" Ucap nya, jayus.
"Bego!" Ucapnya lalu pergi begitu saja.

"Bodoh bodoh bodoh!" Kay merutuki dirinya sendiri.

"Duh bodoh banget sih gue, jadi makin ilfeel kan dia, ah tolol emang!"

KAYLA (PINDAH KE DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang